Memperkenalkan Steemit di Kalangan Santri

in #promo-steem6 years ago (edited)

Senin, 6 Mei 2018 saya berkesempatan memperkenalkan Steemit kepada sekitar 40 santri dari berbagai dayah di Aceh.

IMG20180507102550-01.jpeg

Tidak seperti biasa, kali ini saya tidak langsung mengajak peserta untuk mendaftar Steemit.

Di acara pelatihan Jurnalistik Santri itu saya mengajak mereka untuk mengenal sejarah uang, mengenal evolusi media, dan juga mengenal berbagai teknik menulis.

IMG_20180507_202843-01.jpeg

Saya yakin santri adalah pribadi pembelajar yang gigih. Jadi, setelah membagi ke dalam tiga kelompok, saya menugaskan mereka untuk mengumpulkan informasi, mendiskusikannya dalam kelompok, lalu mempresentasi hasil temuan dan telah mereka.

Saya kagum, dalam presentasi singkat mereka mampu menjelaskan dengan baik semua tugas yang sudah mereka lakukan dalam waktu singkat. Hasilnya cukup memuaskan, termasuk saat menjelaskan soal crypocurrency dan media Steemit.

IMG_20180507_203053-01.jpeg

Dengan bekal pencarian informasi dan pemahaman yang ada saya hanya menambahkan hal-hal perlu, terutama perbedaan Steemit dengan media sosial lainnya, termasuk dengan media online lainnya yang belum berbasis pada Steem blockchain.

Dengan kemampuan para santri beradaptasi dengan informasi dari perangkat mobile mereka saya juga tidak memandu secara langsung pendaftaran akun. Saya percaya mereka bisa melakukannya sendiri.

IMG_20180507_202937-01.jpeg

Diakhir pertemuan saya hanya mengatakan dua kalimat kunci berikut:
"Semua orang bisa menulis, kecuali yang tidak mau, dan semua orang juga berkesempatan untuk memperoleh reward melalui Steemit, kecuali yang tidak mau. Orang lain hanya bisa membantu, kecuali diri sendiri. Kuncinya, terus melatih kecerdasan, cerdas dalam konten, cerdas pula dalam membina hubungan dan mengelola komunitas dan jaringan.

IMG-20180507-WA0013.jpg
Pelatihan Jurnalistik Santri di Grand Nanggroe, Banda Aceh, 4 - 8 Mei 2018

Tentu saja ada diskusi, bahkan sempat menghangat terkait uang, transaksi, dan uang sebagai harta, juga terkait akad transaksi. Karena merasa waktu tidak cukup luas untuk mengembangkan dialog lebih dalam, saya mengajak mereka untuk berdialog lebih lanjut paska pertemuan.

Setelah memberi no hp untuk yang meminta, sayapun pamit untuk bertemu steemian perempuan yang sedang belajar menulis di markas media aceHTrend. []

Sort:  

Assalamu'alaikum pak.
Saya seorang santri yang sedang belajar menulis kajian2 islam.

Semoga santri mau berkarya.

Bolehkah saya minta link discord atau no wa bapak?

Akun discord
rismanrachman#5861

Kalo ada acara-acara seperti itu bapak umumkan di ksi. Mungki bisa hadir kalo acaranya di buat terbuka atau untuk umum.
Kami sangat membutuhkan guru untuk bisa mengerti lebih dalam lagi mengenai steemit.

Steemit menembus Dayah,gerakan santri menulis, good job menthor

Santri adalah kelompok sangat strategis dalam masyarakat baik terutama untuk promo steemit di kalangan usia dini. Good Jobs Pak

"semua orang bisa menulis,kecuali yang tidak mau" sebuah kalimat yang membacanya bisa berfikir tentang faktor X didalamnya, bisa itu karena terbiasa ya bang @rismanrachman

Salam hangat dari brebes

Waahh hebat tu. Tapi kami santri dayah tradisiona atau salafi banyak ketinggalan pak.
Kepinginnya sih ada diadakan juga di kkota lhokaeumawe. Mumpung saya lagi libur sebelum balik ke pesantren darussalam labuhan haji.

Saya juga seorang santri yang menggunakan steemit hehehe

You just received a Tier 0 upvote! Looking for bigger rewards? Click here and learn how to get them or visit us on Discord

Setuju. Santri generasi penerus yang sangat baik bergabung di Steemit untuk menambah postingan yang positif dan bermanfaat. Steemit juga bisa menjadi media silaturahmi dan melatih menulis dan terus menulis dan membagikan informasi juga merupakan ibadah dan cara mengkoreksi kesalahan menjadi peluang