Karunia Allah SWT

in #rz6 years ago

IMG_20180607_183157_BURST1.jpg

Laut itu akan selalu sama dimanapun kita melihatnya, namun banyak orang yg mengatakan "Pandanglah laut itu dengan hati maka akan tampak berbeda". Itu benar. Bayangkan saja jika kita memandang laut dengan suasana hati marah ditambah cuaca panas, yg ada tempat itu tidak menarik dipandang. Namun, kadang kala dalam hati senang pun belum tentu pemandangan laut itu indah, apalagi laut yg kita datangi adh laut itu2 saja. Bosan bukan ?! Nah, saya pernah mengatakan bahwa sesuatu itu terdapat satu titik pesona yg tersembunyi. Maka pandai2 kita dalam mencarinya. Titik mana yg membuat semua itu terlihat menarik. Jika kita memandang dari satu titik yg tepat dimana pesona itu berada, tentu akan terlihat indah. Kau akan jatuh dalam pesona itu. Dan untuk saat itu saya telah jatuh dalam pesona itu. Menikmati setiap momen yg ada serta tiap detik waktu yg berdeting. Maka jangan lupa untuk selalu bersyukur.

Satu kutipan ayat cinta Allah (Al-Qur'an) yg menjadi pengingat kita dan juga motivasi penyemangat hidup untuk selalu bersyukur: “Tidakkah kamu memperhatikan bahwa sesungguhnya kapal itu berlayar di laut dengan nikmat Allah, supaya diperlihatkan-Nya kepadamu sebahagian dari tanda-tanda (kekuasaan)-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi semua orang yang sangat sabar lagi banyak bersyukur.” (QS. Luqman: 31). Kapal berlayar semua karena kehendak Allah, bintang bersinar, bulan menghiasi, awan yg menggantung, gunung2 yg besar, pohon yg mewarnai, angin yg berbisik, matahari yg tenggelam, dan semua keindahan alam lainnya ada karena Allah SWT.

Dalam Al-Qur'an disinggungkan tentang pagi dan malam, "Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui". Mengingat bahwa manusia itu kadang suka melupakan waktunya. Kala saat menjelang dipagi hingga siang hari adh waktu kerja (mencari uang) bahkan ada yg sampai sore atau malam, bahkan terkadang untuk makan pun mereka lupa saat malam hari datang adh waktu yg dipergunakan untuk beristirahat (dan disepertiga malam mengintrospeksi diri tentang apa yg telah kita lakukan seharian itu). Disinilah waktu yg kita habiskan untuk selalu bersama yg menciptakan kita. Melepaskan penat dan beban yg menggunung selama seharian.

Saya ingat pernah ada dosen saya menyinggung tentang kehidupan yg harus kami pilih. Karier vs Bahagia (kurang lebih saya mengingat begitu). Dan jawaban kami semua berbeda2, pro dan kontra. Sebenarnya simple saja. Bahagia itu sederhana. Tak perlu dicari, cukup membuat rumus kebahagian itu sendiri (Berbicara itu mudah bukan 😁 !). Mau memilih karier ato bahagia pun ujung2nya tetap ada sedih dan bahagiannya, namanya juga hidup takkan terasa jika hanya ada satu rasa saja. Tentu harus nano-nano + pahitnya...

#Rita ✓n_n