Well..
Sebenarnya saya bukan penikmat buku seperti orang-orang yang rela meninggalkan apa saja atau rela menggelontorkan uang untuk sebuah buku. Saya termasuk pemilih dalam hal membaca buku. Hanya buku-buku yang sudah terjamin menurut para reviewer dan rekomendasi dari teman-teman saya. Tapi kembali lagi kepada selera masing-masing pembaca. Buku yang selalu menarik perhatian dan hasrat saya untuk membaca hanyalah buku-buku tutorial. Ada tutorial menjahit, memasak, editing dan tutorial lainnya. Karena menurut saya, membaca itu harus ada hasil akirnya yang berbentuk nyata. Sukur-sukur bisa menghasilkan. Mweheheheee..
Kali ini, keinginan membaca saya tiba-tiba aja muncul dikarenakan sekeliling saya menjadikan buku itu sebagai kenikmatan yang HQQ. Diawali dengan menemai teman mencari buku berjudul Aroma Karsa karangan Dee Lestari di Gramedia, lalu saya mencarter bukunya setelah ia selesai membaca.
Buku ini adalah sebuah buku fiksi yang menggabungkan cerita dunia modern dengan dunia dongeng.Perpaduan kekiniannya zaman dan jawa kuno. Jati Wesi dan Tanaya Suma adalah tokoh utama dari cerita ini. Jalan ceritanya tersusun rapi, setiap tokoh dijelaskan secara detail. Perlu konsetrasi yang tinggi karena buku ini memiliki bahasa yang cukup rumit. Ditambah lagi dengan diselipkan sedikit bahasa Jawa kuno yang saya kadang suka bingung cara bacanya gimana. Terkadang terbawa suasana dengan logatnya sekalian. Heheheee… Walaupun cerita ini berat, tapi otak saya yang lemot ini dengan mudah mencerna jalan cerita sehingga membentuk sebuah alur di dalam pikiran saya seperti sebuah film yang sedang diputar.
Saya sudah membayangkan akan seperti apa jika novel ini difilmkan. Tapi ngeri-ngeri sedep juga kalau jalan ceritanya sedikit dirubah seperti film-film adaptasi lainnya. Improvisasi sih boleh, asal tidak keluar dari inti ceritanya.
Udah ah…semakin kepanjangan ntar malah takut spoiler. Pokoknya ini novel yang seru, versi saya.
Posted from my blog with SteemPress : http://wulanatics.com/2018/08/13/aroma-karsa-dee-lestari/