Jangan Pandang Sepele Korupsi Dana Beasiswa

in #opini6 years ago (edited)

IMG_20180404_124358.jpgOleh : Irwansyah

OPINI - Mencuat isu korupsi yang menimpa Dewan perwakilan rakyat Aceh menyita perhatian publik, seperti halnya isu yang mencuat di berbagai media, baik media cetak, Audio dan media massa online beberapa pekan terakhir terlebih dana yang hilang atau ghaib tersebut tidak sedikit.

Miris melihat hal itu sejumlah mahasiswa Aceh telah menyampaikan suara untuk mengusut tuntas kasus Korupsi Dana Beasiswa, seperti halnya Irwansyah Mentri Komunikasi dan Informasi Pemerintahan Mahasiswa IAIN Langsa yang meminta kepada pihak penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

Suara juga tidak disampaikan olehnya, Dari Langsa, Presiden Mahasiswa UNSAM juga meminta untuk di tuntaskan kasus korupsi, selanjutnya Ketua umum HMI cabang Langsa juga menyuarakan untuk selesaikan kasus tersebut.

Tidak hanya itu, Tuntaskan Isu Kasus korupsi juga di laksanakan di Aceh Utara dan Lhokseumawe, Seperti halnya Zubaili Dema Fuad IAIN Lhokseumawe dan Mahasiswa Unimal.

Lebih lanjut, suara meminta penegak hukum untuk menuntaskan kasus korupsi ini, di lakukan oleh BEM FH Unsyiah, Dema UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Kasus ini tidak bisa di Anggap sepele, memang benar itu dana aspirasi milik Dewan, akan tetapi itu uang negara, jika salah di pergunakan tidak tersalurkan sesuai dengan anggaran yang di keluarkan sama saja korupsi.

Sebelum kita membicarakan korupsi lebih jauh, kenali dulu definisi nya sebagai berikut, korupsi adalah, tindakan pejabat Publik, politisi, pegawai, serta pihak lain yang terlibat dalam pihak itu secara tidak wajar dan tidak legal menyalah gunakan kepercayaan publik yang di kuasakan kepada mereka untuk mendapat keuntungan sepihak.

Kasus korupsi marak terjadi di Indonesia, namun anehnya kali ini korupsi itu di kabarkan di lakukan oleh orang-orang yang taat Agama, pendidikannya Sarjana, juga pernah mondok di pesantren, lalu jika tokoh yang baik kok bisa korupsi ?

Kata orang bijak, "Korupsi itu di lakukan bukan karena niat terencana, melainkan saat peluang itu ada,". Bisa jadi ini yang terjadi di kantor Dewan, mereka di isukan korupsi dana aspirasi Beasiswa DPRA pada tahun lalu. Terus terang Dewan di Aceh berhati mulia.

Bagaimana tidak ?, Anggota dewan di Aceh dengan dermawan nya membantu Setiap warga yang membutuhkan bantuan, tak sedikit warga Aceh yang berada di bawah garis kemiskinan, ini masuk kata gori "dewan yang dermawan".

Namun, di balik itu terungkap satuhal di mana di balik itu ternyata ada keburukan yang tersimpan dalam diri anggota Dewan di Aceh, 'Pliss lah' jika benar-benar melakukan kebohongan sebaiknya anggota dewan mengaku saja, atau dewan boleh memilih lah, terungkap di dunia ia akan di murkai oleh warganya dan membawa dampak buruk untuk Sahabat² nya yang lain atau mempertanggung jawabkan perbuatannya itu di hadapan Allah SWT.

Masalah demi masalah menerpa Aceh, program melahirkan generasi Aceh carong di nodai oleh tingkah laku dan perilaku yang tidak baik, jika benar terbukti "Na'uzubillahi minzalik" korupsi dana beasiswa akan merusak pendidikan Aceh, negara akan rugi.

Mohon izin kali ini penulis mengutarakan sedikit kasar, Kata orang bijak, Jika palu sudah di mulut anjing maka keadilan milik tuannya artinya, jika ada penyuapan maka keadilan akan di miliki oleh orang yang korupsi atas kepentingan sepihak (pribadi).

Aceh Long sayang kini membutuhkan pemimpin baru yang di lahirkan melalui leadership (Kepemimpinan) yang matang Aceh membutuhkan pemimpin yang Umara yang berakhlak Karim (mulia).

Dari kejadian ini dapat kita lihat dan tunjukkan kepada sang pemimpin gubernur Aceh agar tetap memperhatikan Pendidikan dengan program gubernur pada saat mencalonkan dirinya menyampaikan program beasiswa, kali ini kami pandang perlu, agar tidak cacat pendidikan gara-gara korupsi dana aspirasi DPRA untuk Beasiswa.

Demikian yang dapat penulis utarakan, dengan harapan agar kasus seperti ini terselesaikan dengan baik tanpa ada yang terkambing hitamkan. Jika terdapat kesalahan dalam penulisan maka kesalahan itu datang pada diri penulis, namun jika ada kelebihan maka itu milik Allah SWT.

Seperti halnya kata imam Al Ghazali, "Jika kamu bukan anak seorang raja atau anak ulama besar maka jadilah penulis". Maka dari itu penulis berkarya sebagai bukti bahwa Pernah hidup di dunia. Akhirul Kalam, Billahitaufiq walhidayah.

Assalamualaikum wr wb.

Penulis Adalah Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) di kampus IAIN Langsa yang juga sebagai komandan brigade PII

Sort:  

Congratulations @irwans! You have received a personal award!

1 Year on Steemit
Click on the badge to view your Board of Honor.

Do not miss the last post from @steemitboard:

Trick or Treat - Publish your scariest halloween story and win a new badge
SteemitBoard notifications improved

Support SteemitBoard's project! Vote for its witness and get one more award!