Catatan Perjalanan ke Labuan Bajo (1) : Labuan Bajo, I'm Coming

in #travel6 years ago (edited)

Sebuah pesan singkat masuk ke ponsel saya. Pesan dari seseorang yang isinya membuat saya meloncat kegirangan saking bahagianya. Gimana nggak girang kalo saya diminta untuk jadi KOL Trip to Labuan Bajo bersama sebuah perusahaan besar. Artinya, saya akan berangkat ke Labuan Bajo bersama para pemenang kontes menulis dan beberapa staff perusahaan tersebut selama tiga hari dua malam. Tak hanya itu, kami juga akan ikut syuting sebuah program acara traveling yang tayang di sebuah televisi swasta.

Tanggal 3 November 2017 subuh saya berangkat menuju bandara Ahmad Yani Semarang dan berangkat menuju bandara Soekarno Hatta dengan penerbangan paling pagi. Meeting point semua peserta trip memang di bandara Soeta, Jakarta. Rasa kantuk seketika hilang berganti dengan bahagia yang membuncah di dada. Dalam hati saya berkata, "Jangan seneng dulu, Ika. Kamu ke Labuan Bajo untuk kerja". Hihi. Bener juga, sih. Selain piknik saya juga musti mengabadikan momen-momen berharga sepanjang perjalanan bersama para pemenang kontes ini untuk diposting di sosial media.

Pesawat menuju Labuan Bajo dijadwalkan sekitar pukul 11.00 WIB dan diperkirakan tiba di bandara Komodo sekitar pukul 14.30 WIT. Sebenarnya perjalanan kami hanya butuh waktu sekitar 2,5 jam, tetapi karena perbedaan waktu sekitar 1 jam jadi seolah perjalanan lebih lama . Kami menumpang pesawat Garuda bertipe explorer yang berukuran lebih kecil. Pesawat ini menampung sekitar 70 penumpang dengan dua seat di tiap sisinya. Jujur, ini pengalaman pertama saya naik pesawat dengan tipe seperti ini. Hihi.

bandara soeta.jpg

Setelah kurang lebih 2,5 jam di udara, akhirnya pesawat landing dengan mulus di bandara udara Komodo Labuan Bajo. Akhirnya saya bisa menginjakkan kaki juga di tanah komodo. Labuan Bajo, I'm Coming.

Kami disambut oleh beberapa orang guide yang akan memandu kami selama sailing 3 hari 2 malam mengelilingi Komodo National Park. Mereka juga memberi kami sebuah slayer tenun khas Nusa Tenggara Timur sebagai ucapan selamat datang.

bandara komodo.jpg

Tak menunggu lama, kami semua segera menaiki bus yang telah disiapkan menuju pelabuhan Labuan Bajo. Menurut Akbar, sang guide hanya butuh waktu sekitar 15 menit untuk tiba di sana. Bus berhenti sejenak di Puncak Waringin yang mertupakan spot favorit para wisatawan untuk mengambil gambar. Dari Puncak Waringin terlihat birunya laut dan beberapa gugusan pulau kecil yang menghiasinya. Indah sekali.

puncak waringin.jpg

Sayangnya kami tak bisa berlama-lama di Puncak Waringin karena harus segera naik ke kapal. Kami harus berkejaran dengan waktu agar trip bisa berjalan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Sesampainya di pelabuhan, peserta trip dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok satu akan berlayar menggunakan kapal Lensa Flores sedangkan kelompok dua menggunakan kapal Lambo Rajo. Saya sendiri masuk di kelompok satu dan bakalan berlayar dengan kapal Lensa Flores bersama sembilan peserta trip lainnya.

2017-11-23 15-38-35.JPG

Karena kapal tidak bisa merapat ke pelabuhan, kami semua diangkut menggunakan boat kecil menuju kapal. Setelah semua terangkut ke kapal masing-masing, akhirnya kapal mulai berlayar menuju destinasi pertama yaitu Pulau Kelor.

Mau tahu kelanjutan cerita pengalaman seru saya selama sailing 3 hari 2 malam di Labuan Bajo? Tunggu cerita berikutnya, ya!

Semarang, 24 Juni 2018

Sort:  

Wiih mantap, Mbak Ika sdh jelajah Labuan Bajo. Saya minggu lalu rasan2 sama teman mau nabung utk mbolang ke sana.

Hihi, alhamdulillah mba Rie, semoga bisa segera kesana juga ya

Congratulations @ikapuspita1! You received a personal award!

Happy Birthday! - You are on the Steem blockchain for 1 year!

You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking

Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!