Advice: Jangan Anggap Orang Lain Seperti Semut, Karena Semutpun Dapat Menumbang Gajah

in #story6 years ago (edited)

557177160423bdcf1f8b4567.jpeg
Sumber Photo: Kompasiana.com

Jangan pernah menganggap orang lain seperti semut, karena suatu saat semut dapat masuk ke kuping gajah, mungkin ini suatu nasehat yang pantas untuk kita agar saling menjaga hargadiri dan menghormati antar sesama kita. karena terkadang yang kita sepelekan ternyata dia akan lebih hebat dikemudian hari, atau bisa jadi kalau kita justru menyakitinya, suatu saat dia akan menjadi sesuatu yang dapat membahayakan karir kita maupun hal lainnya dikehidupan kita, seperti semut yang masuk ke kuping gajah dan menggerokotinya setiap saat.

Do not ever think of others as ants, because at one time ants can get into elephant ears, maybe this is a proper advice for us to keep each other to respect and respect each other among us. because sometimes we can see that he will be more great in the future, or it could be if we hurt him, someday he will be something that could endanger our career as well as other things kiata life, such as ants into elephant ears and menggerokotinya every time.

Ada suatu cerita tentang pertarungan antara semut dengan gajah. Pada suatu hari seekor gajah membuat sayembara untuk pertandingan diatas panggung, bahwa siapa yang mampu mengalahkannya akan mendapat gelar jagoan rimba, dan diberikan hadiah berupa jalan - jalan diatas punggungnya keliling perbukitan yang indah selama tiga hari, gajahpun mulai memamerkan beralainya yang panjang dan berbadan besar. "ayo siapa yang berani menerima tantangan ku," Ujar Gajah dihadapan para binatang yang hadir disitu. "Saya yang akan melawanmu," Teriak semut sambil merangkak ke atas ring.

There is a story about a fight between ants and elephants. On one day an elephant made a contest for a stage game, that whoever was able to defeat him would get a jagoan title, and was given a prize in the form of a walk on his back around the beautiful hills for three days, the elephant began to show off his long, big head. "let's who will dare to accept my challenge," said the Elephant in front of the animals who were present there. "I will fight you," yelled the ant as he crawled into the ring.

ilustrasi semut.jpg

Sesaat kemudian semut yang naik ke atas ring, langsung di serang, dipijak dengan kaki gajah, semutpun mencari celah untuk masuk kesela kaki gajah. berlahan berjalan, kemudian semut naik keatas punggung gajah, sampai akhirnya masuk kedalam telinga. Semut tidak memberi ampun, dia menggerogoti telinga gajah dan menggigit sekuatnya. Gajah terjatuh dan meronta seraya meminta ampun kepada semut. akhirnya semutpun menjadi pemenangnya.

A moment later the ants who climbed into the ring, directly in the attack, trampled by the elephant's legs, the ants look for a gap to enter the elephant's legs. running, then ants climbing up the elephant back, until finally enter into the ear. Ants do not forgive him, he gnaws at the ears of the elephant and bites as hard as he can. The elephant fell and wriggled while asking for forgiveness for the ants. eventually semutpun be the winner.

Kemudian ada juga satu filosifi, dimana pada suatu perjalanan malam, sebuah kapal laut sedang mengangkut panglima perang yang gagah berani dan lengkap dengan prajuritnya, pasa suatu malam saat sedang memulai pelayarannya, tiba - tiba dari kejauhan nampak buturan kerdipan cahaya, dia menganggapnya bahwa cahaya itu berasal dari sebuah perahu kecil, kemudian dengan sombongnya laksamana tersebt memerintahkan nakhodanya agar jangan menghindar dari perjalannya, karena tidak mungkin sebuah kapal dengan pangkima perang diatasnya harus berbalik arah untuk menghindar dari sebuah perahu kecil, menurutnya justru perahu itulah yang harus menghindar.

Then there was also a philosophy, where on a night journey a ship was carrying a brave warlord and complete with his soldiers, one night as he began his voyage, suddenly from a distance a flickering light appeared, he took it that light came from a small boat, then with his arrogant admiral tersebt ordered his nakhodanya not to avoid his journey, because it is unlikely a ship with pangkima war on it must reverse direction to avoid a small boat, he thought that the boat should be avoided

"Wahai nakhoda,,,siapa saja yang menghalangi perlayaran kita jangan menghindar, karena mereka harus tau bahwa kita sedang berlayar, jika dia membandel maka tabraklah dia," Ujar Laksamana yang sombang kepada nakhoda kapal. Semuai dengan perintah, maka nakhoda itupun menjalankan tugasnya.

"O skipper ,,, anyone who hinders our payments do not dodge, because they must know that we are sailing, if he stubborn then crash him," said Admiral who waves to the ship's captain. In accordance with the command, then the skipper took his duty.

kapal.jpg
Ilustasi.net

Namun apa yang terjadi,? justru cahaya tersebut rupanya berasal dari sebuah mercusuar yang sedang rusak, seketika itu pula kapal panglima perang menghantam batu karang didekatnya.

Rupanya sekecil apapun cahaya itu jangan pernah kita menganggap sepele, karena belum tentu yang kita anggap itu benar, justru terkadang yang kita anggap sesuatu yang kecil dapat menghancurkan sesuatu yang besar, seperti cerita diatas ini. terkadang seekor semutpun dapat mematikan seekor gajah. Maka hargailah antara sesama. Sekian Semoga Bermanfaat @mahyuddinkubar

Apparently no matter how small the light we should never consider trivial, because not necessarily what we think is true, just sometimes we think something small can destroy something big, like this story above. sometimes an ant can kill an elephant. So cherish one another. @mahyuddinkubar.

CHAPTER EAST ACEH.jpg

Sort:  

bagus perumpamaan ceritanya. tabik!

terimakasih ya, ini juga masih belajar. terimakasih sudah mau berkunjung dan membacanya, semoga ada manfaatnya ya @mindtrainer.

mantap, sangat menginspirasi

Terimakasih bang. Walaupun seekor semut harus mampu bertahan dan mematahkan serangan gajah. Karena kemenangan sesungguhnya milik Allah. Hehehe...