Ayana #Part 29: Real Match (Lanjutan)

in #steempress6 years ago

Cerita Sebelumnya: Real Match - Lanjutan


Sumber

Rencana selanjutnya harus sejalan.

Perlahan, aku berjalan ke pinggir meja sembari melihat ada tidaknya kesempatan untuk melakukan savety lagi. Melalui tiga foul Abian, aku akan menang tanpa harus memasukkan seluruh bola yang masih tersisa 7 di atas meja ini.

Posisi bola 7 yang bergeser ke arah ban dekat bola 5 dan sedikit celah di antara bola 7 dengan ban, bisa dijadikan jalur untuk bola putih merapat di balik bola 7, 5 dan 9. Mengingat posisi bola 7, 5, dan 9 yang hampir sejajar untuk menutupi bidang break, kesempatan besar untuk melakukan savety terlihat di depan mataku.

Akupun meminta bola putih dari tangan wasit dan meletakkannya dengan arah sedikit miring dari lobang tengah. Tentunya bukan untuk memasukkan bola, melainkan agar aku bisa memosisikan bola putih pada jalur yang kupikirkan dan memindahkan bola 3 agar berada di belakang bola 4, satu-satunya bola target yang berada di bidang break selain bola 3.

Setelah jalur yang kupikirkan terlihat jelas, tembakan ke bola putih mulai kulepaskan perlahan.

Sial! Sepertinya aku terlalu miring meletakkan bola putih tadi. Ketika bola itu membentur dengan bola 3, ia melaju lebih cepat dari perkiraanku. Ternyata memang sulit untuk memosisikan bola putih agar rapat di balik bola 7, 5 dan 9 dengan jarak seperti ini. Meskipun begitu, bola putih tetap melaju pada jalur yang diharapkan, hanya saja sedikit berjarak dengan bola-bola yang menghalangi arah tembakan bola 3.

Untuk pemain yang sudah mahir dengan teknik jumpshot, tentunya itu bukan masalah besar. Maka dari itu aku bermaksud mengantisipasinya dengan memosisikan bola 3 di belakang bola 4. Hanya saja, karena posisi terlalu miring saat menembak bola 3 tadi, energi jadi berpindah ke bola putih yang membuatnya melaju lebih cepat sementara bola 3 menjadi lebih lambat dari perkiraan. Alhasil, posisi bola 3 hanya berada di sebelah bola 4. Meski tidak persis sama dengan yang kuharapkan, tapi posisi tersebut sudah cukup sulit untuk diantisipasi.

Aku berjalan kembali ke tempat duduk sambil memperhatikan Abian yang berusaha menenangkan dirinya melalui helaan napas. Tak hanya itu, ia juga mengayun-ayunkan sebuah tongkat kecil. Ya … itu stik jumpshot andalannya. Wajah sok tenang yang kulihat tadi sudah berubah sepenuhnya menjadi tegang dan penuh amarah.

Tak lama kemudian, pria berbadan sedang itu mengambil posisi yang sama seperti saat melakukan jumpshot di bola 2 tadi. Kali ini aku hanya fokus melihat bola 3 yang menjadi sasaran. Pukulan ini sangat genting, pemain profesional seperti ia sekalipun, bisa saja melakukan kesalahan ketika emosinya tidak stabil seperti ini.

Taak! Suara khas jumpshot kembali terdengar di telingaku.

Terlihat bola putih tepat mengenai bola 3, lalu … Doook! Suara yang tidak biasa terdengar, seiring dengan gerakan bola 3 yang melompat ke bibir meja setelah berbenturan dengan bola 4. Hal ini biasa terjadi ketika melakukan jumpshot. Ketika bola target dihantam oleh bola yang jatuh menimpanya, maka bola tersebut akan sedikit melompat. Jika kemudian bertabrakan dengan bola lain, energi bola yang bertabrakan justru akan mendorong bola target tadi terdorong lebih tinggi hingga bisa saja membuat bola tersebut keluar dari meja.

Foul tiga, permainan selesai.” Kembali terdengar suara wasit yang membuat skor kami bergeser menjadi 6-4, dan giliran berikutnya berada di tanganku.

Abian terlihat mendorong stik jumpshot tanpa sadar, hingga terlepas dari tangannya dan kini tergeletak di atas meja.

***

Adakah yang penasaran sama cerita-cerita sebelumnya? Mampir sebentar ke sini, yuk!
Prolog

BAB 1 Hidup yang Kuperjuangkan dan Lanjutannya

BAB 2 Perjamuan dan Lanjutannya

BAB 3 Teman Lama dan Lanjutannya

BAB 4 Ingin Tahu dan Lanjutannya

BAB 5 Bersamanya dan Lanjutannya

BAB 6 Kau Pikir Aku Siapa? dan Lanjutannya

BAB 7 Get Ready dan Lanjutannya

BAB 8 Break Shot dan Lanjutannya

BAB 9 Let's Play dan Lanjutannya

BAB 10 Tentang Dia (yang Tak Bisa Bersama Lagi) dan Lanjutannya

BAB 11 Triple Ace? dan Lanjutannya dan Lanjutannya

BAB 12 (Masih) Tentang Dia dan Lanjutannya

BAB 13 Real Match dan Lanjutannya


Posted from my blog with SteemPress : https://endanghadiyanti.com/2018/10/21/ayana-part-29-real-match-lanjutan/