Pengurus Besar ESport Indonesia (PB ESI) secara resmi mengesahkan dan melantik kepengurusan PB ESI Provinsi Aceh Periode 2020-2024, Sabtu (14/3/2020). Prosesi pelantikan dilakukan secara online dan itu baru pertama kali terjadi dalam pelantikan cabang olahraga.
Pengesahan dilakukan Ketua Umum PB ESI, Budi Gunawan, bersamaan dengan kepengurus provinsi lainnya yang dilakukan secara online atau dikenal dengan e-pelantikan pertama dalam sejarah olah raga Indonesia. Momen itu sekaligus menjajal kualitas jaringan teknologi informasi yang menjadi tumpuan e-sports saat ini di Indonesia.
Pelantikan secara online juga dihadiri H Muzakir Manaf, Ketua Umum KONI Aceh, Kamaruddin Abubakar ketua harian KONI Aceh, Baktiar wakil ketua KONI Aceh yang juga ketua pengprov Atletik. Juga hadir Azhari Cage wakil bendahara 3 KONI Aceh yang juga Pengprov Pertina Aceh. Tidak hanya itu pelantikan Esports Pengrpov Aceh juga di hadiri oleh Kepala Dinas Pemuda Dan Olah Raga Dedi Yuswandi AP.
Wadah organisasi ESI dibentuk berdasarkan kesepakatan dalam Simposium Olahraga Esports pada 3 Oktober 2019 di Jakarta. Pertemuan tersebut dihadiri sejumlah stakeholder dan komponen olahraga Esports di Tanah Air.
"Saat ini, di Aceh banyak sekali pemain esport profesional yang sudah terbentuk, mereka bahkan sudah mengikuti berbagai jenis kejuaraan baik di level regional maupun di ajang nasional," maka Setelah terbentuknya PB Esport Aceh maka langkah selanjutnya yaitu segera melantik pengurus Esport di 23 kabupaten/kota yg saat ini struktur dan personilnya sudah siap. ujar Muhammad Abduh, Selaku ketua umum pengprov Esport Aceh, di Banda Aceh, Sabtu (14/3/2020).
Sementara itu, Muhammad Abduh menyebutkan, tahun pertama kepengurusan Pengprov ESI Aceh fokus mencari atlet-atlet berbakat Esports. Namun beliau tak menyebutkan pasti target jumlah atlet yang disaring melalui turnamen yang diadakan digelar Pengprov ESI Aceh.
Atlet-atlet yang tersaring akan diberi pembinaan lebih lanjut dan diarahkan jadi atlet Esports profesional. Mereka juga akan diseleksi untuk menjadi tim ESI Aceh pada PON Papua 2020, yang ditargetkan meraih 4 medali emas.
“E-Sport tidak hanya game tapi bagaimana seseorang dapat meningkatkan kualitas diri dalam berkomunikasi, pemecahan masalah dan team work. Semoga setelah adanya wadah ini, atlet-atlet esport di Aceh lebih terarah,” ujar Cut Ema Aklima selaku Sekretaris Umum Pengprov e-Sport Aceh.
Ada beberapa game yang akan dijadikan kompetisi Esports, seperti Mobile Legends, DOTA 2 dan game MOBA lainnya. Ia berharap dengan terbentuknya ESI Aceh, para gamers khususnya game Moba akan mendapat wadah yang mengarah kejenjang prestasi. Selain itu Aceh juga diharapkan mendominasi PON dan ajang-ajang lainnya. "Hadirnya wadah ini kami harapkan atlet Aceh mampu mendominasi nantinya," tandasnya.[]
Posted using Partiko iOS
Atlit chip na?