Simpan Rapi Masa Lalu

in #story6 years ago

Hallo sahabat steemian semua, bagaimana kabarnya ? sudah lama saya tidak menyapa dan memposting tulisan di steemit dikarenakan tugas akhir semester 3 yang sangat menumpuk dikejar deadline, belum lagi persiapan Ujian Akhir Semeter 3 yang dikerjakan secara tertulis seperti biasa dan dikerjakan secara online. Agenda sebulan ini cukup menguras waktu, tenaga, dan pikiran saya. Hehe


Belajar bersama teman kuliah

Namun, setelah urusan kampus telah selesai saya yang berencana akan fokus menulis di steemit tiba-tiba harus mengesampingkannya lagi sebab ibu saya sakit dan harus dibawa ke rumah sakit untuk dirawat inap selama satu minggu, sehingga saya tidak bisa fokus menulis saat itu, alhamdulillah kini ibu telah kembali ke rumah. Doakan ibu cepat sembuh total ya sahabat steemian. Aamiin

Tak terasa, kuliah akan memasuki semester 4, masih teringat awal masuk kuliah dulu tak ada satu orangpun yang aku kenal sebelumnya dalam satu prodi, lalu kami saling berkenalan satu sama lain hingga akhirnya memiliki banyak teman.


Makan bersama melepas tugas-tugas kuliah

Terkadang aku berpikir disaat-saat tugas kuliah yang sedang menumpuk aku selalu ingin pergi kemasa lalu, merindukan masa-masa SMA dulu, tanpa aku sadari dulu aku sangat ingin segera lulus SMA dan merasakan masa perkuliahan.

Disaat kita kuliah kita ingin kembali kezaman SMA, saat SMA ingin kembali ke SMP, saat SMP ingin kembali ke SD, dan seterusnya. Seakan kita berpikir bahwa masa lalu terlalu indah untuk ditinggalkan.



Foto-foto SMA

Waktu berjalan detik demi detiknya seiring dengan berjalannya kehidupan. Waktu yang telah berlalu tinggallah sebuah kenangan, bagaimanapun indahnya masa lalu ia tetaplah kenangan yang tidak bisa dinikmati lagi, dan bagaimanapun buruknya masa lalu ia tetaplah kenangan yang tidak bisa dirubah lagi. Masing-masing dari kita pasti memiliki masa lalu baik itu yang positif maupun negatif, biarkanlah ia menjadi sebuah pengalaman yang menjelma sebagai guru yang membuat kita lebih baik ke masa depan.

Simpan rapilah masa lalu yang berharga kita dengan menulis, karena menulis adalah salah satu cara untuk menghidupkan kembali masa lalu yang telah pergi. Kelak kita membacanya dan tulisan itu mungkin bisa menjadi obat rindu terhadap masa lalu, saat kita sudah tiada tulisan itu juga mungkin akan dibaca anak cucu kita yang tidak bisa melihat kita namun bisa menikmati tulisan kita. Steemit adalah salah satu wadah bagi kita yang ingin menyimpan tulisan-tulisan untuk selalu bisa dikenang. Hhe ;)
Keep writing 

Oh iya, kabarnya tanggal 16 Februari 2018 mendatang akan diadakan 1st KSI nasional meet up yang bertempat di Cimahi Technopark, semoga kita bisa dipertemukan diacara yang luar biasa ini. Aamiin
Salam hangat
@anisaibrahim

Sort:  

Aku juga ingin jadi anak sma lagi hehe

panggil doraemon dulu teh getha, biar bisa kembali kemasa lalu, hhe :D

Tapi masa lalu itu untuk di lupakan. Hehe

Masa putih abu2 adalah masa yang sangat menyenangkan Teh @anisaibrahim😊

yups betul teh etty, masa2 paling indah itu, hhe

Saya paling senang dengan masa-masa di kampus...hehe

masa2 kampus, masa penuh dengan perjuangan hhe

hehehehe
Aku senengnya masa apa ya (berpikir dalam)

bu cici mah masa2 saat bertemu cinta pertama , ups .. hhe :D

Kata orang, masa sekolah yang paling indah itu ya di SMA. Saya juga merasakannya. Sampai sekarang, kenangan masa di SMA itu tak pernah pudar. Bahkan, sejak Facebook lahir dan era media sosial dimulai, teman-teman lama yang sudah hilang pun kembali bermunculan. Sungguh ajaib rasanya bisa bertemu kembali dengan teman yang sudah lama tak berjumpa.

Selamat menikmati masa lalu ya Teh @anisaibrahim

iya betul banget eyang, masa SMA menyimpan banyak kenangan dan sulit dilupakan, hhe

Masa lalu tidak perlu kita lupakan, cukup untuk dikenang dan dijadikan pelajaran. Semakin bertambah usia, seharusnya ilmu dan pengalaman kita juga ikut bertambah. Hal inilah yang membuat kita semakin bijak dalam menyikapi berbagai masalah kehidupan.

Dulu, saya pernah bercita-cita menjadi seorang perwira TNI. Rasanya bangga sekali memakai pakaian dinas dengan segala atributnya. Namun, ternyata saya gagal. Saat itu yang ada dalam pikiran cuma rasa kecewa yang mendalam.

Di kemudian hari, kegagalan itu justru saya syukuri. Mengapa? Ternyata saya sebenarnya bukanlah typical orang yang suka diperintah dan menurut kepada atasan. Buktinya, saya sudah berapa kali dipecat ketika bekerja, hanya karena saya terlalu berani melawan atasan yang berbuat salah. Bahkan, direktur pun berani saya ingatkan ketika saya lihat dia berlaku tidak adil kepada karyawannya.

Jadi, wajar saja kalau saya dipecat. Anehnya, saya tidak pernah takut kehilangan pekerjaan, karena saya selalu yakin kalau Allah-lah yang memberikan Rezeki kepada manusia, bukan atasan kita. Bisa Teh @anisaibrahim bayangkan kalau saya kerja jadi prajurit TNI, bisa-bisa saya mendapat hukuman dan dipecat...hua..ha..ha ...