AKU DAN CERITA BERSAMA STEEMIT YANG ASYIK

12118874_10205382995081283_1987488527929062146_n-01.jpeg

AKU DI LUAR STEEMIT
Aku adalah putra Madura asli, Ayahku berasal dari Junglorong Sampang dan Ibuku berasal dari Blega Bangkalan. Aku dilahirkan di Bangkalan, 7 Januari 1986 M.
SDN Blega 03 adalah rumah ilmu, tempatku menata aksara, guru pertamaku adalah Ibu Rondiyah, orang Sempar Blega yang juga wali kelasku di kelas satu.
Guru pertama yang begitu telaten dan tabah mengenalkan ABCD, guru yang penuh cinta dan kasih. Tak pernah kudengar keluhnya.
Kelas 6 SD, aku berganti dua kali wali kelas pertama adalah ibu Mistiyeh dan wali kelas pertengan tahun kedua adalah Bapak Nasir.
Semenjak SD paling tidak aku pernah juara 1 tingkat SD sekecamatan Blega dan juara 2 Mapel antar SD sekecamatan Blega.
SLTPN 01 Blega adalah jenjang sekolahku setamat SD. Saya menjalaninya dalam 3 tahun. Kepala Sekolahku adalah Bapak Anang Iskandar.
Setamat SLTPN 01 Blega (2002), saya nyantri di Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, tepatnya di Tarbiyatul Muallimin Al-Islamiyah (TMI), sebuah lembaga pendidikan yang memiliki sistem pendidikan sendiri tetapi diakui oleh Depag dan Diknas.
Ijazahnya memakai lambang kubah masjid namun ijazah tersebut tak hanya diakui di dalam negeri, di luar negeripun alumni Al-Amien Prenduan diterima dengan baik.
Paling tidak untuk menjadi alumni TMI Al-Amien mesti melewati 18 program yang sengaja diberikan pesantren. Dari kedelapan belas program salah satunya diminta untuk membuat riwayat hidup dalam dua bahasa yakni Bahasa Indonesia selama seminggu dan menerjemahkan kedalam Bahasa Arab.
Riwayat hidup biasa dikenal dengan khutbatul wadak, di mana setiap santri diminta untuk menceritakan tentang hidupnya mulai dari baru lahir, pendidikan yang ditempuh sebelum masuk pondok dan pendidikan yang ditempuh di pondok.
Tak hanya itu, tiap santri juga diminta menceritakan apa saja yang dialami selama mondok, suka duka menjadi santri serta mengungkap pengalaman berorganisasi yang dialami.
Khutbatul Wadak tersebut dibacakan di depan para santri di kamar yang sudah ditentukan oleh panitia Niha'i.
Yang unik dari Al-Amien Prenduan ujian dilaksanakan secara tulisan dan secara lisan.
Saya pikir ujian ini sangat menarik untuk mengetahui sejauh mana santri bisa menyerap ragam pelajaran yang diajarkan. Biasanya yang diujikan secara lisan adalah yang berbahasa Arab dan berbahasa Inggris.
Di pesantren Al-Amien Prenduan tiap santri dibekali Kompetensi Dasar (KOMDAS) yang didapat santri di dalam kelas di samping itu dibekali Kompetensi Pilihan (KOMPIL).
Banyak komunitas bertebaran di pesantren ini, Sanggar Sastra Al-Amuen (SSA) adalah komunitas terbesar di pesantren ini yang bisa dimanfaatkan santri mengembangkan bakat dalam dunia tulis menulis.
Sanggar Sastra Al-Amien banyak mewarnai proses kreatifku dalam dunia tulis menulis. Berada di pesantren bukan alasan untuk berdiam diri dan tak tahu informasi. Ibadah, Belajar, Berlatih dan Berprestasi adalah empat hal yang terus ditanamkan dalam diri tiap santri.
Ada cerita yang unik tentang saya dan KH. Moh. Idris Jauhari, seorang konseptor ulung pendidikan yang sempat menjadi pimpinan dan pengasuh pondok pesantren Al-Amien Prenduan, yang wafat tahun 2012.
Selamat sembilan tahun saya menjadi santrinya yang ditanya adalah mana buku puisimu. Akupun tak menyangka setelah merenung berkali-kali ternyata pertanyaan itulah yang menjadi tiket bagiku untuk memperkenalkan Al-Amien Prenduan. Hanya di bidang puisi saya lebih merdeka mengaku sebagai santri Al-Amien Prenduan.
Alhamdulillah dalam dunia puisi pula, aku berkesempatan membacakan puisi-puisiku di berbagai acara sastra baik tingkat lokal, nasional maupun internasional.
Dalam dunia puisi, Allah memberiku kesempatan mengikuti Kongres Penyair Sedunia ke-33 di Ipoh Malaysia, menikmati tinggal di hotel selama acara dan mengenal para penyair dari berbagai negara. Tak hanya itu, aku bisa menyaksikan secara langsung bagaimana para penyair lintas negara membacakan puisi mereka.
Tahun 2014 saya dapat undangan untuk menghadiri Kongres Penyair Sedunia ke-34 di Peru namun aku tak berangkat karena menyadari Bahasa Inggrisku masih acak-acakan dan masih kesulitan berbicara dalam bahasa inggris dengan baik dan benar.
Barangkali ini yang didawuhkan KH. Moh. Idris dalam hidup manusia akan bertemu dengan ada waktu namun tak ada kesempatan. Ada kesempatan namun tak ada waktu. Dan bertemu dengan waktu dan kesempatan secara berbarengan. Barangkali aku masuk kategori ada kesempatan namun tak punya waktu untuk hadir.
Semua aku maknai sebagai proses hidup dan berkreativitas yang mendebarkan. Ini bagian dari pembelajaran hidup yang asyik.

AKU DI DALAM STEEMIT
1522469394395-01.jpeg
Steemit.com adalah nama baru bagiku. Nama yang begitu asing. Sejak awal mengenal sudah dilatih untuk bersabar. Mendaftar menjadi penulis di steemit.com prosesnya harus sabar, bisa menunggu dalam hitungan minggu bisa pula menunggu dalam hitungan bulan.
Aku menjalani masa penantian dengan riang. Aku menulus di plukme.com sambil menunggu masa akunku bisa aktif di steemit. Kedua situs itu sampai sekarang tepat memikat hatiku.
Tak terasa sudah 20 hari aku berada di steemit. Umur yang begitu singkat namun paling tidak aku sudah punya gambaran tentang steemit.com

  1. Tiap steemian di awal memiliki akun dibekali dengan pasword yang panjang dan rumit sehingga pemilik akun yang memiliki IQ tinggipun aku yakin taķ dapat menghapal.
    Ini sangat unik dan menarik dalam pandanganku. Kita dilatih untuk telaten dan sangat hati-hati dalam menyimpan pasword agar tak kehilangan akun. Sebagaimana rumus yang sangat terkenal dan semua steemian umumnya menyepakati, kehilangan pasword sama dengan kehilangan akun.
    Aku memaknainya ini adalah bentuk perhatian pengelola steemit dalam menjaga kerahasiaan penggunanya.
  2. Tiap steemian punya Wallet dan tiap steemian bisa mengetahui penghasilan yang dimiliki steemian lain dengan melihat walletnya. Uniknya meski bisa mengetahui pendapatan dan kekuatan steemian lain, steemian tersebut tak bisa mengambil penghasilan steemian lain.
  3. http://steemitboard.com/@mghufroncholid adalah situs untuk mengecek apakah kita lebih banyak berkarya sendiri atau lebih banyak mengadakan interaksi dengan steemian lain. Di sini pula kita bisa mengetahui seberapa banyak steemian lain mendapatkan penghargaan baik dari karya maupun dari cara mengomentari karya.
  4. http://steemd.com/ adalah tempat untuk mengetahui berapa lama kita bergabung dengan steemit, juga untuk mengetahui seberapa besar Voting Weight, Voting Power, Bandwidth Remaining, Reputasi dan lama hari. Cara mengetahui tinggal klik http://steemd.com/@mghufroncholid31 akun yang ingin dilihat seperti yang saya contohkan.
  5. Reputasi adalah tingkatan atau level yang kita peroleh selama bersteemit. Biasanya tiap steemian dibekali reputasi 25 siapapun orangnya mau dia penulis terkenal, fotografer terkenal maupun lainnya semua diperlakukan sama. Kenaikan reputasi tak ditentukan seberapa lama bersteemit namun ditentukan sejauh mana bisa menginspirasi atau konten yang diberikan memiliki ciri khas.
  6. Ada beberapa akun yang mungkin steemian bisa jadikan referensi untuk mengembangkan steemit rekan steemian, akun @rismanrachman, @levycore, @aiqobrago, @mariska.lubis @blogiwank, @puncakbukit @teamsteem, @akmalz, @beladro, @musismail, @willyana dan steemian lain mungkin akun mereka bisa dijadikan rujukan. Kalau anda ingin mengasah kegemaran anda dalam fotografi maka ada baiknya merujuk akun @juliank, jangan lupa jenguk pula akun @starlos dan @bahagia-arbi sebagai rujukan untuk lebih mengenal steemambassador dan mengetahui lebih mendalam tentang promosteem.

Sekian dulu yang bisa aku sampaikan tentang sisi hidupku di luar dan di dalam steemit. Aku lakukan sebagai rasa syukur di usiaku yang menginjak dua puluh hari bersteemit.

Junglorong, 18 April 2018
Moh. Ghufron Cholid||@mghufroncholid31

Sort:  

Kisah yang begitu inspiratif membahas di luar maupun di dalam steemit dapat menimbulkan keasyikan tersendiri. Ianya mesti terpisah dari gundah. Bersteemit dengan riang adalah suatu hal yang tak pernah luput diutarakan.
Saya menikmati lekuk-lekuk pemaparan saudara be happy and be enjoy it.

steemit.com memang menarik. tempat mengasah kreativitas.

Saya pendatang baru di laut steemit, saya dari Negeri Sembilan Malaysia, membaca tulisan awak memberikan tambahan ilmu bagi i, terus berbagi karya yang best, ok