Dua dari Teladan Rasulullah; Berani dan Ikhlas

in #suri6 years ago

image

Berani dan Ikhlas adalah teladan dari Rasulullah SAW yang bisa mengubah Dunia bila setiap orang sanggup mengamalkannya.

Berani

Keberanian Rasulullah ketika ditantang Rukanah, mengartikan bahwasanya kita sebagai muslim tidak boleh merasa lemah secara mental.

Seorang muslim harus berani dalam urusan berdakwah dan memperjuangkan yang hak, serta menghancurkan kebathilan.

Tidak lah seorang muslim melepaskan diri dari kehidupan bernegara. Karena Rasulullah SAW sudah mencontohkan bahwa kepemimpinan selalu dipegang oleh orang-orang mukmin yang cerdas taat kepada perintah Allah SWT sehingga akan bisa tercapai yang namanya keadilan.

Ikhlas

Sangat sedikit dari kita yang mengimplementasikan sifat ikhlas sebagaimana yang dicontohkan Nabi.

Beliau setiap harinya menyuapi seorang pengesmi buta dari kalangan yahudi. Si yahudi selalu memfitnah nabi dan mencaci nabi.

Dia menyerukan kepada orang-orang bahwa Muhammad adalah seorang penyihir dan pembohong, lantas dia tidak tahu bahwa orang yang selalu menyuapinya tersebut adalah Rasulullah sendiri.

Lalu setelah Rasul wafat, Abu Bakar menanyakan kepada anaknya Aisyah.

"Sebutkan sunnah Rasul yang belum pernah aku lakuakan".

Aisyah memberitahukan bahwa Rasulullah SAW selalu pergi untuk menyuapi seorang yahudi buta yang mencacinya di pasar.

Lalu pergi lah Abu Bakar untuk melaksanakan sebagaimana yang telah dilakukan Rasulullah.

Ketika disuapi Abu Bakar, sontak si yahudi terkejut.

"Siapa kamu sebenarnya?" Kamu bukan lah orang yang biasa menyuapi ku!

Si yahudi mengatakan bahwa orang yang selalu memberinya makan adalah orang yang paling lembut dan penuh perasaan.

Abu Bakar menjawab.

"Tahukah kamu bahwa orang yang biasa menyuapi mu adalah Nabi Muhammad SAW. Dan sekarang dia telah meninggal"

Si yahudi kontan tersendak dan terbujur kaku, air matanya bercucuran.

Sungguh Muhammad adalah orang yang paling ikhlas dan sabar, menyuapiku setiap hari sementara aku suka memfitnah dan mencaci dirinya.

Pada akhirnya si yahudi pun menjadi muallaf karena suri tauladan yang ada pada Rasulullah.

Begitu lah seharusnya seorang mukmin, berdakwah lah dengan sikap yang dicontohkan Rasulullah agar akan lebih banyak yang mendapatkan hidayah karena kita sudah membuktikan bahwa islam memang benar Rahmatan lil a'lamin..

Sangat banyak contoh yang harus kita ambil dari Rasulullah, karena pada beliau lah adanya suri tauladan yang baik.

Jangan kita berfikir bahwa muslim harus menanggapi setiap persoalan dengan emosi bahkan ada yang dengan mengeluarkan kata-kata kotor, sikap yang demikian tidaklah dibenarkan karena akan membuat orang yang seharusnya kita bawa ke dalam islam malah akan merasa ilfeel karena sikap kita yang tidak sesuai tuntunan islam itu sendiri.

Wallahu'alambissawab.