one day in the "Seladang coffee" Gayo. (Bilingua post)

in #travel6 years ago

PCT_0218.JPG

Gayo land with very cold weather and breezy breeze rustling in my ears, make me feel sleepy and want to let go of tired with a delicious drink, we arrived in Takengon City famous for its cool air and delicious coffee, we also stopped at a place named "Seladang Coffee", Seladang coffee is a place where visitors stop to taste a cup of delicious coffee from the original Gayo coffee garden which is located nearby.

Tanah Gayo dengan cuaca yang sangat dingin dan semilir angin sepoi-sepoi berdesir di telinga, membuat saya terasa mengantuk dan ingin melepaskan penat dengan minuman yang nikmat, tibalah kami di Kota Takengon terkenal dengan udara sejuk dan kopi yang nikmat, kami pun singgah di sebuah tempat yang bernama "Seladang Coffee", Seladang coffee adalah tempat pengunjung singgah untuk mencicipi secangkir kopi nikmat yang asli dari kebun kopi Gayo yang berada disekitarnya.

PCT_0227.JPG

Seladang coffee is a very natural place with a coffee tree around it that makes the visitors feel pampered with beautiful greenery, a coffee shop owned by a native of Gayo is very artsy high, he used to call the longish, and there are also called him trash. The history of his coffee shop is inherited from the family. What used to be the vast area of rice fields, and then planted a coffee tree, after the area was bewitched into a coffee garden, then built a coffee shop in the middle of the plantation, not to lose track of his rice fields he named his coffee shop with the name "SELADANG" Sometimes in Gayo language is tempat early rice storage before threshing from the shrub, Seladang built in the middle of rice fields, especially during the harvest season alone.

Seladang coffee adalah tempat yang sangat alami dengan pohon kopi di sekelilingnya yang membuat para pengunjung merasa dimanja dengan penghijauan yang indah, kedai kopi milik seorang penduduk asli gayo ini sangat berseni tinggi, dia biasa di panggil dengan sebutan gondrong, dan ada juga yang memanggilnya gembel. Riwayat dari kedai kopi miliknya itu adalah warisan dari keluarga. Yang dulunya tempat itu adalah persawahan yang luas, dan kemudian ditanami pohon kopi, setelah area persawahan itu disihir menjadi kebun kopi, lalu dibangunlah sebuah kedai kopi ditengah-tengah perkebunan tersebut, untuk tidak kehilangan jejak sawahnya dia menamakan kedai kopinya dengan nama "SELADANG" seladang dalam bahasa Gayo adalah tempat penyimpan awal padi sebelum dirontokkan dari perdunya, Seladang dibangun di tengah persawahan, khusus pada musim panen saja.

PCT_0244.JPG

After enjoying a very delicious coffee served in a small cup, the sleepiness was gone, we continue the journey back to the city Takengon not far away from where Seladang Coffee. This is our short trip which was very impressed on the plains of Gayo Land.

Setelah menikmati kopi yang sangat nikmat yang disajikan dalam cangkir kecil, rasa ngantuk pun telah hilang, kami pun melanjutkan perjalanan kembali untuk menuju Kota Takengon yang tidak jauh lagi dari tempat Seladang Coffee. Inilah perjalanan singkat kami yang sangat terkesan di dataran Tanah Gayo.

PCT_0215.JPG

PCT_0255.JPG

Dont forget
follow me