Renungan Sang Pemula

in #writing6 years ago (edited)


Ilustrasi

Genap dua minggu saya bergabung di Steemit. Sebagai pendatang baru, timbul perasaan kurang percaya diri saat menulis di Steemit. Saya bertanya-tanya dalam hati, apakah tulisan saya bagus atau malah hanya “brouh putoeh” (sampah) yang membuat semak beranda Steemians. Hal ini membuat saya sedikit prustasi dan hampir menyerah untuk menulis di Steemit.

Semalam, saya membaca sebuah buku karya Prof. Dr. Kuntowijoyo yang berjudul “Identitas Politik Umat Islam”, pada bagian kata pengantar saya menemukan kalimat yang bagus. Menurut Prof. Kuntowijoyo, bahwa untuk menjadi seorang intelektual, beliau mengutip kata-kata dari gurunya, Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo, “Orang harus berani tidak berkuasa, berani tidak berpangkat, dan berani tidak berharta.”

Bagi saya pribadi, pesan Prof. Kuntowijoyo dan gurunya itu bermakna agar kita harus berani melakukan sesuatu yang kita anggap baik tanpa harus takut salah. Di samping itu kita juga harus punya prinsip dan idealisme, tidak menghalalkan segala cara demi mencapai sebuah tujuan.

Saya bukan seorang intelektual, kuliah tidak pernah tumpas, dan tidak punya bakat menulis, kecuali sedikit bakat “mengolah” proposal kegiatan saat jadi mahasiswa dulu. Tapi kalimat tersebut telah membakar semangat saya untuk berani menulis, tanpa harus ambil pusing apakah nantinya akan dibaca orang atau tidak. Karena seperti kata Pramoedya Ananta Toer, “Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” Jadi setidaknya, saya telah mencatat sejarah saya sendiri.

Sedari awal sebelum saya bergabung di Steemit, teman-teman telah mengingatkan saya bahwa di Steemit jangan berpikir pikir dulu untuk mencari uang, tapi lebih sebagai media belajar sambil bersilaturrahim dengan Steemians dari seluruh penjuru dunia. Karena kalau motivasinya uang, maka yang didapat hanya kekecewaan. Dan itulah yang saya rasakan, perasaan galau, kenapa tulisan saya sedikit sekali yang vote, apakah karena tulisan saya jelek?!

Saya yakin teman-teman pemula di Steemit juga pastinya merasakan hal yang sama dengan saya, kurang percaya diri, bingung apa yang mau ditulis. Tapi bukankah bakat menulis itu tidak datang secara tiba-tiba, melainkan ia harus diasah, belajar dari banyak orang yang sudah berpengalaman, dan tentu saja banyak membaca buku.

Beruntungnya di Steemit ini, saya bisa belajar banyak dari penulis-penulis produktif mumpuni yang “jam terbang”nya sudah tinggi, tulisan-tulisan mereka selalu mewarnai berbagai media cetak dan elektronik, baik lokal maupun nasional seperti Bang @teukukemalfasya, @bungalkaf, @tinmiswary, Bang @rismanrachman. Terakhir saya baru follow bung @sangdiyus, tulisannya saya ikuti dan simak karena bagus dan saya harus belajar dari si bung ini yang sudah saya kenal sejak zaman kuliah dulu, karena sering lewat indekos tempat saya tinggal.

Catatan ini tidak saya maksutkan untuk para Steemians, tapi lebih sebagai renungan untuk saya pribadi. Saya harus memperbaharui kembali niat dan motivasi saya di Steemit ini.

Salam

Sort:  

Catat. kalau anda pengagum kontowijoyo, anda pantas saya follow!

salam kenal @mindtrainer, terimakasih udah vote..hehe..saya pengagum pak sartono dan pak kunto, kebetulan krn saya suka baca sejarah :)

Mantap, Bang. Kita sama-sama pemula. Tapi saya harus belajar banyak dari Abg tentang teknik menulis. :)

Wahahahaaa... Kok topik tulisannya sama kali dengan tulisan saya malam ini yaaa, wkwk

Daaan kak Eqiii menyeret Aini ke postingan Bang @akukamaruzzaman. Kloplah kita berarti ada 3 yg malam tadi topik tulisannya sama.

salam kenal @dyslexicmon. get that payah nan akun, han keumah taingat hahaha

Udah kenal kita, ee Bang. Biasalah Abang kan seleb, mana bisa ingat satu-satu. Hehe...

ingat orang disleksia aja, penyandangnya disebut disleksik tambah mom (Emak Rempong) aka @dyslexicmom. Sekedar bantu mengingat biar nggak payah :D

semangaat!

eh, sama ya. bagus lah kalo banyak. biar dibaca oleh pemula untuk menambah semangat dan tidak cepat layu di steemit ini :D

Bang KAM Bak Lon Na tips bacut. Meunyoe sempat neu piyoh bak keude kupi lon @amriadits.

  1. https://steemit.com/steemit/@amriadits/lobilah-upvote-seperti-puncakbukit-tapi-ingatlah-pesan-kurator-steemit-indonesia
  2. https://steemit.com/steemit/@amriadits/tips-memancing-upvote-di-steemit

Lon memang Sok tau bacut. Neu maklum mantoeng... hehehehe

Siap. Segera ke tkp

Sukses bang. Penjual buku adalah orang yang tak pernah kehabisan referensi.