Menjaga Kualitas dan Kuantitas Waktu untuk Keluarga [Family Quality and Quantity Times] Bilingual

in #steemiteducation6 years ago (edited)

IMG-20180408-WA0035.jpg

Bagi keluarga yang masih diizinkan berkumpul bersama, jangan berdalih mengenai waktu untuk keluarga. “Walaupun jarang bertemu, tapi kualitas pertemuan selalu kami jaga,” atau “apa artinya kuantitas tanpa kualitas.”

For families who are still allowed to gather together, do not quibble about time for family. "Though we rarely meet, but the quality of our meetings is always on guard," or "what quantity means without quality."

Meluangkan waktu atau menyisakannya itu adalah dua hal yang berbeda. Sama halnya dengan menabung dengan menyisakan uang belanja atau mengalokasikan dana untuk ditabung setiap bulannya. Tentu itu dua hal yang berbeda. Begitu juga menemani anak-anak atau memilih untuk membersamai. Terlibat langsung dalam pengasuhan dan ikut bergelut dalam dunianya. Merasakan kemelut hatinya ketika marah, sedih, dan ikut bahagia ketika ia merasa gembira.

Taking the time or leaving it are two different things. Similarly, saving money after spending it then leave or allocating funds to save each month. Of course it's two different things. So also accompany the children or choose to reconcile. Engage directly in parenting and participate in his world. Feel the way of their heart when angry, sad, and happy when they feel happy.

IMG-20180408-WA0034.jpg

Menemani anak bisa saja sambil membaca, selfi, melayani obrolan di media sosial, atau mengobrol dengan teman di sebelah kita. Aku juga sering menemani anak-anak dengan cara seperti itu, bahkan sambil benar-benar bekerja saat mengampu sebuah subjek belajar. Namun harus kita sadari bahwa penting untuk membersamai anak. Terlibat langsung dalam aktivitasnya, terlebih lagi ketika ia meminta menonton televisi, video, atau sekadar melihat-lihat gambar di gawai.

Accompany the child can while reading, selfi, serving a chat on social media, or chatting with friends next to us. I also often accompany children in such a way, even while actually working while teaching a learning subject. But we must realize that it is important to match the children. Engage directly in his activities, especially when he asks to watch television, videos, or just look at pictures in the device.

Saat ini, Faza yang berusia tiga tahun sangat tertarik pada gawai. Ia bisa menonton hal yang menarik hati di sana. Ia juga menyaksikan anak-anak lain memegang gawai milik orang tuanya ataupun bagi abang-abang setingkat Sekolah Dasar memiliki gawai sendiri. Mengamati Akib yang sedang gandrung merekam, mengambil foto, dan membuat video. Jadi gawai ada di mana-mana. Ia merasa itu boleh saja dan sangat mengasyikkan.

Currently, my three-year-old child, Faza is very interested in thegadget. He can watch the interesting things there. He also witnessed other children holding parent-owned gadget or for brothers at the elementary school level having their own gadget. Observing Akib who is fond of recording, taking photos, and making videos. So the gadget are everywhere. He felt it was okay and very exciting.

28154052_181132412495171_3169985739064606720_n.jpg
source

Tapi tentu saja ada jam gawai untuk balita, ia tak serta merta kita lepaskan begitu saja. Kita hindarkan pun dengan kondisi era digital ini menjadi sulit. Jadi yang bisa kita lakukan adalah memenejnya sebaik mungkin. Salah satunya adalah dengan membersamainya saat menonton. Membatasi jam sesuai standar yang telah ditentukan. Lagipula gawai pada anak di bawah usia dua tahun sama sekali tidak bermanfaat, sebaiknya jangan dikenalkan jika belum mencapai usia dua tahun.

But of course there are gadget time for toddlers, he does not necessarily let us just let go. We avoid it with the condition of this digital era becomes difficult. So all we can do is manage as possible. One of them is to keep it up while watching. Limit hours according to predefined standards. Furthermore, gadget for children under two years of age are not useful at all, should not be introduced if not yet reached the age of two years.

generasi-z-gawai--MILD--rangga-01-01.jpg
source

Memang jika sudah bicara kualitas dan membersamai, saat ini sulit kita pisahkan dari penggunaan gawai. Tapi semoga kita sama-sama berbenah dan belajar bagaimana mengendalikan diri kita terutama dalam memanfaatkan gawai dan meningkatkan kualitas dan kuantitas membersamai anak-anak. Banyak jalan yang masih bisa kita tempuh untuk hal tersebut. Kita tentu masih punya banyak waktu untuk bekerja seumur hidup, namun anak-anak hanya memiliki masa kecilnya satu kali.

Indeed, if it is talk about quality and to match children, we are now difficult to separate from the use of the gadget. But hopefully we try and learn how to control ourselves especially in utilizing the gadget and improve the quality and quantity of accompany the children. Many ways that we can still go for it. We certainly have much of time to work for a whole life, but the kids have only once childhood.

Sort:  

Sementara nyimak aja... Nabung ilmu sebagai calon mamak

Membersamai anak adalah hal yang sangay dinanti ketika kita berada di luar tapi terkadang, sudah bersama pun pikiran ke lain tempat, alahai gagal fokus 😃

Iya Kak,I feel the same lah itu... Hehe

Sebisa mungkin hindari pemberian gadget agar anak gak rewel. Zaman sekarang banyak tuh anaknya dikasih gadget supaya orangtua nya gak repot nemenin.

Semangat terus nulis di Steemit ya.

Iya, sangat disayangkan...

Makasih sudah mampir yaa