Ayana #Part 32: Salah Sasaran

in #steempress6 years ago (edited)

Cerita Sebelumnya: Dunia Baru - Lanjutan


Source

Ternyata hari-hari berikutnya tak jauh berbeda. Kegiatan perkuliahan berjalan dengan lancar. Keputusan untuk memilih si kembar sebagai anak buah juga sangat kusyukuri; hanya mereka berdua yang berpenampilan tak jauh beda dengan kami, para mahasiswa ini. Dengan pakaian modis dan tatanan rambut yang rapi, tentunya tak ada yang menyangka bahwa mereka bukanlah mahasiswa di kampus ini. Berbeda jauh dengan Chandra dan Benny yang langsung menarik perhatian setiap kali mereka datang.

“Kenapa aku nggak boleh ke kos barumu?” Rendy menahan langkahku dengan kaki kanannya.

Sedari mulai kelas tadi, dia duduk di sebelah kiriku tanpa bersuara. Kupikir dia tak berminat ngobrol denganku lagi.

“Aku nggak mau kamu terlibat hal-hal yang buruk.” Perlahan kugeser kakinya yang bertumpu pada kursi kosong di depan kami.

Tak kuduga, dia membiarkan saja aku berlalu tanpa bicara sepatah katapun. Baguslah, dia memang harus belajar untuk menjauhkan diri dariku. Tapi ... aneh juga dia bisa mengalah semudah itu hari ini.

Sengaja kulangkahkan kaki dengan perlahan, sedikit menantikan dia mengejarku ke pelataran parkir.

Tapi ... dia tak muncul.

Baguslah! Mungkin dia benar-benar sudah bisa melupakan aku.

Kulajukan kendaraan berwarna pink ini sembari melirik kaca spion. Fajar dan Firman selalu berada pada jarak tertentu yang tak jauh dan tak pula begitu dekat dariku. Saat dulu sekali-kali didatangi Benny atau Chandra saja, sudah membuatku menjaga jarak dengan teman-teman kampus, apalagi sekarang, yang jelas-jelas dikawal 100% oleh dua orang anak buah baruku itu.


Source

Sebuah dering telepon dari nomor Fajar, untuk pertama kalinya kuterima.

“Ada apa?” jawabku sembari menggosok-gosok rambut dengan handuk kering. Baru saja kunikmati mandi sore sebelum memenuhi undangan Koh Andrew nanti malam.

“Kak, betul Kakak kenal dengan Rendy?” tanya suara di seberang.

“Kalian dimana?” Perasaanku langsung tak enak.

“Di lapangan seberang, Kak. Dekat lorong.”

“Jangan kamu apa-apakan dia!” Belum lagi sempat kusisir rambut ini, sudah kupercepat langkah kaki keluar kos dan menyeberang jalan raya.

Sebuah Honda Jazz merah terlihat parkir di sana. Kendaraan asing ini memang kulihat parkir di pinggir lapangan dua hari belakangan.

Apa mungkin Rendy?

Setengah berlari aku menuju ujung lorong yang dimaksud Fajar dan mendapati lelaki yang sangat kukenal sedang bersimpuh dengan kepala tertunduk di depan Firman.

“Apa-apaan kalian!” Kutepis tangan Firman yang menggenggam sebagian rambut di pucuk kepala Rendy dan memperhatikan wajah lelaki yang pernah dekat denganku itu dari jarak dekat; lebam dimana-mana.

“Jadi, dia betul teman Kakak?” Fajar bersuara.

“Apa memang kalian harus sebrutal ini?” Aku tak bisa menahan emosi.

“Habisnya, kami tanya dia siapa, ada perlu apa dengan Kakak, tak mau langsung jawab. Ini sudah hari ketiga dia mengikuti Kakak hingga ke kos, mana mungkin kami diam saja.” Firman membela diri.

Kubiarkan saja Rendy terkulai di bahuku, terlihat jelas dia sudah kehabisan tenaga dan mungkin menahan rasa sakit yang sebelumnya tak pernah dia terima.

“Apa aku harus telepon Koko sekarang dan minta kalian diganti dengan yang lain?” Suaraku bergetar seiring rasa kesal yang begitu hebat.

“Jangan, Kak! Kami betul-betul minta maaf. Koko bilang, besar kemungkinan Togap akan cari kesempatan untuk bisa ketemu Kakak, makanya kami waspada.” Fajar segera menghampiriku dan memindahkan Rendy ke dalam gendongannya. “Biar saya bawa dia ke puskesmas, tapi tolong … jangan pernah pecat kami, Kak,” pintanya.

***

Adakah yang penasaran sama cerita-cerita sebelumnya? Mampir sebentar ke sini, yuk!

Prolog

BAB 1 Hidup yang Kuperjuangkan dan Lanjutannya

BAB 2 Perjamuan dan Lanjutannya

BAB 3 Teman Lama dan Lanjutannya

BAB 4 Ingin Tahu dan Lanjutannya

BAB 5 Bersamanya dan Lanjutannya

BAB 6 Kau Pikir Aku Siapa? dan Lanjutannya

BAB 7 Get Ready dan Lanjutannya

BAB 8 Break Shot dan Lanjutannya

BAB 9 Let's Play dan Lanjutannya

BAB 10 Tentang Dia (yang Tak Bisa Bersama Lagi) dan Lanjutannya

BAB 11 Triple Ace? dan Lanjutannya dan Lanjutannya

BAB 12 (Masih) Tentang Dia dan Lanjutannya

BAB 13 Real Match dan Lanjutannya dan Lanjutannya

BAB 14 Dunia Baru dan Lanjutannya





Posted from my blog with SteemPress : https://endanghadiyanti.com/2018/10/26/ayana-part-32-salah-sasaran/

Sort:  

Congratulations @diyanti86! You have completed the following achievement on the Steem blockchain and have been rewarded with new badge(s) :

You made more than 200 upvotes. Your next target is to reach 300 upvotes.

Click here to view your Board of Honor
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

To support your work, I also upvoted your post!

Do not miss the last post from @steemitboard:

SteemitBoard notifications improved

You can upvote this notification to help all Steemit users. Learn why here!