Warung Kopi: Dari Pembangkit Rasa Sampai Pelebur Strata

in #steemit6 years ago

Sejarah kopi di Indonesia memang sudah mengakar sejak lama. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya perkebunan kopi di Indonesia, sehingga menempatkan Indonesia sebagai komoditas kopi terbesar nomor tiga setelah Brasil dan Kolombia. Salah satu daerah penghasil kopi terbaik di Indonesia adalah Aceh, tidak hanya terkenal di dalam negeri, kualitas kopi asal Aceh sudah terkenal ke mancanegara sejak lama. Tidak dipungkiri pula ketertarikan penjajah menguasai Indonesia salah satunya dikarenakan hal ini, yaitu kopi.

Sebagai salah satu daerah penghasil kopi terbaik di dunia, keberadaan warung kopi di Aceh menjadi media untuk menikmati hangat dan wanginya aroma kopi bagi para pecintanya. Keberadaannya pun tidak sulit untuk ditemukan. Dari daerah perkotaan sampai ke pelosok desa, pasti ada warung kopi. Hal ini tidak lepas dari kebiasaan masyarakat Aceh yang sudah terbiasa minum kopi.

Pembangkit Rasa

Rasa kopi tidak akan bisa diketahui jika tidak dengan mencobanya. Saya yakin, kita semua sepakat dengan ini. Aroma dan rasa kopi sendiri dipengaruhi oleh jenis dan kualitas biji kopi. Beberapa sumber juga menyatakan, cita rasa kopi tergantung dari suhu dan lamanya proses penyangraian. Di samping itu semua, kopi jelasnya membangkitkan rasa semangat, segar, tenang, dan tidak jarang orang menemukan inspirasi sembari menikmati kopi.

Saat ini sangat beragam jenis kopi yang disediakan oleh pemilik usaha, seperti espresso, latte, cappuccino, macchiato, mocca cafe, dan masih banyak lagi. Mulai dari warung biasa sampai warung/kafe elit menyediakan olahan kopi. Jenis kopi yang dominan jadi incaran juga tidak bisa ditentukan, semuanya tergantung pada lidah penikmatnya. Penikmatnya pun beragam, mulai dari remaja, dewasa, sampai orang tua ikut menikmati minuman ini.

Sepertinya para penikmat kopi sudah mengetahui bahwa selain pembangkit rasa, kopi juga memiliki banyak manfaat, selain dapat menghilangkan kantuk, kopi juga bisa mengurangi stres, meminimalisasi resiko terkena serangan jantung dan stroke. Bukan hanya itu, bagi wanita yang mengonsumsi kopi dapat memperkecil serangan kanker lapisan rahim (endometrium) karena memiliki antioksidan yang tinggi. Belakangan ini justru banyak pula yang menyatakan bahwa kopi juga dapat digunakan sebagai masker dan lulur untuk perawatan tubuh. Tidak heran bila temuan terbaru terkait kopi ini membuat komoditas kopi semakin diminati.

Pelebur Strata

Terbukanya ruang baru di warung kopi secara tidak langsung menghadirkan budaya baru. Pada awalnya minum kopi (ngopi) di warung hanyalah sebuah kebiasaan masyarakat untuk mengisi waktu di sela-sela aktivitas kerja. Tetapi pada perkembangannya ngopi di warung kopi menjadi gaya hidup bagi warga Indonesia, tidak terkecuali di Aceh.

Mengetahui warung kopi sebagai ladang bisnis, jumlah warung kopi pun meningkat pesat di Aceh. Lambat laun istilah ngopi tidak hanya menginterprestasikan minum kopi saja, bahkan makna minum kopi itu sendiri tidak lagi melulu tentang kopi. Saat ini warung kopi lebih dianggap sebagai pusat interaksi sosial. Orang-orang yang datang ke warung kopi adalah mereka yang memiliki tujuan selain menikmati kopi, seperti bersilaturahmi dengan teman lama, meeting dengan rekan kerja, berdiskusi dengan teman kampus, dan ada juga yang hanya berkumpul saja di warung kopi.

Beralihnya interprestasi warung kopi saat ini, menghadirkan kelompok-kelompok baru dalam lingkungan sosial. Salah satu kelompok ini disebut dengan komunitas. Komunitas yang menjadikan warung kopi sebagai media berkumpul juga beragam. Ada komunitas pecinta sepakbola, komunitas jurnalis, dan komunitas yang sedang trend terkini yaitu komunitas steemit.

Terbentuknya komunitas melalui warung kopi tidak lepas dari kesamaan kepentingan. Biasanya komunitas dilatarbelakangi karena kesamaan hobi dan profesi, yang menarik dari komunitas tersebut ialah komitmen yang dibangun bersama untuk mencapai tujuan.

Tujuan komunitas yang dicapai bersama-sama meleburkan strata seseorang dalam lingkar meja, sama-sama tinggi dan sama-sama rendah. Dalam lingkar meja di warung kopi tidak berlaku sifat otoriter, tidak ada rasa menggurui, yang ada hanya saling berbagi dan menerima. Jika tidak mampu, maka cukup jadi pendengar. Perubahan makna dasar warung kopi saat ini, ternyata memberi dampak positif dalam interaksi sosial masyarakat.

Foto komunitas di warung kopi

image

Sumber : Arsip KSI Barsela

image

Sumber: Foto dari akun @levycore

gif_03-08-09.49.28.gif

Sort:  

Terkadang Kopi bisa membuat kita lupa segalanya, selain mempunyai aroma sedap, kopi bisa membuat pola pikiran kita fresh kembali ketika kita seharian bergelut dengan rutinitas kerja. Luar biasa penulisan bang @daentepi 😄😄😄

Benar sekali bang. 😄
Terima kasih sudah berkunjung kemari Kurator Barsela @danialves 😄😉