Mantap @hananan... Barangkali, kita punya beberapa kesamaan. Pertama cara pandang kita tentang Steemit yang bukan hanya sebuah platform media sosial untuk membuang ke-alay-an berepisode-episode, tapi Steemit juga sekolah dan kantor. Kedua, kita sama-sama scholarship hunter, alias pemburu beasiswa. Tahun lalu saya sempat malas ngapa-ngapain karena gagal tembus beasiswa Turkiye Burslari. Namun akhirnya saya bangkit dan bertemu dengan Steemit. Meski demikian, semangat berburu beasiswa tak pernah putus. Tahun ini saya apply lagi Turkiye Burslari Scholarship itu. Pendaftarannya dibuka Bulan Februari-Maret untuk S2 dan S3, April untuk S1. Barangkali kamu juga mau ikut apply beasiswa tersebut... Salam dari Pasee 😉
You are viewing a single comment's thread from:
Salam kenal dari Banda Aceh @samymubarraq Waaah, senang rasanya mengetahui saya enggak sendirian dalam hal ini... Saya juga sempat down pasca ditolak AAS, alay2 ga jelas gt, hhh.. Tp itulah namanya perjuangan ga mungkin mulus & yakinlah apapun yg terjadi krn Allah punya rencana yg lebih baik untuk kita... Good Luck samy!
Waaahhh saya juga pernah patah hati oleh beasiswa AAS itu.. Dan seperti patah hati pada umumnya, ia sama sekali tak enak. Setelah sakit, kita dipaksa bangkit secepatnya. Akhirnya kita memang bisa bangkit dan melupakan kegagalan itu. Semangat juga buatmu @hananan. Tahun depat saya membayangkan kita saling bertukar kabar dari Hecettepe Universitesi, Turki dan kamu di Monash University atau Flinders University Australia.. Best luck for us!
Aaamiiiin...
Semoga mimpi2 kita bisa tercapai ^ ^
Amiiinnn...