vegetable people Banjar South Kalimantan

in #rare6 years ago

IMG_20180321_124012.jpg
Ever heard of vegetables as well as fresh vegetables Banjar named Kambang Tigarun?

If you are going to South Kalimantan, there is nothing wrong with occasional search for this vegetable. But do not be surprised if the search process is difficult. Even Banjar people today are very rare to know because this culinary is very rare. Sometimes, if you want to taste it must order first and the seller can be said very rarely now ini.Sayur made from leaves, stems and flowers from plants called tigarun.

Tigarun grown in many villages in South Kalimantan.Keberadaan vegetables are seasonal. When the blooms can only be picked and processed into vegetables. It usually blooms when the river water tides. Vegetable enthusiasts are only certain circles, that they are bitter vegetable enthusiasts.

Understand it, because it feels a bit bitter and the aroma is similar to pickled Bogor. The aroma is very strong and the sauce is bitter but bitter not too sharp.

Because it is so rare, the seller can be counted fingers.
Among them are in Floating Market near Menara Pandang, Captain Pierre Tendean Road, Gadang Village, Banjarmasin Tengah District, Banjarmasin City, postal code 70123, South Kalimantan.

Among the dozens of sellers who sell there, the seller of tigarun kambang is also only one, namely Hasnah. Kambang tigarun that was sold was just a few packs. Sebungkus sells Rp 7,000.

"I bought this also in other people, the seller is in Lokbaintan Floating Market, Banjar District, he owns a tigarun garden, and in Lokbaintan I know he is the seller of this vegetable," said this brown-skinned woman.

He used to sell in this market every Saturday and Sunday.
On a typical day, she sells at Lokbaintan Floating Market. "I only once sold this tinhun, because it was difficult, and I also met the seller in Lokbaintan, and then I bought it and then I sell it again here," he said.

Making this tigarun kambang vegetables was not difficult. After picking and washing until clean, soak it in warm water.
"The water must be freshly cooked to fresh vegetables when eaten, if you use cold water can not, not delicious anymore," sebutnya.

The process of immersion must be long, that is for days.

If the word Banjar, the process of soaking vegetables for days is called dijaruk. "Sometimes there is also a mention of this vegetable with the name Jaruk Tigarun," he said.

This vegetable, the longer soaked it feels more delicious. The typical aroma is getting out.
"Soaked a day, two days feels good, three days, four days, the more delicious, the longer the more comfortable," he said.

How to eat this vegetable by dilalap. Will be more delicious if eaten with rice and sambal typical Banjar flavor.

"Could also dicocol to the acid or vegetable fragrance diperahi kaffir lime or lime queue Aroma delicious more steady.Eats with hot rice," he said. A buyer, Risa, admitted curious with this vegetable taste.

Although he was a native Banjar, but never once tasted this vegetable because it is very rare.

"My mother loves this vegetable, I often hear it from my mother's story because when she was young, this vegetable is not rare yet," she said comfortably and made me curious, "it proved to be very bitter and aroma," he admitted.

Curious about this vegetable? Try it every now and then you visit the floating market near the Tower of View. Access to it is easy. Can ride motorcycles, if public transport very rarely pass in this area. Can also to Lokbaintan Floating Market in Lokbaintan Luar Village, Tabuk River Subdistrict, Banjar District, South Kalimantan.

From Banjarmasin, many driver kelotok who provide his services if you want to go there with tariffs of hundreds of thousands of dollars. Understand it, it takes hours through the river if from Banjarmasin.

Pernah mendengar sayur sekaligus lalapan orang Banjar bernama Kambang Tigarun?

Jika Anda ke Kalimantan Selatan, tak ada salahnya sesekali mencari sayur ini. Namun jangan heran jika proses pencariannya susah. Bahkan orang Banjar masa kini sudah sangat jarang mengenalnya karena kuliner ini sangat langka.Terkadang, jika ingin mencicipinya harus memesan dulu dan penjualnya pun bisa dikatakan sangat jarang sekarang ini.Sayur ini berbahan utama daun, batang dan bunga dari tumbuhan bernama tigarun.

Tigarun banyak tumbuh di perkampungan warga di Kalimantan Selatan.Keberadaan sayur ini musiman. Saat kembangnya mekar barulah bisa dipetik dan diolah menjadi sayur. Biasanya mekar saat air sungai pasang.Peminat sayur ini hanya kalangan tertentu, yaitu mereka penyuka sayuran pahit.

Maklum saja, karena rasanya agak pahit dan aromanya mirip asinan Bogor. Aromanya kuat sekali dan kuahnya pahit namun pahitnya tak terlalu tajam.

Karena saking langkanya, penjualnya pun bisa dihitung jari.
Di antaranya ada di Pasar Terapung di dekat Menara Pandang, Jalan Kapten Pierre Tendean, Kelurahan Gadang, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, kode pos 70123, Kalimantan Selatan.

Di antara puluhan penjual yang berjualan di sana, penjual kambang tigarun ini pun hanya satu, yaitu Hasnah. Kambang tigarun yang dijualnya pun hanya beberapa bungkus. Sebungkus dijualnya Rp 7.000.

"Ini pun saya beli juga di orang lain. Penjualnya di Pasar Terapung Lokbaintan, Kabupaten Banjar situ. Dia punya kebun tigarun. Di Lokbaintan pun setahu saya hanya dia penjual sayur ini," ujar perempuan berkulit coklat ini.

Dia biasa berjualan di pasar ini tiap Sabtu dan Minggu.
Di hari-hari biasa, dia berjualan di Pasar Terapung Lokbaintan. " Saya baru sekali ini menjual kambang tigarun ini, soalnya barangnya susah. Itu pun tak sengaja juga saya bertemu penjualnya di Lokbaintan situ, terus saya beli lantas saya jual lagi di sini," sebutnya.

Membuat sayur kambang tigarun ini ternyata tak susah. Setelah dipetik dan dicuci hingga bersih, rendam saja di air hangat.
" Airnya pun harus yang baru dimasak supaya sayurnya segar saat disantap. Kalau pakai air yang sudah dingin tak bisa, nggak nikmat lagi," sebutnya.

Proses perendamannya pun harus lama, yaitu berhari-hari.

Kalau kata orang Banjar, proses perendaman sayur selama berhari-hari disebut dijaruk. "Terkadang ada juga yang menyebut sayur ini dengan nama Jaruk Tigarun," katanya.

Sayur ini, makin lama direndam rasanya makin nikmat. Aroma khasnya makin keluar.
"Direndam sehari, dua hari rasanya enak. Tiga hari, empat hari, makin nikmat. Makin lama lagi tambah nyaman," katanya.

Cara memakan sayur ini dengan cara dilalap. Akan makin nikmat jika disantap dengan nasi dan sambal acan khas Banjar.

"Bisa juga dicocol ke cacapan asam atau sayurnya diperahi jeruk purut atau limau kuit. Aroma nikmatnya makin mantap. Makannya pakai nasi panas-panas," katanya.Seorang pembelinya, Risa, mengaku penasaran dengan rasa sayur ini.

Walau dia orang asli Banjar, namun tak pernah sekalipun mencicipi sayur ini karena sudah sangat langka.

"Ibu saya suka sekali sayur ini. Saya sering mendengarnya dari kisah ibu saya saja karena di zaman dia masih muda dulu sayur ini belum langka. Katanya nyaman dan membuat saya penasaran. Rasanya ternyata pahit dan aromanya khas banget," akunya.

Penasaran dengan sayur ini? Coba saja sesekali Anda berkunjung ke pasar terapung dekat Menara Pandang ini. Akses ke sana mudah saja. Bisa naik ojek, kalau angkutan umum sangat jarang melintas di daerah ini. Bisa juga ke Pasar Terapung Lokbaintan di Desa Lokbaintan Luar, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Dari Banjarmasin, banyak pengemudi kelotok yang menyediakan jasanya jika ingin ke sana dengan tarif ratusan ribu rupiah. Maklum saja, diperlukan waktu berjam-jam melalui jalur sungai jika dari Banjarmasin.

Sort:  

Dmn org bjual ni, nymn lh rasanya?

Kamu tinggal di mana?

Dibanjarmasin

Di pasar sungai lulut biasa nya ada

di pasar kalindo gin banyak pi ai...

Berapaan harganya? Nymn lah?
Nukar kartu axis kh 500mb 3 buting 5rb, hehe

Yakah, coba ai kena bjalanan ksana

Uhh buhan banjar jua kh buhan nya ni😀

Iya banjar jua