Gadis Kayu Bakar :Eps #04 Debur Ombak Keraguan

in #story5 years ago

1537016482731.jpg

Penggalan episode #3

“Mungkinkah dia memiliki perasaan yang sama denganku, atau mungkin aku yang terlalu cepat terbawa perasaan ini. Haruskah aku mengutarakan perasaanku pada Indri atau aku harus menunggu sementar waktu aku memantapkan hatiku sendiri?”. Dengan perasaan hangat, Joe melangkah ke meja tadi dia duduk. Tidak ada lagi teman yang bersamanya tadi. Joe mengeluarkan sebuah notes kecil dan mencatat beberapa baris kalimat dalam rangkaian yang rapi dan puitis

Mungkin tidak sekarang pungkas Joe dalam hati. Nalurinya sebagai lelaki mengatakan jika ini terlalu cepat untuk mengutarakan perasaannya kepada Indri. Sebuah ketakutan dari masa lalu yang seakan kembali datang. Tentang sebuah kegagalan!

Narnia Panggabean adalah gadis cantik berkacamata, kulit sawo matang tapi bersih dan terlihat halus, Perawakan sedang dengan mata yang manawan. Hidung kecil dan tidak mancung pun tidak pesek.
“Aiihhh kenapa aku tiba-tiba rindu dia, sudah 2 tahun aku berusaha melupakan dia. Tapi perasaan rindu ini hadir begitu saja tanpa bisa kutahan. Kenapa aku harus mengingat dia sih. Huuffttt, sudahlah dia sudah bahagia dengan kekasihnya atau dengan siapalah hatinya tertambat sekarang. Bagiku ditolak olehnya dan oleh keluarganya sudah lebih dari cukup sebagai alasan untuk menjauh dan mencari penggantinya. Iya, itu kesalahanku yang tidak mampu menahan diri dan emosi yang melompat-lompat sehingga aku harus ungkapin perasaan meski baru 3 hari kenal dengannya. SUDAAHHHHHHHHH Pergilah kemana arah angin membawamu JOEEEE!!!!”
Meski kerinduan dapat di redakannya, tapi keraguan hatinya untuk ungkapkan cinta kepada Indri semakin menguat.

“Ada getaran halus tanda sms masuk”
Joe melihat kelayar telpon selulernya dan…

“Bg, Indri didepan warkop dekat gerbang mesjid ya. Jangan pake lama”
Joe bergegas membayar kopi pancung dan melangkah keluar dari warkop menuju ketempat Indri menunggu.
Indri begitu anggun dalam balutan kemeja biru muda kotak-kotak dan celana kain longgar abu-abu, dipadu dengan jilbab yang senada dengan celana.

Sejenak Joe terpana menatap kecantikan Indri dalam cerah mentari sore

“Sungguh cantik, apakah aku sepadan dengan keanggunan perempuan cantik ini, batin Joe penuh keraguan”
Tanpa melihat langsung ke wajah indri, Joe tersenyum sekilah sambil menyapa

“Siapa yang bawa ni?”

“Abang lah, masak Indri yang bawa kereta (Sepeda Motor) boncengin abang, gak lucu lagi”

“Ok deh, yuk cauw kita”, pungkas Joe sambil ambil alih stir kereta dan langsung saja tancap gas menuju Alue naga

“Apa aku harus bahagia?, atau sedih dengan keadaan ini?, gadis ini terlalu sempurna untukku, jika dia hanya menganggapku teman atau malah dianggap abang gimana, ancur mennn”. Batin Joe kembali berkecamuk.
Sebenarnya joe tidak terlalu focus dalam berkendara ke tujuan, tapi Joe tetap terlihat tenang sambil menghindari dan menjaga jarak dari pengendara serta pengemudi lain yang berseliweran di kiri kanan mereka.
Punggung Joe menegang tak kala sepasang tangan lembut memainkan gendang di punggungnya.

“Ah, nampak sekali jika Indri hanya menganggapku sebagai kawan, bisa kurasakan dia begitu santai dan tidak kikuk duduk di belakangku. Malah sekarang punggungku jadi gendang mainan dia. Okelah, aku akan berusaha menerima apa adanya”

“Aku yang terlalu bodoh menilai ketika di hutan 5 hari lalu. Mungkin karena rasa prihatin dan simpatinya kepada kondisi Kasim yang hidup sendiri di tengah hutan. Sebaiknya dari sekarang aku bersiap untuk melupakan kisah cinta yang mungkin ada antara aku dan dia. Sebaiknya dia tidak menyadari perasaanku padanya.” Batin Joe meronta.

“Nih lakik kok dingin kayak es ya, awak udah berusaha maksimal narik perhatian. Dia masi kayak robot aja. Huiiifff, kebanyakan menyendiri di hutan. Tunggu, akan kubuat kau jatuh cinta hanya untukku!”. Ada getar yang perih melingkupi hati Indri.

Jam 16.52.

1537016453949.jpg

Pantai Alue Naga, ditingkahi riak gelombang yang bertubi menyapu pesisir yang tidak ketinggalan berhias sampai berbagai model dan bentuk dalam cahaya jingga menjelang senja, mentari mendekat pelan mengecup bibir cakrawala nun di kejauhan.

Dua hati saling bertarung dalam gelero ombak yang menghempas luluh pantai harapan. Ditingkahi kecamuk antara logika dan perasaan.

“Bang Joe, duduk di bawah cemara itu yuk, lebih rindang dan adem”. Ajak Indri sambil melangkah mendahui Joe yang nampak tenang dan santai.

“Ampuuunnnn robot satu ini, pantasan gak punya banyak kawan. Dasar pemdiam yang menyebalkan, mahal banget ni suara nya”. Batin Indri mulai kesal.

“Bang Joe, abang gak suka pantai ya, dari tadi planga plongo aja, diammmm aja, kayak orang terpaksa gitu”, Cetus Indri dibarengin senyum canda.

Joepun ikut tersenyum sambil menjawab

“Seneng banget sih, tenang untungnya gak terlalu rame hari ini”. Indri suka pantai kenapa?”.

“Hmmmm…Indri suka aja sih, pemandangannya luas dan bebas untuk bersantai” jawab Indri seadanya

“Indri lebih suka pantai atau gunung?. Lanjut Joe

“Sama-sama suka, kalo bang Joe?”, lanjut Indri

“Suka yang lebih sunyi aja, kalo pantainya sunyi suka juga, tapi keyaknya lebih suka Gunung, gak panas dan terasa nuansa “rumah” gitu”. Jawab Joe sambil menatap kejauhan.

“haruskah aku yang mulai menanyakan hal-hal pribadinya lebih dulu atau aku harus ikuti saja sampai di sendiri yang menanyakan hal tentang hal pribadiku??. Ah bingungggg”. Batin Indri berkecamuk sambil berusaha menatap kejauhan menikmati setiap partikel udara laut yang lembab dan asin mengisi rongga paru-parunya.

“Bang Joe, pacar bang Joe orang mana?,” akhirnya pertahanan Indripun runtuh…benteng yang selama ini begitu ampuh menangkal setiap pesona perjakan yang mendekat hari ini runtuh, seiring tatapan matanya yang mencoba menghitung butiran halus di ujung jemari kaki telanjangnya. Gemuruh berkecamuk, mengalahkan deburan ombak pantai Alue Naga Sore itu. Indri pasrah pada seluruh rentetan pertanyaan dua sisi hatinya yang saling bertentangan antara memulai dan menunggu.

Joe terkesiap sejenak mendapat pertanyaan tak terduga dan pribadi dari Indri. Hatinya berkecamuk menebak kearah mana pertanyaan ini bermuara?.

1537017157638.jpg

Bersambung………..

Semakin lama tidak menulis, semakin tumpul pula penaku

This is an Invitation to join #ccc for Guaranteed 👍 Daily Income 💵 and Payout 💸 for Newbies (2.0) 🐟 🐜 🐛 in #ccc 👣 and Follow 👣 the Honor Code 🏅 - the Creed (Conditions and Limits Inside)
AND
the latest update <<< please click to read.

With my best regard

@el-nailul

Hope for the best and prepare for the worst

5whcwh2cf5.pngPlease joint us on discord channel at https://discord.gg/DJQkJBY


Mari bergabung dengan kami di discord channel : https://discord.gg/78DZ3YQ

Sort:  

Sudah @puncakbukit resteem yah ke ribuan follower.. 8)

Hello, as a member of @steemdunk you have received a free courtesy boost! Steemdunk is an automated curation platform that is easy to use and built for the community. Join us at https://steemdunk.xyz

Upvote this comment to support the bot and increase your future rewards!