Tips Bijak! Mendamaikan Kakak Adik Yang Tidak Akur

Berapa anak yang sudah anda miliki? Memiliki buah hati tentunya menjadi kebahagiaan tersendiri bagi para orang tua. Setiap orang tua berharap buah hatinya dapat tumbuh menjadi pribadi yang menyenangkan. Namun, seringkali anak bersikap tidak sesuai dengan ekspetasi kita. Adalah hal yang sulit untuk mendidik anak sesuai harapan kita utamanya jika kita mendidik lebih dari satu anak.


Gambar 1. Kasih sayang antara kakak beradik

Memiliki lebih dari satu buah hati dengan jarak usia yang berdekatan terkadang memang membuat ibu merasa kerepotan. Pasalnya, kakak beradik ini seringkali tidak bisa akur satu sama lain. Karena memiliki adik di usianya yang masih anak – anak serta masih membutuhkan kasih sayang penuh ari kedua orang tua. Kadang membuat kakak menjadi cemburu terhadap perhatian yang tercurah untuk adiknya. Sedangkan, bagi adik yang merasa mendapat perhatian lebih juga merasa dirinya lebih berhak daripada kakak.


Gambar 2. Kakak beradik

Jarak ideal antara kakak beradik adalah 5 tahun. Pada usia ini kakak sudah lebih besar sehingga lebih mudah diberi pengertian mengenai kondisi adik kecil yang lebih butuh perhatian dari dirinya. Tapi ini juga tidak menjamin bahwa kakak beradik ini nantinya akan selalu akur. Ada saja hal yang membuat kakak beradik jadi bertengkar. Mulai dari rebutan mainan, perhatian, atau hanya sekedar saling meledek satu sama lain.

Berikut kami merangkum tips – tips “mendamaikan” hubungan antara kakak beradik.

  1. Para orang tua, jangan hanya menjadi penonton!
    Saat kakak adik sedang bertengkar, posisi orang tua bukanlah sebagai penonton. Bisa jadi pertengkaran kakak adik ini sebenarnya bertujuan untuk mendapatkan perhatian ibu atau ayah. Daripada jadi penonton, lebih baik tinggalkan saja kakak beradik yang sedang bertengkar ini. Biarkan keduanya menyelesaikan masalah di antara mereka. Kalau pun orang tua mau ikut bicara untuk menyelesaikan, bersikaplah netral. Tidak membela satu diantara keduanya namun berusaha untuk mencarikan cara paling tepat agar mereka bisa bernegosiasi.

  2. Beri tahu cara bernegosiasi
    Memang terdengar sulit, tapi agar lebih mudah ibu bisa mulai dengan meminta anak duduk di kanan dan kiri ibu. Setelah itu, minta agar anak mengungkapkan apa masalah yang membuat mereka bertengkar. Lalu ajak mereka untuk bernegosiasi untuk menyelesaikan masalahnya. Setelah anak makin besar, biarkan keduanya membicarakan mereka sendiri dan ibu atau ayah hanya menjadi moderator saja.

  3. Buat Perhatian Mereka Teralihkan
    Saat mereka bertengkar, coba buat mereka jadi “sibuk”. Orangtua bisa memberikan pekerjaan pada anak-anak untuk melakukan sesuatu. Jadi mereka akan lupa pada masalah yang membuat mereka bertengkar.

  4. Beri Solusi Bukan Pembelaan
    Seringkali ada ungkapan bahwa yang lebih tua harus mengalah pada yang muda. Dan pola asuh yang seperti ini justru membuat hubungan kakak adik jadi renggang. Kakak jadi merasa tidak berdaya padahal harusnya dihormati. Sedangkan adik jadi besar kepala dan tidak menghargai keberadaan kakak. Jika kakak adik bertengkar karena memperebutkan sesuatu, janganlah membela salah satunya. Orangtua harus memberikan solusi agar masalah tetap terasa adil bagi anak-anak.

Oleh : Lintang Rahmawati
([email protected])

Referensi :
http://legalstudies71.blogspot.co.id/2015/07/cara-mendamaikan-pertengkaran-kakak-adik.htmhttp://www.tribunnews.com/lifestyle/2013/05/07/kakak-adik-bertengkar-melulu-begini-orangtua-harusnya-menyikapi

Referensi gambar :
Gambar 1. https ://pixabay.com/en/brother-sister-red-hair-freckles-1252736/
Gambar 2. https ://pixabay.com/en/family-travel-brother-and-sister-2368181/

Pilih Kami Sebagai Witness Anda - setiap suara menentukan.

  • Akses halaman Witness Voting.
  • Scroll down sampai bawah.
  • Ketik "puncakbukit" di textbox berikut.
  • Klik tombol "VOTE".
  • Kami akan follow anda.. ;-)
  • My Witness Update

Lihat juga:

Sort:  

Ilmu parenting yang sangat bermanfaat. Menjadi orang tua memang tidak mudah, karena ilmu parenting tidak ada dibangku kuliah. Mau tidak mau kita langsung berhadapan dengan anak tanpa ada praktek lapangan dulu sebelum menjadi orang tua

Good post
Very useful for me

sudah di back ya bro!!
thanks

Telah kami upvote ya..@puncakbukit