Sabang merupakan kota kecil yang indah dengan struktur tanah berbukit-bukit sehingga warga setempat menyebut kota Sabang dengan dua nama yaitu kota bawah dan kota atas.

in #ng6 years ago

Sabang terdiri dari lima pulau besar dan kecil, yakni Pulau Weh sebagai pulau terbesar, Pulau Rubiah, Pulau Klah, Pulau Seulako, dan Pulau Rondo. Jumlah penduduknya sekitar 26.000 jiwa. Luas wilayah kota ini 153 km² yang terbagi ke dalam 2 Kecamatan, 18 Kemukiman, dan 72 Desa. Topografinya meliputi dataran rendah, tanah bergelombang, berbukit dan bergunung, serta batu-batuan di sepanjang pantai.
Screenshot_2018-02-04-20-18-34-41.png

Perbatasan Sabang di sebelah timur adalah Selat Malaka, sebelah barat dengan Samudera Indonesia, sebelah utara dengan Selat Malaka, dan sebelah selatan dengan Samudera Indonesia.

Pada masa Kerajaan Aceh, wilayah Pulau Weh sendiri merupakan tempat pengusiran atau dipindahkan ”geupeuweh” bagi seseorang yang dikenakan hukuman berat dari kerajaan. Sebutan geupeuweh kemudian dilekatkan kepada nama pulau ini dan beriring dengan waktu kemudian pelafalannya menyingkat menjadi weh dan diartikan sebagai pulau yang terpisah.

Kata sabang berasal dari bahasa Aceh yaitu ’saban’ yang berarti sama hak dan kedudukan dalam segala hal. Hal ini dikaitkan dengan keberadaan Sabang yang dulunya banyak didatangi pendatang dari luar untuk membuka kebun (seuneubôk) atau usaha lainnya. Pendatang tersebut berasal dari berbagai daerah dengan budaya yang berbeda baik sikap, nilai, maupun adat istiadat. Lambat laun terjadi asimilasi dimana beragam perbedaan tersebut akhirnya memudar dan kedudukan mereka menjadi sama. Istilah saban ini telah lama melekat kepada Pulau Weh yang kemudian perlahan berubah penyebutannya menjadi ‘sabang’.

Sabang merupakan satu-satunya daerah Kerajaan Aceh yang bisa dikuasai penuh oleh Pemerintah Hindia Belanda. Sejak tahun 1881, Sabang ditetapkan sebagai pelabuhan alam yang disebut Kolen Station. Pemerintah Hindia Belanda kemudian membangun berbagai sarana dan prasarana. Terutama setelah tahun 1887 saat Sabang Haven memperoleh kewenangan untuk membangun sarana penunjang pelabuhan. Tahun 1895, Sabang menjadi daerah pelabuhan bebas Vrij Haven yang dikelola Sabang Maatschaappij (Maatschaappij Zeehaven en Kolen Station). Saat itu nama Sabang semakin populer di Nusantara maupun internasional sebagai pelabuhan sirkulasi perdagangan internasional.

Perang Dunia II telah menghancurkan Sabang hingga tahun 1942 diduduki Jepang dan menjadikannya sebagai basis maritim Angkatan Laut Jepang. Belum selesai perbaikan akiba perang, kerusakan fisik pulau ini semakin parah setelah Pasukan Sekutu membombardirnya sehingga membuat Sabang pun ditutup. Barulah setelah masa kemerdekaan Sabang ditetapkan sebagai pusat Pertahanan Angkatan Laut Republik Indonesia Serikat (RIS) dan semua aset Pelabuhan Sabang Maatschaappij dibeli Pemerintah Indonesia.

Tahun 1965 dibentuk pemerintahan Kotapraja Sabang dan dirintis upaya untuk membuka kembali Sabang Pelabuhan Bebas dan Kawasan Perdagangan Bebas. Upaya ini baru resmi dikukuhkan tahun 2000. Aktifitas Pelabuhan Bebas dan Perdagangan Bebas Sabang pun mulai berdenyut dengan masuknya barang-barang dari luar negeri ke Kawasan Sabang. Akan tetapi, tahun 2004 Sabang kembali terhenti karena pemerintah pusat menetapkan status darurat militer bagi Aceh.

Pasca perjanjian damai antara Pemerintah RI dan GAM pada 15 Agustus 2005, Sabang kembali ramai. Pelabuhan Bebas Sabang kembali dibuka untuk mempecepat pembangunan ekonomi Aceh melalui hubungan ekonomi dengan luar negeri. Selain itu, beragam destinasi bahari dan keunikan budaya Aceh pun kembali diperkenalkan agar wisatawan berdatangan menikmati pesona keindahan pulau paling barat di Indonesia ini.

Kegiatan

Kota Sabang juga memiliki 5 buah danau yaitu Danau Aneuk laot, Danau Paya Senara, Danau Paya Karieng, Danau Paya Peutapen dan Danau Paya Seumesi. Di antaranya yang terbesar adalah Danau Aneuk Laot. Jangan sampai terlewat menyambangi Danau Aneuk Laot yang berada ditengah-tengah kota Sabang. Danau ini merupakan sumber mata air bagi penduduk Pulau Weh. Ada panorama indah menanti Anda di siang harinya karena tempatnya sejuk dan saat senja tiba semakin sempurna menikmati matahari terbenam. Saat malam harinya Anda dapat menikmati lampu-lampu dari atas bukit kota Sabang berkerlap-kelip.

Alternatif lain menyaksikan sunset Anda dapat mengunjungi Sabang Fair. Di sini sambil minum secangkir kopi khas Aceh dan goreng pisang maka Anda akan meresapi pesona Sabang sesungguhnya.

Dari Sabang mengapa tidak lanjutkan petualangan menemukan keindahan panorama bawah laut di Pulau Rubiah. Tempat ini telah ditetapkan pemerintah sebagai daerah special nature reserve. Pulau dengan luas daratannya 0,357 km² tersebut meski tidak berpenghuni tetapi banyak dikunjungi wisatawan yang ingin memancing sekitar pulau ini karena ada banyak ikan batu karang seperti ikan kerapu dan cumi-cumi besar. Anda juga dapat temukan ratusan jenis ikan hias langka dan terumbu karang yang unik seperti gigantic clams, angel fish, school of parrot fish, lion fish, dan sea fans. Perahu boat butuh waktu sekitar 2 jam untuk mengitari pulau ini. Biaya sewa per boat hanya Rp200.000,00 yang dapat dinaiki sampai 10 orang.

Setiap akhir pekan, Sabang sering dikunjungi pekerja asing dari Aceh yang ingin berlibur di Gapang dan Iboih. Obyek Wisata Gapang berjarak 4 Km dari kota Sabang. Daerah ini mempunyai pasir putih indah dilengkapi restoran dan cottage yang disewakan dan sebuah sekolah menyelam yang dikelola oleh pasangan dari Belanda. Pantai Gapang memiliki panorama yang indah ini juga cocok bagi peminat olah raga snorkeling.

Obyek Wisata Iboih, jaraknya 5 km dari kota sabang. Anda dapat menikmati atraksi memancing dengan bonus suasana pasir putih yang bersih. Hutan ini merupakan tempat bagi beragam binatang seperti monyet, reptil kecil dan besar, dan burung beraneka warna termasuk burung dara nicobar yang tidak terdapat di bagian lain Indonesia.Dari iboih Anda dapat melangkahkan tujuan lebih lanjut dengan menyeberang menggunakan boat sewaan untuk melihat Obyek wisata Pulau Rubiah.

Kunjungilah Pantai Sumur Tiga yang terletak di Desa Ie Meulee, Pulau Weh. Pantai ini berpasir putih dengan panorama alam yang begitu memesona dan banyak diminati wisatawan. Tersedia pula kegiatan diving dan snorkling di sini.

Anda dapat megambil langkah lebih jauh ke Air Terjun Pria Laot. Lokasinya dapat dituju dengan angkutan umum atau rental mobil juga sepeda motor. Bagaimana keindahannya? Anda sebaiknya langsung saja menyambanginya.

Sumber Air Panas Kenekai adalah objek wista yang ramai dikunjungi dahulu dimana air panasnya yang bersumber dari gunung belerang dan diyakini masyarakat setempat dapat menyembuhkan penyakit kulit.

Ingin merasakan wisata gua alami? Datanglah ke pantai barat Pulau Weh yang terletak berseberangan dengan Hutan Wisata Iboih. Gua-gua di sini menghadap ke laut dan dihuni beragam hewan. Untuk menjelajahi tempat ini sebaiknya Anda didampingi oleh penduduk lokal terutama antara bulan Mei dan September saat musim angin Barat akan menantang bagi pencinta gua.

Tugu Kilometer Nol Indonesia jelas adalah tujuan wajib kunjungan Anda ke Sabang. Lokasi tugu ini berada ujung paling barat Desa Ujung Ba`U. Jaraknya sekitar 29 kilometer dari pusat Kota Sabang. Ditempat ini juga Anda akan dimanjakan suasana alam yang indah dan panorama biru laut. Mengapa tidak menikmati keindahan matahari terbenam menjelang malam di sini.

Selain panorama alam, Di Sabang Anda dapat menelusuri objek wisata sejarah berupa benteng-benteng peninggalan Portugis, Belanda dan Jepang. Bahkan karena banyak benteng tersebut Sabang dikenal dengan sebutan kota seribu benteng yang menghadap ke laut lepas.Screenshot_2018-02-04-20-19-53-96.pngScreenshot_2018-02-04-20-20-52-71.pngScreenshot_2018-02-04-20-21-36-72.png
Screenshot_2018-02-04-20-22-33-59.pngScreenshot_2018-02-04-20-23-01-15.pngScreenshot_2018-02-04-20-28-12-16.pngScreenshot_2018-02-04-20-24-16-14.pngScreenshot_2018-02-04-20-26-38-94.pngScreenshot_2018-02-04-20-29-35-71.png

Sort:  

Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
http://travel.kompas.com/read/2013/07/18/1236213/Sabang.Pesona.Keindahan.Pulau.Paling.Barat.Indonesia.

Hi @hendrixs ....
Your post has been getting a stern rebuke from @cheetah ... This is a bad thing in @steemit ...

I understand you are a beginner in steemit, and you should also know that taking someone else's work without stating that reference is strictly forbidden.

So, keep working and do not repeat this mistake again.
Please state the source when you take a picture of someone else ...

Trimakasi kawan atas komentarnya, saya tidak mengulaginya lagi. Maaf

Good ....
Try again...!