Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh, Indonesia tidak hanya terkenal dengan panorama keindahan alamnya, terutama rawa dan pantai, tapi juga kulinernya, salah satu kuliner khas yang sudah sangat popular di sana adalah kepiting masak khas Singkil.
Saya mengetahui tentang kuliner khas negeri Syeikh Abdurrauf tersebut ketika menjadi konsultan media Seuramoe Bank Aceh yang salah satu isinya adalah tentang testimoni para nasabah. Dan salah satu nasabah itu adalah Herimanda, pengusaha kuliner di Kabupaten Aceh Singkil yang masakan kepitingnya sudah sangat terkenal, sehingga menjadi icon bagi kuliner daerah tingkat dua tersebut.
sajian masakan kepiting yang menggugah selera
Kepiting yang digunakan dalam masakan kepiting khas Kabupaten Aceh Singkil ini merupakan kepiting bakau (scylla serrate) sering juga disebut sebagai giant mangrove crab atau giant mud crab. Ukuran kepiting yang dimasak juga merupakan kepiting jumbo alias kepiting dengan ukuran besar. Praktis, ketika dihidangkan ke meja makan, ukuran kepiting dengan ukuran piringnya beda-beda tipis.
Tentu melihat lelehan kuah dan cangkang besar di atas piring, selera dan adrenalin pelanggang akan terpacu untuk menyantapnya. Tapi jangan coba-coba untuk mereka yang berkolesterol tinggi, bisa-bisa akan kepala Anda akan pening setelah menyantapnya. Bagi yang tidak suka kepiting gulai, bisa memesan kepiting rebus, rasa dan kualitasnya dijamin menggoyang lidah, meski pelanggan harus membayarnya dengan harga yang agak mahal. Tapi menurut Herimanda, belum pernah ada yang protes soal harga, semua pelangangnya puas dengan sajian kuliner kepiting di rumah makan tersebut.
Kepiting Singkil memang sudah lama terkenal, bahkan rumah makan di Medan, Sumatera Utara yang menyediakan menu kepiting, sebagian besar menyajikan kepiting yang dibeli dari Aceh Singkil. Hal itu dikarenakan daging kepiting asal Singkil lebih enak jika dibandingkan dengan daging kepiting dari daerah lain, daging kepiting Aceh Singkil padat dan manis, ukuran kepiting Aceh Singkil juga bisa mencapai dua kilogram (2 kg) per ekor. Jadi, bagi penyuka kepiting pasti kepincut dengan kepiting ukuran jumbo tersebut.
Kepiting bakau dikenal sebagai giant mangrove crab foto
Kini, usaha kuliner Herimanda sudah berjalan lebih lima belas tahun, tapi awal-awlanua biasa-biasa saja, hingga kemudian masakan kepiting Singkil masuk dalam daftar menunya, pelan tapi pasti usahanya bertambah maju. Herimanda menamai usahanya kulinernya Rumah Makan Kiniki Dou, letaknya di Jalan Singkil Rimo, Desa Gosong. Telaga Barat, Kecamatan Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil.
Racikan bumbu masakan kepiting di rumah makan Kinimiko Dua beda dari rumah makan lainnya di Kabupaten Aceh Singkil. Cita rasa yang khas membuat rumah makan tersebut ramai dikunjungi pelanggan, hingga semakin lama semakin terkenal. Untuk mendukung usahanya itu, Herimanda membutuhkan tambahan modal. Beruntung baginya modal itu didapat dari Bank Aceh, sebuah bank milik Pemerintah Provinsi Aceh dan pemerintah kabupaten/kota di Aceh.
.JPG)
Herimanda pemilik rumah makan Kiniko Duo foto
Perbedaan cita rasa itu memang taktik jitu Herimanda dalam memasarkan kulinernya. Kepiting-kepiting dibelinya dari nelatan dan masyarakat sekitar. Tapi tak semua kepiting yang dibelinya langsung dimasak, ia hanya memasak sesuai dengan pesannya, yang lainnya ditempatkan di tempat khusus, untuk kemudian diambil kembali untuk dimasak sesuai permintaan pelanggan. Pelanggan bisa memilih sendiri ukuran kepiting yang akan dimasak.
Meski cara mengolah dan memasak kepiting sama dengan rumah makan lainnya, tapi bumbu racikan khusus yang dibuat Herimanda membuat aroma dan cita rasa khas masakan kepiting yang disajikannya, perbedaan rasa itu membuat rumah kuliner kepiting di rumah makan Herimanda semakin terkenal. Masakah kepiting di rumah makan milik Herimanda ini kini sudah menjadi salah satu icon khas kuliner Aceh Singkil. Setelah mendapat suntikan dana selama beberapa kali dari Bank Aceh, usahanya semakin tumbuh besar. Herimanda kini mempekerjakan 22 orang karyawan di rumah makannya.
Kuliner yang menarik dan terlihat lezat.
Thanks for your contribution.
Regards,
[Realityhubs Curator]
Sama-sama @anggreklestra.rhb terimakasih juga sudah singgah di postingan saya.