Steemit menulis hari ini

in #writing6 years ago

image
MENULIS .

Ternyata aku salah selama ini, perihal menulis bisa apa saja, bukan hanya tentang asmra yang tidak berkesudahan. Bukan juga tentang rindu melulu yang selalu berdekatan dengan jarak.
Menulis itu demi kebahagiaan, kebijaksanaan, dan segudang kreatifis lainnya.
Aku tersetil ada seseorang yang sudah dengan berani mengigatkanku tentang perasaan menulis. Ternyata aku manusia yang egois, yang hanya suka mengumbar rindu tak bertuan, mengumbar nafsu perasaan yang tidak memiliki rumah.
Hidup ini indah, ada banyak hal yang harus kita syukuri dan nikmati termasuk menulis.
Aku masih tergugu bingung dengan kata katanya. .
"Nah itu tau abang. Kita menulis ga perlu bagus bang. Karna tulisan kita itu bakalan nemu tuan dan puannya kelak. Jadi tulis aja apa pun yang kita lihat, rasa, dengar. Jangan mengandalkan rasa sajaa. Kebanyakan orang menulis egois, cuma mengandalkan rasa pribadi saja." .
Lagi, "Yasudah tulis. Satukan mereka, hidupkan mereka. Bagaimana perasaan mereka (aroma kamar abang) ketika abang tidak pulang berhari hari. Atau pernah merasakan apakah mereka yang selalu jadi tempat lelap abang tak merasakan sedih jika abang bersedih? Atau barangkali mereka saat ini juga sedang terharu melihat abang bingung."
Dan lagi, dia berkata, "Iya bang. Semakin abang kesulitan menulis bukan berarti abang kehilangan ide. Tapi itu proses tuntutan bagaimana menghidupkan tulisan yang lebih berimajinasi dan berkreatif. Kalau asmara aja yang abang tulis seperti yang abang bilang tadi ya si asmara aja bosan apalagi abang yang nulisnya."
.
Sungguh betapa luar biasa imajinasi yang mampu membentuk seisi ruang dan waktu.
menulislah sebebas bebasnya, jangan hiraukan mereka yang mengejekmu lebay atau lemah. Biarkan orang orang berpikiran sempit itu mengejekmu, suatu saat tulisanmu akan menemukan rumah yang tepat dan hati yang mampu untuk mentepa.
Untuk itu mari menulis, agar kau tahu bagaimana cara menghargai kehidupan itu sendiri.
Terima kasih.
.
Senin, 7 Mei 2018
Catatan ke-113