Selasa 29 Mei 2018 adalah hari pertama dimana saya melakukan promo steemit. Berawal dari postingan steemit yang selalu saya bagikan link-nya di status salah satu media sosial _WhatsApp_. Rupanya mengundang perhatiannya.
Zaid Al-adawi namanya. Dia salah satu teman saya di kampus dan kebetulan satu jurusan juga. Kami bertemu disalah satu Caffee yang berada di Batuphat, Lhokseumawe. Sebenarnya dia sudah mempunyai akun steemit yang namanya @carnival. Namun karna ada sedikit kendala pada tahun 2017, setelah mendaftar tiga hari kemudian handphone-nya rusak. Diam-diam si Zaid Al-adawi ini sering mengunjungi blog saya lewat link yang sering saya bagikan di status WhatsApp. Karena tertarik dia menanyakan seputaran tentang steemit pada saya.
Disini saya tidak banyak menjelaskan lagi tutorial cara mendaftar akun steemit. Saya rasa dia sudah paham. Jadi saya menyarankan agar segera mendaftar lagi. Supaya bisa segera membuat postingan. jika sudah mendaftar segera membuat postingan pertama tentang introduceyouself karena postingan ini diwajibkan bagi mereka yang baru bergabung dengan tujuan agar saling mengenal dengan pengguna lainnya.
Selanjutnya saya memberi sedikit nasehat kepada rekan saya ini. Semua yang bermain steemit pasti memiki tujuan, harapan, dan cita-cita pastinya. Dan yang paling ramai adalah mengharapkan profit dari platform ini karena harga SBD dan Steem melambung tinggi sebagaimana yang pernah terjadi pada akhir Desember 2017. Jika niat awal kita begini, jangan harap kita bakalan konsisten dalam menciptakan konten, karena disaat harga SBD maupun Steem lesu, kita pun akan ikut lesu juga dalam menciptakan konten. Maka bergabunglah di steemit dengan niat ingin mengasah kemampuan diri untuk lebih kreatif dan tidak menjadi plagiat.
Di steemit kita di dorong untuk menjadi pribadi yang orisinal. Mendorong semua pribadi untuk menjadi diri yang kreatif dengan kemampuan diri sendiri.
Saya menyarankan setelah membuat postingan, cobalah untuk mempromosikan baik ke grub chatting, ke sosial media, maupun di status WhatsAapp sebagaimana yang sering saya lakukan. Memang belum tentu kita mendapat vote tetapi pembaca pasti. Dari sanalah kita mendapat hati pembaca. Dan yang paling penting jangan lupakan interaksi dengan para steemians lainnya.
Saya tegaskan sekali lagi, steemian pemula butuh komunitas. Karena di komunitas lah kita banyak mendapat ilmi, yang pastinya mendapat vote juga. Bukan duduk diam dan bermain seorang diri. Siap-siap saja terombang-ambing ibarat seekor plankton yang terdampar samudra, ia bisa dibawa arus laut kemana-mana tanpa tujuan.