MIGRANT CRITERIA ASKED WITH TA'ARUF PARTNERS"Kriteria Yang Wajib Ditanyakan Saat Mencari Pasangan Melalui Ta’aruf"

in #story6 years ago (edited)
Reveal spoiler

SG.png

If discussing Finding a pair certainly not as difficult as we imagine, especially for the Singles if you want to try Allah SWT will always show the way. In the teachings of Islam, there is always a way to find a partner who diridhoi that way ta'aruf. Then what about DATING?

Jika membahas Mencari pasangan pastinya tidak sesulit yang kita bayangkan, khusus buat para Jomblo jika mau berusaha Allah SWT akan selalu menunjukkan jalannya. Didalam ajaran islam, selalu ada jalan mencari pasangan yang diridhoi yaitu dengan cara ta’aruf. Lalu bagaimana dengan PACARAN?

EU N.png

Of course courtship is not recommended at all in the Religion of ISLAM because it is not in accordance with the Shari'a. Although DATING is prohibited, but apparently until now there are still many people who enjoy it. It would be better if we follow the TA'ARUF Process, if we are ready to MARRY. Besides being faster and more efficient, TA'ARUF is even more exciting. Curious!

Tentu saja pacaran tidak dianjurkan sama sekali dalam Agama ISLAM karena tidak sesuai dengan syariat. Meskipun PACARAN dilarang, namun ternyata sampai saat ini masih banyak orang yang menikmatinya. Alangkah lebih baik jika Kita mengikuti Proses TA’ARUF, jika kita sudah siap untuk MENIKAH. Selain lebih cepat dan hemat, TA’ARUF bahkan juga lebih seru. Buat penasaran!

To increase the reader's knowledge of TA'ARUF, consider the reason for the interest below:

Untuk menambah pengetahuan pembaca mengenai TA'ARUF, simak saja alasan menariknya Dibawah:
ilustrasi_20170809_205917.jpg

WHY TA'ARUF MORE PROFITABLE COMPARED DATING

KENAPA TA’ARUF LEBIH MENGUNTUNGKAN DIBANDINGKAN PACARAN

Ta'aruf is more beautiful if Compared Dating, because many Positive aspects will be obtained that is not falling into Zina, more Effective, cost-effective, fairer, and many more lain.Proses looking for a partner by ta'aruf can avoid We are from the deed of Zina because at the time of the meeting there is the accompanying party like the Old Man or the trustworthy person. If in kias-kan, Taaruf is like an auto mechanic who expertly check the engine, steering system, brake system, lamp and electric system, wheel and etc. When it turns out, then he haggled.

Ta’aruf memang lebih indah jika Dibandingkan Pacaran, karena banyak aspek Positif yang akan didapatkan yaitu tidak terjerumus ke dalam Zina, lebih Efektif, hemat biaya, lebih adil, dan masih banyak lagi yang lainnya.Proses mencari pasangan dengan cara ta’aruf dapat menghindarkan Kita dari Perbuatan Zina karena pada saat pertemuan ada pihak pendampingnya seperti Orang Tua atau orang yang dapat dipercaya.Jika di kias-kan, Taaruf adalah layaknya seorang montir mobil yang ahli memeriksa mesin, sistem kemudi, sistem rem, sistem lampu dan elektrik, roda dan sebagainya. Bila ternyata cocok, maka barulah dia melakukan tawar-menawar.
Screenshot_20180203-114259.png

When performing ta'aruf, a person either the man or the woman has the right to ask the details, such as about illness, bad habits and good, nature and others. Both parties must be honest in delivering it. Because if not honest, can be fatal later. But technically, to check, the prospective buyer is never allowed to take away the car itself. You can also find information about the pair quickly, in the sense of not having to wait long in PDKT. You also do not need to prepare a lot of money for dating wara - wiri because Islam forbids women and men who are not mahram for two-duaan. Dating can be later after marriage, even after a date you can directly make a child but ngak was was disgrace, please.

Ketika melakukan ta’aruf, seseorang baik pihak pria atau wanita berhak untuk bertanya yang mendetil, seperti tentang penyakit, kebiasaan buruk dan baik, sifat dan lainnya. Kedua belah pihak harus jujur dalam menyampaikannya.Karena bila tidak jujur, bisa berakibat fatal nantinya. Namun secara teknis, untuk melakukan pengecekan, calon pembeli tidak pernah boleh untuk membawa pergi mobil itu sendiri.Kamu juga bisa mengetahui informasi mengenai pasangan dengan cepat, dalam artian tidak perlu menunggu berlama lama dalam PDKT. Kamu pun tak perlu menyiapkan banyak uang untuk berkencan wara – wiri karena islam melarang wanita dan laki-laki yang bukan mahram untuk berdua-duaan. Pacarannya bisa nanti saja setelah menikah, bahkan sepulang kencan kamu bisa langsung bikin anak tapi ngak was was aib, asikkan.

In Ta'aruf it is also considered fairer because all information on both sides should be transparent and nothing is hidden, especially only gentle men who choose Taaruf. For in the process after Taaruf, the male should be nadzor to the female guardian. That's what makes ta'aruf more beautiful / profitable than courtship.

Dalam Ta’aruf juga dianggap lebih adil karena semua informasi mengenai kedua belah pihak harus transparan dan tidak ada yang disembunyikan, terlebih hanya laki laki bernyali saja yang memilih Taaruf. Sebab dalam prosesnya setelah Taaruf, Laki laki haruslah nadzor ke wali perempuan. Itulah yang menyebabkan ta’aruf lebih indah/menguntungkan dibanding pacaran.
muslim husband and wife.jpg

TA'ARUF PROCESS IN ISLAM

PROSES TA'ARUF DALAM ISLAM

The process of Ta'aruf in Islam begins with the intention to seek a partner. Then if there is a candidate, then make a proposal whose contents about yourself in full, both advantages and disadvantages. Everything should be written honestly. Afterwards, submit the proposal to the woman who wants to be dita'arufi through an intermediary. If, the woman is interested then he also makes a proposal for the man.

Proses Ta’aruf dalam islam dimulai dengan adanya niat untuk mencari pasangan. Kemudian jika sudah ada calonnya, maka buatlah proposal yang isinya mengenai diri Kamu secara lengkap, baik kelebihan maupun kekurangan. Semuanya harus dituliskan secara jujur. Setelah itu, serahkan proposal ke wanita yang ingin dita’arufi melalui perantara. Jika, sang wanita tertarik maka ia juga membuat proposal untuk sang laki-laki.

If both are willing, then the meeting is accompanied by a guardian to meet face to face and ask about anything. Then, do the Istikharoh Prayer to seek guidance to Allah SWT. If it is steady, then apply. However, if not steady, then Ta'aruf stop here.

Jika keduanya bersedia, maka dilakukanlah pertemuan yang didampingi wali untuk bertatap muka dan bertanya mengenai apapun. Kemudian, lakukanlah Shalat Istikharoh untuk meminta petunjuk kepada Allah SWT. Jika sudah mantap, barulah melakukan lamaran. Namun, jika tidak mantap, maka Ta’aruf berhenti sampai disini.
SG.png

SOME QUESTIONS WHEN TAARUF FOR HUSBAND CANDIDES BEFORE MARRIED

BEBERAPA PERTANYAAN SAAT TAARUF UNTUK CALON SUAMI SEBELUM MENIKAH

What is interesting is the Question for prospective married husband who needs a candidate Wife ask? Do not let him confused, how to guide the family. Here are some questions that could be a reference:

yang menarik adalah Pertanyaan untuk calon suami sebelum menikah yang perlu calon Istri tanyakan? Jangan sampai si dia bingung, bagaimana membimbing keluarga. Berikut beberapa pertanyaan yang bisa jadi rujukan:
seg.png

1.How To Understand The Family As Well As The Vision Of The Wedding Mission.

1.Bagaimana Pemahaman Tentang Keluarga Serta Visi Misi Pernikahan.

ask about your prospective partner's view of the meaning of family, whether religious or global. Because from there we will know, how much knowledge he will the meaning of family. And ask also about the vision and mission, whether you are aligned or not.

bertanya mengenai pandangan calon pasanganmu mengenai makna berkeluarga, baik dalam pandangan agama atau secara global. Karena dari situ kita akan tahu, seberapa besar pengetahuan dia akan makna keluarga. Dan tanyakan juga mengenai visi dan misinya, apakah kalian memang sejalan atau tidak.

2. How the Worship He Did.

2.Bagaimana Ibadah Yang Dijalaninya.

how many sheets of Qur'an you read daily, or maybe what Sunnah worship she used to do, and how many prayers Dhuha and Tahajud did in a week? Are you away from Bid'ah? Or even follow the tradition of hereditary.

sudah berapa lembar bacaan Qur’anmu setiap harinya, atau mungkin ibadah sunnah apa saja yang biasa dia lakukan, dan berapa banyak sholat Dhuha dan Tahajud dilakukannya dalam sepekan? Apakah Kamu menjauhi Bid’ah? Atau malah mengikuti adat turun temurun.

3. How to Understand the Roles, Rights and Duties of Husband and Wife.

3.Bagaimana Pemahaman Tentang Peran, Hak dan Kewajiban Suami dan Istri.

You can ask about how the ideal wife figure for him. This is closely related to perceptions of boundaries, expectations and related issues that can not be separated in everyday roles

Kamu bisa menanyakan mengenai bagaimana sosok istri ideal baginya. Ini berkaitan erat dalam hal persepsi mengenai batasan, harapan dan mengenai berbagai hal terkait yang tak bisa lepas dalam peran sehari.

4. How to Organize Emotions and Conflict.

4.Bagaimana Mengatur Emosi dan Konflik.

Getting married is the start of the exam, No marriage escapes the conflict. Ask what usually triggers your anger (prospective husband)?

Menikah adalah dimulainya ujian, Tak ada pernikahan yang luput dari konflik. Tanyakan hal apa yang biasanya memicu amarahmu (calon suami)?

5.How to Set Up Yourself and Finance.

5.Bagaimana Caranya Mengatur Diri dan Keuangan.

because marriage is related to mental and financial readiness. And how he organizes his daily life and his finances. In order not to be mistaken or offended. Does the husband understand Qs: At-Talaq verse 7 as well as Surah An-Nissa verses 5 and 6?

karena menikah berkaitan dengan kesiapan mental dan keuangan. Dan bagaimana ia mengatur kehidupannya sehari-hari serta keuangannya. Agar tidak salah sangka atau tersinggung. Apakah suami memahami Qs: At- Talaq ayat 7 berikut juga Surah An-Nissa ayat 5 dan 6 ?

6. Just ask what interests him?

6.Cukup tanya apa yang membuatnya tertarik?

Do not ask me why choose me, why not others, many others are much more beautiful, more solehah, more clever, more be. Please, this will be very offensive to the man. Love is not as simple as the question. If pressed, he might add unnecessary things.

Jangan tanya mengapa memilih saya, mengapa bukan yg lain, kan yg lain banyak yg jauh lebih cantik, lebih solehah, lebih pinter, lebih berada. Please, ini akan sangat menyinggung sang pria. Cinta tidak sesederhana pertanyaan itu. Kalau didesak, dia mungkin akan menambah hal-hal yg tidak perlu.

USUALLY CAN INFLUENCE THE VISION OF THE MISSION OF ITS AFTER, ITS WORK, ITS ABSORPTION, ITS EMPLOYEES, ITS OWNERSHIP AND ITS IMMUNITY, EXCEPTION AND DISADVANTAGES.

BIASANYA BISA BERUPA VISI MISI KEDEPANNYA, IBADAHNYA, AKHLAKNYA, PEKERJAANNYA, KESUKAANNYA DAN KETIDAKSUKAANNYA, KELEBIHAN DAN KEKURANGAN.
mitos-mengulangi-bacaan-akad-nikah.jpg

QUESTIONS WHEN TAARUF FOR WIFE CANDIDATE

PERTANYAAN SAAT TAARUF UNTUK CALON ISTRI

Every man would want to find the best spouse / companion. Therefore, asking a question for a future wife when ta'aruf indeed must be done.

Setiap laki-laki tentunya ingin mencari pasangan/pendamping hidup yang terbaik. Oleh karena itu, mengajukan pertanyaan untuk calon istri saat ta’aruf memang harus dilakukan.

1. How to pray five times?

1.Gimana shalat lima waktunya?

the main question is to ask how to pray. If the prayer is good not hollow-hole, God willing it's a sign that he could be a good makmum for us.

pertanyaan utama adalah nanya gimana sholatnya. Kalau sholatnya baik nggak bolong-bolong, insya Allah itu satu tanda kalau dia bisa jadi makmum yang baik buat kita.

2.How is the proximity to Daddy?

2.Bagaimana kedekatannya dengan Ayah?

Dad is the girl's first love. When it comes to Daddy, he has a good example in choosing her future husband. So he did not pick you wrong tuh. But check also who is leading the family? Whether his mother or according to his nature, "His father".

Ayah adalah cinta pertama anak perempuan. Kalau dekat dengan Ayah, dia mempunyai teladan yang baik dalam memilih calon suaminya. Jadi dia nggak salah milih kamu tuh. Tapi cek juga siapakah yang memimpin keluarga? Apakah Ibunya atau sesuai fitrahnya, “Ayah nya”.

3. Has he prepared to educate children?

3.Sudah siapkah dia untuk mendidik anak?

Ask him readiness in educating children. This commitment to educate the child is important because the answer to this question can illustrate the extent of his understanding of the rights and obligations of the wife.

Tanya kesiapan dia dalam mendidik anak. Komitmen mendidik anak ini penting karena jawaban akhwat tentang pertanyaan ini bisa menggambarkan sejauh mana pemahamannya tentang hak dan kewajiban istri.

4.What would he do if the worst thing happened in marriage?

4.Apa yang akan dia lakukan jika terjadi hal terburuk dalam pernikahan?

Try to ask him what if at any time your household ark in a state of slump. Either we're fired from work, prolonged illness, or something else. To whom did he mingle? DANGER if not to the person who is faqih in adab and syariat science

Coba deh tanyakan padanya bagaimana jika sewaktu-waktu bahtera rumah tangga kalian dalam kondisi terpuruk. Entah itu kita dipecat dari pekerjaan, sakit berkepanjangan, atau yang lainnya. Kepada siapa dia menggadu? BAHAYA kalau bukan ke orang yang faqih dalam adab dan ilmu syariat

5. Ask how he has been managing money

5.Tanyakan bagaimana selama ini dia mengelola uang

do not hesitate to ask how he manages money all this time. Because the wife is the one who will guard the property and honor husband.

jangan sungkan untuk menanyakan bagaimana dia mengelola uang selama ini. Karena istri lah yang akan menjaga harta dan kehormatan suami.

SIMPLE QUESTIONS LIKE COOK OR NOT IMPORTANT TO BE ASKED IF IT WANT TO HAVE A COOKING COPPER WIFE. NO POLICY AND INFLUENCES SHALL NOT BE DIRECTLY FROM YOUR INQUIRY REQUIREMENTS.

PERTANYAAN YANG SEDERHANA SEPERTI BISA MASAK ATAU TIDAK JUGA PENTING UNTUK DITANYAKAN JIKA MEMANG INGIN MEMILIKI ISTRI YANG PANDAI MEMASAK. KEGEMARAN DAN KETIDAKSUKAANNYA PUN TAK BOLEH LUPUT DARI DAFTAR PERTANYAAN ANDA.
JY.png

Sort: