Indonesia local help for kids ! # 51

in #upfundition4 years ago


Mereka mengatakan bahwa 'berbagi adalah memberi'. Bagi banyak orang di seluruh dunia, ungkapan seperti itu sering digunakan sebagai pengingat bahwa kita sebagai manusia harus belajar mempraktikkan tindakan memberi kembali. Sepertinya orang Indonesia juga bergerak maju dengan pendekatan kemanusiaan ini.
“Ketika saya masih kecil, nenek saya sering bercerita tentang Indonesia, memasak nasi goreng dan pisang goreng, dan rumah itu dipenuhi oleh-oleh dari Indonesia. Jadi sejak saya masih kecil saya merasakan koneksi ke Indonesia, ”katanya.
Speaking to Indonesia Expat adalah Direktur Peduli Anak Dian Nurdiana, yang telah menjadi bagian dari yayasan sejak 2017 ketika ia pertama kali bergabung sebagai sekretaris. Setelah satu tahun, ia dipromosikan sebagai direktur, yang dapat dimengerti datang dengan tanggung jawab yang lebih besar dan lebih banyak tantangan. Terlepas dari itu, ia menganggap pekerjaannya sangat istimewa karena ia memiliki kesempatan untuk menjadi 'ibu' dari 90 anak yang berasal dari latar belakang yang berbeda.

Nurdiana mengungkapkan bahwa pusat tersebut merupakan bagian integral dari pulau itu karena tidak ada terlalu banyak organisasi di Lombok dengan fungsi yang sama. Dia lebih lanjut menekankan bahwa misi yayasan adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang hak-hak anak, yang melampaui kebutuhan dasar mereka.

“Pesan yang kami coba sebarkan adalah memberikan pembelajaran tentang pentingnya hak anak-anak. Ini tidak hanya menyangkut kebutuhan dasar mereka, tetapi juga yang paling penting adalah bagaimana memenuhi hak-hak anak; untuk mengasuh anak, pendidikan, kesehatan dan identitas mereka, ”kata Nurdiana.

Meskipun fokus utama mereka adalah untuk meningkatkan kualitas hidup anak-anak, Peduli Anak juga menemukan sejumlah masalah di sekitar Lombok, yang mengarah pada keputusan untuk membangun pusat tersebut.

“Ada kecenderungan tingginya angka pernikahan dini dan masalah perceraian karena tingkat pendidikan yang rendah yang menyebabkan banyak orang tua meninggalkan anak-anak mereka. Selain itu, pengangguran yang tinggi dan kesempatan kerja yang terbatas menyebabkan orang tua memilih bekerja sebagai pekerja migran (lebih dikenal sebagai Tenaga Kerja Indonesia atau TKI dalam bahasa Indonesia) di luar negeri yang mengakibatkan menelantarkan anak-anak mereka, ”jelas Nurdiana.




https://discordapp.com/invite/MNhcDBW