Nama Muhajir Juli bukan nama yang baru bagi dunia tulis menulis, apalagi bagi yang senang membaca. Tulisannya selalu beredar di mana-mana, dan dari pemantauan, pemuda cerdas satu ini memang sangat cepat dan lihay sekali memainkan jemarinya untuk menguraikan kata dalam berbagai bentuk. Meskipun lebih dikenal sebagai seorang jurnalis, tetapi Muhajir Juli juga memiliki jiwa yang romantis sekaligus penuh pengembaraan dalam imajinasi untuk menguraikan kata menjadi cerpen dan beragam tulisan prosa lainnya.
Saya sering tertawa sendiri setiap kali membaca posting yang dibuat oleh @muhajir.juli di Steemit. Ciri khas penulis satu ini memang pedas dan kritis, tetapi cara penyampaiannya bisa membuat tertawa sendiri. Ada saja caranya ceritanya, baik itu fiksi maupun nyata, keduanya sering membuat saya tidak bisa menahan diri. Terbayang wajah-wajah orang yang “kena tinju” dan langsung KO oleh tulisannya. Kocak tapi miris juga, sih!
Saya tidak akan membahas panjang-panjang soal @muhajir.juli, karena semua bisa langsung kenal lebih dekat dengan Pemimpin Redaksi aceHTrend Media ini secara langsung di Steemit. Tinggal kunjungi akunnya dan sapa saja, dia tidak bakal menolak untuk diajak bicara dan diskusi. Malah sepertinya bisa akan terus panjang dan lebar, hanya hati-hati saja, jangan sampai jadi bahan tulisan yang membuat saya sakit perut tertawa! Becanda! Ha!
Kali ini, saya ingin mengulas karya dari @muhajir.juli, sebuah buku yang berjudul “Surat Dari Penjara”. Buku ini berisi antologi cerpen yang semuanya adalah hasil dari ramuan pemikiran dan pengalamannya pribadi. Saya percaya kalau hampir semua cerpen dalam buku ini adalah kisah nyata, karena isinya tentang kita sehari-hari. Memang tidak semuanya indah, tetapi memang begitulah fakta dan kenyataannya. Kalau indah terus, maka tidak mungkin ada banyak cerita yang bisa ditulis sehingga menjadi sebuah buku seperti ini.
“Dosakah bila cinta itu harus bersatu dalam perbedaan? Hinakah bila rasa sayang dipadu walaui iman itu berbeda. Bilakah kita mengaku bertuhan, mengapa pula harus ada jarak antara Tuhan satu dengan lainnya. Bukankah semua umat manusia itu satu?”.
Sepenggal alinea yang saya ambil dari tulisan tentang “Cinta” di dalam buku “Surat Dari Penjara”. Kalimat di atas memang tidak dibuat seperti tulisan sastra yang menggunakan kalimat-kalimat indah, tetapi ditulis apa adanya saja sesuai dengan kehidupan nyata sehari-hari. Ini yang menjadi menarik, sebab sesungguhnya memang pasti banyak yang berpikir tentang kalimat di atas tetapi sulit untuk mengungkapkannya walau menggunakan kalimat sederhana. Alasan bisa saja dibuat, tetapi yang membuat saya suka adalah karena tidak ada “penghakiman” dalam tulisan, sehingga cerita yang dibuat bukan hanya sekedar enak dibaca tetapi juga membuat pembaca berpikir. Paling tidak, seharusnya demikian.
Salah satu cerpen di dalam buku tersebut yang paling menarik perhatian saya berjudul “ Dialog Tiga Hati, Satu Cinta”. Tulisan ini sepertinya tulisan wajib yang harus dibaca oleh kalangan muda terutama yang masih dalam tahap pencarian jodoh, begitu juga dengan yang sudah berjodoh tetapi merasa masih kurang cukup dan ingin lebih. Ceritanya bukan soal sekedar cinta, tetapi soal pemikiran terhadap keadaan masyarakat pada saat ini ketika harus berhadapan dengan kenyataan tentang cinta.
Soal “digantung” misalnya. Bukan digantung karena ketahuan selingkuh, tetapi digantung karena tidak diberikan status yang jelas. Ini menarik karena biasa terjadi pada saat ini ketika komitmen itu memang tidak berani untuk dilakukan dan takut banget kalau merasa rugi. Menjadi orang yang “digantung” pasti tidak enak dan apalagi jika kemudian ditinggalkan menikah dengan orang lain. Sungguh tidak berperasaan!
Ada lagi cerpen yang membuat saya sakit perut nggak bisa menahan tawa terus menerus, yaitu tulisan yang berjudul “Sang Mafia”. Ampun, deh! Saya tidak bisa membayangkan bila tulisan ini dibaca oleh para petinggi partai, apa mereka masih bisa tertawa? Masalahnya, apa yang dituliskan dalam cerita ini sungguh benar-benar menggambarkan apa yang sedang terjadi dan yang dilakukan oleh mereka. Bukan rahasia umum lagi bagaimana soal pencalonan dalam setiap pemilhan umum selalu dikuasai oleh urusan uang.
Yang membuat saya benar-benar sakit perut adalah ketika dipaparkan soal bagaimana menjadi seorang pencuri yang sopan. “Jangan mencuri uang pada sebuah rumah, tapi curilah emas yang ada di bawah rumah mereka.” Hahaha….
“Tuan-tuan harus memahami, dalam mencuri dan merampok juga harus punya seni. Saya menujunjung tinggi seni itu. Bahwa jangan membuat rakyatmu sadar bahwa mereka sedang kita tipu”. Duh, kalimat ini benar-benar membuat tulang pipi saya sakit sekali karena tidak bisa berhenti tertawa!!!
Buku ini sebenarnya bukan buku lucu yang berisi lawak, tetapi sebuah buku berisi tulisan yang sangat serius. Bagusnya kita bisa dibuat tertawa, menangis, dan bahkan terdiam ketika membacanya dengan serius juga. Seperti tulisan dalam cerpen yang berjudul sama dengan judul buku ini, “Surat Dari Penjara”, raanya hati itu dibuat berkecamuk sedemikian rupa. Rasanya ingin marah sekali dengan fakta dan kenyataan yang ada, tetapi itulah pelajaran dalam hidup yang harus kita cermati agar tidak harus membuat surat juga dari penjara untuk keluarga di rumah.
Saya senang membaca buku ini, karena bahasanya sangat ringan dan lugas tetapi langsung kena menusuk ke jantung hati dan meresap dalam pikiran. Saat ini memang dibutuhkan sekali tulisan-tulisan cerdas yang ditulis dengan lebih ringan mengingat daya baca dan daya bahasa masyarakat Indonesia yang masih terbilang rendah. Membaca hal yang rumit lewat tulisan yang rumit tidak banyak membantu, malah membuat orang menjadi semakin malas untuk membaca. Dibaca pun belum tentu juga mengerti.
Menurut saya, inilah salah satu juga kepekaan yang dimiliki oleh @muhajir.juli di dalam memikirkan dan merasakan apa yang ada dan terjadi di sekitar. Bukan hal yang mustahil dia bisa menulis dengan gaya yang lebih “sastrawi”, tetapi dia malah menulis dengan cara yang ringan saja. Memang sebenarnya juga tidak perlu sampai harus menulis ala sastrawan untuk bisa membuat sebuah buku antologi cerpen sebab setiap orang memiliki cara menulisnya masing-masing. Tidak perlu harus sama, yang penting memiliki ciri khas dan tetap menjaga originalitasnya, dan dituliskan dengan gaya dan cara yang memang paling tepat dan sesuai dengan penulisnya.
Saya ucapkan selamat kepada adik saya yang menggemaskan satu ini, @muhajir.juli! Semoga semakin banyak lagi karya dibuat dan ada semakin banyak lagi juga buku-buku yang diterbitkan. Semoga apa yang ingin disampaikan dan menjadi tujuan dari semua tulisan dalam buku ini bisa berguna dan bermanfaat bagi perubahan dan masa depan, seperti yang tertuang dalam setiap pemikiran di buku ini. Sukses selalu!!!
Bandung, 21 Maret 2018
Salam hangat selalu,
Mariska Lubis
Alhamdulilah,akhirnya buku ini pun mendapat apresiasi dari mbak @mariska.lubis. sebuah kehormatan yang tiada tara.
Sukses terus ya! Selamat untukmu...
Salam kenal yaa :)
Salam kenal Bang @muhajir.juli😊
Salam kenal bg @muhajir.juli :)
Ini ceritanya 2 penulis dgn latar belakang jurnalis saling menceritakan satu dgn yg lain..
Salut utk produktifitasnya abgda dan kakaknda
Ini namanya saling support!
Salut dengan ulasan apresiasi mbak @mariska.lubis tentang @muhajir.juli
Saya termasuk orang yang sangat menyukai artikel artikel @muhajir.juli baik di steemit maupun di FB
Salam hangat buat kalian berdua
Sukses selalu
terima kasih ya... sukses juga untukmu..
Karya yang hebat saudara @muhajir.juli hasil goresan anda selalu saya @danisyarkani nantikan. Terimakasih kakak senior @mariska.lubis atas informasinya. Saya pasti datang dan mendaftar sebagai peserta pada acara tersebut.
Izinkan saya resteem ya kakak..:)
kayak pernah jumpa sama bang @muhajir.juli tapi tidak tau dimana :D
dia suka beredar di mana-mana hehehe...
heheh itu lah bunda, tapi mungkin karena belum saling kenal saja hehehe... semoga saja kami jumpa, agar ilmu sedikit terserap ke aku :D
Waahh, saya jadi penasaran ingin kenal dengan @muhajir.juli, seperti apa sosok beliau ? Eumm
hmmm... kenalan yah, nggak bakal rugi!
Ok mbak, siap ! hehe
Heheh betul sangat kak. Tu lah bakat bang @muahajir.juli , semoga semakin sukses selalu buat bang @muhajir.juli ya kak ma karya-karyanya yang sangat indah dan menarik 👍👍👍🙏.
Kak @mariska.lubis pun karyanya sangat menarik juga kak 😊👍. Salam hangat ya kak buat steemian bandung di sana. 🙏
Amin, ayo nulis buku juga! Biar semakin ramai tulisan untuk dibagikan!
InsyaAllah kak mariska, saya akan coba belajar pelan-pelan 😊🙏💪
Ayo @bustanun pasti bisa. Hehe
semangat terus ya!
Sukses selalu buat bg @muhajir.juli, buah pikir yang melahirkan karya nyata.
amin yra.
Karangan beliau sangat menyentuh hati ...
yup, membuat berpikir juga...
Keren bener ka ceritanya aplg yg kutipan merampok harus punya seni,,aya2 wae..😀😀jadi ikutan ketawa bacanya..
Benar-benar sindiran yang bocor halus banget hahaha...
Betul ka😀😀bacanya ketawa sendiri..
Buku yang menarik untuk dibaca dari judulnya sudah penasaran..sukses buat @muhajir.juli👍👍
Ayo dicari bukunya dan dibaca... pasti senang membacanya...
sosok penulis yang luar biasa!, sukses terus bang @muhajir.juli dalam berkarya!
semoga buku surat dari penjara bisa berguna dan bermanfaat bagi pembaca!
kupasan tentang sososk @muhajir.juli mbak @mariska.lubis membuat kita terpana dan termotovafi untuk menulis karya dalam sebuah buku!.
selamat dan suskses buat abg kita @muhajir.juli
Bikin dong buku tentang hijau itu cinta! Alam itu hijau dan hijau itu cinta bagimu, kan @hutanaceh?!
iya juga @mariska.lubis ya?!! menarik juga ide @mariska.lubis
nanti coba kita atur alur ceritanya mbak!,
memanng ide @mariska.lubis luar biasa! hehhe
makasih banyak idenya mbak!!
ayo!!!
ayo mbak!, minta dukungan juga nanti ya mbak? hehe
yups...
Karya tulis yang bagus dan mantap.
Salam dari aceh
yup bagus dan enak dibaca... salam dari kota parahyangan.
Karya tulis yg bagus mudah-mudahan kita bisa mengambil pelajaran di sebalik cerita iitu,,,,
Salam sukses selalu
amin... banyak sekali yang bisa kita petik dari buku tersebut...
Bagus sih ya sindirannya. Lembut tapi menusuk. Saya selalu salut dengan gaya menulis seperti ini. Salah satu penulis yang setipe seperti ini adalah Bernard Batubara. Salah satu favorit saya.
Yup.... Gaya menulis seperti ini menjadi ciri khas yang membuat menarik untuk dibaca.
Wah keren banget Bang @muhajir.juli sudah menghasilkan karya sebuah buku. Jadi penasaran mau baca
Keren dong @muhajir.juli.
Luar biasa, karya yang bagus @muhajir.juli @mariska.lubis
yup... selamat buat @muhajir.juli.
Selamat dan sukses untuk bang @muhajir.juli. Semoga terus menelurkan buku.
Selamat juga buat teh @mariska.lubis yang berhasil memotivasi banyak penulis untuk terus menulis.
Saleum
Terima kasih buat bang @ayahkasih yang membuat saya terus terpicu untuk belajar dan menjadi inspirasi yang luar biasa... Salam hangat selalu...
Wahh ternyata beliau penulis??
Saya baru tahun bhwa beliau adalah penulis krn saya juga mengikuti beliau.
Klo bg musmarwan abdullah itu cerpenis favorite saya krn alur ceritanya selalu asik untukd cerita. Barang kali abg muhajir ini iuga merupakan cerpenis yang agak2 mirip dg gaya penulisan bg mus. Penasaran mw baca buku beliau ni..
ayo dibaca hehehe... bikin hati corat marut dan banyak berpikir habis baca buku itu...
Membaca sinopsis dari mba mariska saja saya sdh bisa membayangkan bagaimana menariknya buku itu untuk dibaca, saya berharap tadinya pada saat bedah buku di Univ. Almuslim mba mariska hadir pasti secepat kilat saya daftar untuk ikut.
Ayo beli bukunya dan baca hehehe... Sayang waktunya kurang pas dengan schedule saya...
Pasti mba... Jadi penasaran sama penulisnya seperti apa tulisnya sehingga bisa menggelitik pembacanya...
Hahaha.... Silahkan jumpa dan ngobrol hehehe...
Jadi penasaran pengen baca detail nya kak.. 😊
Beli ya bukunya dan silahkan dibaca... seru!
Iya kak nanti sy akn beli..
Sukes trus mbak... keren banget
Bila ada waktu mampir juga di blog saya dan jgn lupa di flbck ya mbak
yups.... terima kasih...
Mantap ulasannya kk @mariska.lubis. jadi pengen baca bukunya.
ya dibeli dan dibaca hehehe...
Hahaha,,nungguin doi hadir di perpustakaan kota.
Jadi penasaran dengan cinta yang berbeda keyakinan itu Kak @mariska. karena banyk terjadi di sekeliling saya...
ya memang itu fakta yang membuat kita seringkali miris yah...
Saya pernah merasakannya kak..
hahaa
#curcol deh😅
Dengan membaca beberapa penggalan kalimat diatas sudah membuat saya penasaran akan isi keseluruhannya, jadi pingin baca habis ne.
Terima kasih ya teh @mariska.lubis, anda selalu menemukan orang2 yang berpotensi dalam menulis..
DIbaca ya bukunya biar nggak penasaran!
Kalau ada penulis merangkap wartawan yang apa adanya di Aceh, maka Bang Muhajir Juli adalah orangnya. Ini postingan unik. Penulis menulis tentang penulis lainnya. What a beautiful life.. 😍😍
Salam pena Mbak @mariska.lubis.. 😀
what a wonderful world... ;)
😍😍😍😍
what a wonderful world... ;)
Ulasan teh @mariska.lubis membuat saya jadi tergoda untuk membaca buku ini. Dimanakah bisa kita dapatkan?
Nanti saya tanyain ke penulisnya ya... coba saja hubungi @muhajir.juli di akunnya Kang!
Hatur nuhun teh @Mariska.lubis atas informasinya
Inilah bukti jika berpikir itu bisa jadi karya. Semoga lebih banyak lagi karya dilahirkannya lagi.kerennnn.
amiiinn....
Wah bedah bukunya di Universitas Almuslim ya? Kalau ga dapat hadir kayaknya boleh nih, hunting bukunya dulu. Thanks for the review Mbak @mariska.lubis
Selamat sudah membuahkan karya Bang @muhajir.juli
ya silahkan dicari ya bukunya... dan dibaca hehehe...
Tulisan-tulisan dari Muhajir Juli selalu bernas. Tapi sebagai sesama orang Aceh, aku belum pernah bertemu dengannya :D
waduh harus ketemu, saya saja sudah berjumpa hehehe...
Sebuah artikel yang sangat luar biasa sukses selalu buat Kakak @ mariska.lubis
amin, terima kasih.
"Bilakah kita mengaku bertuhan, mengapa pula harus ada jarak antara Tuhan satu dengan lainnya"
Kalimat yg membuat birahi untuk berkomentar, tapi sudhlah,.. sya lgi blajar sabar... :)
Sukses trus utk bro muhajir... :)
kayaknya dijawab pas lagi acara bedah buku aja ya hahaha... sabar....
Wah. Kakak sudah baca ya. Mau juga bacanya. Kalau kakak bilang bagus. Pasti memang bagus.
sudah dong... ayo dibaca!
keren kak @mariska.lubis... dan sangat luar biasa bang muhajir.juli... karya-karya yang luar biasa memang lahir dari orang-orang yang hebat dan kreatif... tapi saya sangat tertarik denga kata-kata "pencuri juga harus ada seninya", dan itu mungkin bisa jadikan sebagai salah motivasi untuk mencuri ilmu berarti juga harus punya seni, agar ilmu yang di curi dari sang ahlinya juga bisa dipergunakan.
Banyak seni itu lahir karena "mencuri" contohnya Picasso, dia mencuri dari Afrika ide2 warna karyanya... ;)
iya kak @mariska.lubis... memang keren dengan istilah "mencuri" tersebut. tapi lebih keren kalau dimanfaatkan dalam hal positif ya kak...
Sukses buat saya kapan kkqu?
Wah kalau pegawai negeri repot dah... Nunggu tuaan dikit wkwkwk...
Jiaaaah
@muhajir.juli memang sudah mendapatkan karakter kepenulisannya. Bahkan kalau ia menulis dan tidak mencantumkan nama, orang yang sudah sering membaca tulisannya akan tahu bahwa itu @muhajir.juli punya barang.
Barangnya sudah diketahui publik ya bang? Hahaha...
Begitu. Orang sudah tahu barang @muhajir.juli, hehehehehe he
Wah pengen baca juga nih bukunya...hehehe
selamat ya sudah menjadi bapak... ;)
Surat dari penjara ya tidak apa-apa bunda yang penting jangan sampai Sayonara cinta terucapkan :D
kalau itu sih, I love you Goodbye... hahaha...
One night for love ? Why :D hahaha
Kalau diulas seperti ini, perburuan buku ini insya Allah makin meralela kemana-mana, inilah bagian menarik dr platform ini. So terimakasih buat mbak mariska lubis. Sepertinya lubis dah bisa disematkan kepada tuan @muhajir.juli Lubis (Luar Biasa). Semoga makin sukses dunia berhasil akhirat. Amin
Selamat! Tulisan anda masuk peringkat 6 kategori Tulisan Dengan Komentar Terbanyak, di 10 Besar Tulisan Hari Ini di https://steemit.com/peringkat/@puncakbukit/10-besar-tulisan-hari-ini-senin-26-maret-2018 ..