Kematian Penguasa Wilayah 10
Keras kepala boleh, aku tau semua Saada memang begitu. Tapi, jangan kau lalu bodoh! Sudah delapan pemimpin geng mati, ini bukan perseturuan biasa, sebut Gilli sambil tertawa.
Perkataan Maulana Gilli membuat Ferry Saada tercengang dan berpikir ulang. Memang sejak lama ia merasa ada yang janggal menyangkut kematian beruntun yang dialami oleh para pimpinan sindikat 12. Bagi kelompok Saada geng Gilli terlibat dalam kematian ayahya Leo Saada, hingga kucurigaan kepada Gilli sangatlah beralasan.
Berurusan dengan pihak polisi Polda Metro Jaya memang mengurus energi, sebenarnya dulu lebih gampang menagani para polisi "jujur". Sekarang lain, sesama geng terjadi bentrok dan berdampak pada bisnis narkoba yang mereka jalani.
Novel Metropolis ini, bercerita kehidupan kriminal mafia-mafia di Jakarta. Nama Metropolis diangkat dari sebuah nama club malam tempat bertemunya Aretha dengan pelaku pembunahan misterius.
Aretha sosok perempuan yang cantik yang mengurusi uang haram para mafia geng untuk aman. Para pimpinan geng selalu membutuhkan jasanya.
Kisah novel berawal dari kematian Leo Saada yang menguasai wilayah 10. Saada dikenal pemberani dan memilili kekuatan yang besar dalam penjualan narkoba. Kematiannya mengundang tanda tanya dan teka-teki.
Kehadiran Bram sebagai polisi yang cerdik dan jujur dari Set Reserse Narkotika membuat bisnis narkoba mereka kian terancam. Ditambah lagi Bram memiliki kedekatan dengan Ferry anak kandung Leo Saada yang menjadi pimpinan wilayah 10 setelah ayahnya meninggal.
Bagi saya, novel kriminal karya Windry Ramadhini ini mampu menghipnotis pembaca seolah-seolah sedang berada diantara satu dari 12 geng tersebut.
Ditambah lagi, titik berat cerita saat kehadiran Mia, yang mempunyai darah Saada. Mia pun diburu oleh Ferry (abang tirinya), karena takut geng Saada diambil alih olehnya. Padahal bertahun-tahun Mia telah menyelidiki pembunuhan ayahnya. Latar belakang Mia sebagai mantan polisi yang "dipecat" karena berdarah Saada, harus melewati hidupnya yang keras serta kehidupan ugal-ugalan mampu memecahkan teka-teki ini satu langkah lebih maju dibandingkan Bram.
Kehebatan dari novel ini juga, bagaimana penulis ikut membuat denah tempat kejadian perkara (TKP) seperti kerja-kerja bapak polisi.
Saya rasa sang penulis banyak nonton film investigasi sehingga imajinasi hayalannya laksana seorang detektif.
Bagi yang belum membaca novel ini, saya rekomendasikan untuk membacanya, Anda pasti merasakan hal-hal menegangkan dan terasa hiruk-pikuk suasana kegelapan bisnis narkoba.
Salam,
Nisam Antara 24 November 2017
Baca sedikit saja rasanya sudah terbawa hayalan. Mantap nih lika liku nya.
Kabetoi lagee droeneuh peugah, Lagee tanonton trailer movie, Padahai sekilas baro geu ulas le @usmanosama :D
Beutoi bang @dilimunanzar. Meunyoe bak lagu "intro" lagu. :D
ha ha ah ah ah
Makasih bang @said-nuruzzaman dan bang dilimunanzar. Ini novel lama yang belum sempay saya baca. Dalam 2 hari ini saya lahap semua halaman novel tersebut.
Bagus sekali pak @usmanosama, saya jadi tertarik untuk membaca novel itu. Mungkin menurut saya hal yang menegangkan itu lah baru terasa enaknya.
Memang rakan @bukhairidin paham benar "menegangkan". Tanda-tanda sudah dewasa, apakah demikian maksudnya?
Ya benar sekali, asal katanta Tegang benar?
Nyan leubeh ceudah asoe jih, koen lage novel baswedan....😃🤣🤣🤣
Benar gure @hasanuddin. Novel Baswedan "dikorbankan" oleh atmosfir kejahatan para sengkuni dalam negara ini. Sampai hari ini novel paling hebat tetap Novel Baswedan gure.
Subhanallah ..... This is a very sad trageni ...
Congratulations @usmanosama! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP