LANSKAP MANFAAT DAN POTENSI SUNGAI CITARUM

in #writingthondikti6 years ago (edited)

Di Lereng Gunung Wayang, fajar mulai menjemput sang mentari. Anggunnya mentari terbit membuat langit di Desa Tarumajaya kian terang. Cahaya mulai masuk ke celah reranting pepohonan kampung penghasil susu dan kentang di Kecamatan Kertasari, Bandung, Jawa Barat. Terlihat Hariyono sedang menenteng milk can yang akan dikirim ke Milk Collecting Center (MCC) atau tempat pengumpul susu.

Hariyono (42) salah satu penduduk asli Tarumajaya yang mata pencahariannya sebagai petani dan peternak. Ia memanfaatkan limbah kotoran sapi sebagai pupuk organik tanaman kentang. Terlihat kentangnya pun tumbuh subur. Tanahnya gembur dan berpasir. Tentunya karena unsur haranya terpenuhi. Ia mengolah pupuk organik supaya menghasilkan 5,0-6,5 pH. Namun, mengubah kotoran sapi menjadi pupuk organik yang cocok untuk kentang membutuhkan proses panjang sehingga tidak semua petani mau bersusah payah memanfaatkan potensi ini.

"Hampir tiap keluarga di Tarumajaya memiliki sapi dan jumlahnya lebih dari 2000 ekor sapi” prediksi Hariyono. Tradisi beternak sapi memang sudah dimulai sejak 40 tahun silam karena selain menghasilkan susu, harga seekor sapi mahal. Namun, sayangnya banyak masyarakat di Tarumajaya membuat kandang di samping anak sungai Citarum dan dua kali sehari limbah ribuan sapi itu mencemari air Sungai Citarum. Beragam penyakit timbul dari pencemaran itu, seperti diare, muntah, dan demam karena bakteri escherichia coli dari kotoran sapi.

Pagi ini langit tampak mendung. Air sungai sedikit kecoklatan. Sapi mulai dilepaskan dan berdesakan keluar dari kandang. Sebelum diarahkan ke ladang, sapi itu diberi air di sungai. Jumlahnya tidak terhitung tasbih. Kotoran sapi pun berjatuhan ke dalam air. Keruh air semakin pekat. “Seperti inilah rutinitas masyarakat Tarumajaya setiap harinya mencemari sungai kebanggaan kita ini (baca: Citarum)” tutup Hariyono.

Desa Tarumajaya adalah salah satu cuplikan dari sekelumit masalah di Sungai Citarum. Masalah Sungai Citarum mulai dari hulu ke hilir. Sepanjang sungai sumbangan limbah rumah tangga dan industri menjadi penyebab utama sehingga Sungai Citarum mendapatkan julukan sungai tercemar di dunia.

Masalah di hulu dituturkan oleh Susanto (48) adalah pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit marak di kawasan itu selama dua tahun terakhir. Sebagian besar perkebunan milik perusahaan. Warga menjual lahan dengan murah. Faisal, misalnya, baru saja menjual 1 hektar lahannya seharga Rp 21 juta. Dulu lahannya yang diwarisi turun-temurun tidak jauh dari tepian Sungai Citarum itu ia biarkan liar serupa hutan. Di sana, ia hanya menanam lada yang dirambatkan pada pepohonan yang tumbuh liar. Sesekali ia juga mengambil madu hutan dari sana. Faisal (39) mengaku terpaksa menjual lahan karena terdesak biaya sekolah anak. Penjualan lahan ini juga banyak dilakukan warga desa di bantaran Sungai Citarum dengan alasan sama. ”Ada juga warga yang sebenarnya tak mau jual. Namun, perusahaan menggunakan warga sini, tetangga, bahkan anaknya sendiri untuk membujuk sehingga akhirnya lahan terjual juga,” ujar bapak yang kini hanya menggantungkan nafkah dengan berternak sapi itu.

Citarum menjadi sumber air utama penduduk setempat. Seiring pembangunan jalan darat, Sungai Citarum kian ditinggalkan. Kehidupan kian berorientasi ke darat. Rumah-rumah yang dulu dibangun menghadap Citarum kini semakin banyak yang membelakanginya. Berada di belakang rumah berarti menjadi tempat sampah. Rumah dan bangunan juga terlihat banyak dibangun tepat di bibir Citarum. Padahal, guna menjaga kelestarian sungai, bangunan harus berjarak 50-100 meter dari bibir sungai.

Di sisi lain, desakan ekonomi dan kurangnya pengetahuan tentang peduli lingkungan mengantarkan penduduk di hulu Sungai Citarum pun berprofesi sebagai penebang. Pohon yang ditebang adalah pohon di pinggir aliran Sungai Citarum. Padahal, kita ketahui bahwa pohon dapat mendangkal erosi tanah di sekitaran sungai. Penebangan liar itu juga tidak adanya reboisasi secara berkala sehingga menyebabkan lahan semakin kritis. Imbas yang diterima dari kekurangan lahan ini meningkatnya angka erosi yang mencapai 31, 4%.

Di Sungai Citarum, sebanyak 7.900 ton/Ha terjadi pengendapan material yang diangkut oleh air, angin, dan gelombang laut. Kian tahun sungai kian dangkal akibatnya daya luap air semakin meningkat dan saat hujan pun banjir menjadi hidangan rutin yang dirasakan warga sekitar Citarum. Kerugian warga tidak terelakkan dan infrastruktur umum, seperti jalan juga ikut rusak.

Sungai yang seharusnya dapat menjadi sumber air bersih bagi 25 juta jiwa di wilayah Jawa Barat dan DKI, justru sebaliknya. Penurunan kualitas air di Sungai Citarum juga disebabkan oleh 29 ribu ekor sapi yang dimiliki oleh 7 ribu peternak dan menghasilkan 400 ton limbah perhari yang dialiri dalam sungai.

Keberadaan pabrik di sekitar Citarum juga menyumbang 280 ton limbah pabrik perhari. Di samping itu, sampah plastik dan limbah rumah tangga bercampur dengan bangkai. Sungguh tidak sedap dipandang. Banyaknya sampah menunjukkan Citarum sebagai tempat sampah raksasa. Padahal, Citarum masih menyangga kehidupan ribuan orang yang tinggal di pesisirnya. Sepanjang perjalanan, terlihat ibu-ibu berkain yang mandi dan mencuci, para nelayan menebar jala mencari ikan dengan ketek (sampan kayu), serta perahu-perahu tradisional hilir mudik mengangkut penumpang dan beragam hasil bumi.

Melihat potensi air Sungai Citarum sebanyak 13 milyar m³ pertahun, tetapi hanya 57.9% saja yang termanfaatkan, sedangkan 42,1 % terbuang begitu saja akibat minimnya perencanaan dan pengelolaan membuat kita miris. Padahal kita ketahui bahwa sungai terpanjang dan terbesar di Jawa Barat ini mengalir sejauh 269 Km mulai dari Gunung Wayang sampai ke Laut Jawa. Sungai Citarum yang memiliki aliran seluas 12.000 Km² mampu mengalir dan dapat menjadi sumber air untuk 10 kabupaten dan 3 kota besar. Sejuta potensi Sungai Citarum sudah seharusnya dikelola dengan cara menyusun perencanaan dengan baik sehingga manfaat dan potensi termanfaatkan dengan baik.

Tidak dipugkiri bahwa air menduduki urutan prioritas persyaratan penting dalam mendukung lajunya sebuah industri. Air bagi industri umumnya dipakai untuk proses produksi. Kebutuhan air bersih paling besar terdapat pada jenis industri minuman, bahan makanan, makanan, bahan kimia industri, dan bahan kimia lain. Artinya, apabila industri tidak membuang limbah sembarangan, keuntungan dari Sungai Citarum justru lebih banyak lagi diperoleh karena Citarum menyimpan potensi sumber air bersih yang begitu besar.

Sungai Citarum yang mengalir melalui anak sungai mampu mengaliri sawah warga mencapai 420 ribu hektar sawah. Ini bukan perkara kecil karena hasil sawah akan memenuhi kebutuhan primer masyarakat. Citarum memberikan dua manfaat primer sekaligus, yaitu padi dan air baku untuk penduduk Jawa Barat dan 80% warga DKI Jakarta. Pemanfaatan air Sungai Citarum sebagai sarana irigasi juga mampu mengubah budaya para petani dari satu kali tanam menjadi tiga kali tanam. Sungai Citarum adanya potensi sumber daya air yang bisa dimanfaatkan untuk irigasi. Sungai ini mempunyai potensi sumber daya air dengan debit lebih dari 3000 liter/detik yang mampu mengairi lahan di Jawa Barat. Secara keseluruhan, potensi sumber daya air permukaan Sungai Citarum dapat dimanfaatkan untuk irigasi lahan pertanian dengan konsep dam parit/bendung tersebut mempunyai penyebaran yang cukup banyak, sehingga dapat dibangun dam parit/bendung di wilayah yang akan mampu mengairi lahan sawah yang selama ini hanya menggantungkan sumber irigasi dari air hujan.

Jumlah konsumsi energi oleh masyarakat semakin meningkat dari waktu ke waktu. Jumlah konsumsi energi masyarakat naik menjadi 4400 x 109 MJ pada tahun 2001 dari sekitar 300×109 MJ pada tahun 1970. Kebutuhan energi listrik saat ini masih banyak dipasok dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang menggunakan bahan bakar minyak bumi dan batubara. Sementara itu, pasokan minyak bumi dan batubara saat ini mengalami krisis. Pemanfaatan energi terbarukan pun menjadi satu pilihan untuk mengatasi krisis energi. Salah satu solusinya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dari Sungai Citarum. Pembangkit listrik ini memanfaatkan potensi tenaga air yang banyak tersedia di alam. Debit air sungai sekitar 1 m3 per detik dapat memutar turbin dan dapat menghasilkan listrik 100 kW atau 100.000 Watt.

Sungai Citarum merupakan sungai terpanjang di Jawa Barat. Sungai ini memungkinkan dibangunnya PLTMH di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum. PLTMH akan menambah pasokan listrik serta kemandirian listrik wilayah Pulau Jawa dan Bali. Panjangnya daerah aliran sungai Citarum memungkinkan adanya kemandirian listrik pada daerah Pulau Jawa dan Bali. Sungai Citarum yang melewati 3 bendungan, yaitu Waduk Saguling, Waduk Cirata, dan Waduk Jatiluhur menghasilkan tenaga listrik 1.400 Mega Watt untuk memenuhi listrik Pulau Jawa dan Bali.

Sungai Citarum juga berpontensi untuk dijadikan sebagai sarana transportasi air. Deretan industri di pinggiran sungai akan mempermudah pihak industri dalam mendistribusikan barangnya. Tidak hanya itu, pengangkutan barang yang sebelumnya melalui jalur darat, bisa diarahkan kepada jalur air. Di samping tidak merusak infrastruktur, juga akan menekan angka kemacetan dan kecelakaan. Potensi daerah Citarum akan sangat besar menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Untuk mengatasi kekurangan debit air ketika musim kemarau tiba sehingga mengganggu arus transportasi, maka di antara Citarum dan Sungai Cibeet dapat dibangun bendungan besar untuk mengontrol air.

Sungai Citarum menyedot wisatawan dalam jumlah besar. Caranya dengan mengoptimalkan sungai itu menjadi destinasi wisata yang layak. Suguhan alam spesial, yaitu sungai menjadi tren wisatawan saat ini dan digemari banyak pengunjung. Peran alam atau sungai sebagai kegiatan wisata sangat besar dan penting karena didasarkan atas tinjauan dari klasifikasi jenis obyek wisata dan daya tarik wisata di mana alam menempati prosentasi tertinggi sebagai alasan melakukan kunjungan wisata di Indonesia. Motivasi wisatawan asing dan domestik sebesar 52,24% adalah melakukan kegiatan wisata alam di Indonesia, sedangkan di Australia motivasi wisatawan domestik maupun asing mengunjungi wisata alam adalah sebesar 55,8%. Menurut Ramaini (2017), motivasi wisatawan mengunjungi obyek wisata alam adalah 54,2% dari selurung pengunjung di kepariwisataan di Indonesia. Oleh karena itu, Citarum sangat berpotensi dikemas sebagai sungai yang menjadi magnet bagi wisatawan melalui pendekatan sport tourism (wisata olahraga) dan culture tourism (wisata budaya). Konservasi Sungai Citarum melalui pariwisata akan mendongkrat ekonomi rakyat karena pengunjung akan membelanjakan uang atau sesuatu bagi masyarakat di sekitar sungai.

Tag :
@ristekdikti
@ditjensdid
@bitread_id

Sort:  

Congratulations @iqbalgubey! You have completed the following achievement on the Steem blockchain and have been rewarded with new badge(s) :

Award for the number of upvotes

Click on the badge to view your Board of Honor.
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

Do not miss the last post from @steemitboard:

SteemitBoard - Witness Update

Support SteemitBoard's project! Vote for its witness and get one more award!

Congratulations @iqbalgubey! You have received a personal award!

1 Year on Steemit
Click on the badge to view your Board of Honor.

Do not miss the last post from @steemitboard:

Trick or Treat - Publish your scariest halloween story and win a new badge
SteemitBoard notifications improved

Support SteemitBoard's project! Vote for its witness and get one more award!

Congratulations @iqbalgubey! You have completed the following achievement on the Steem blockchain and have been rewarded with new badge(s) :

You made more than 600 upvotes. Your next target is to reach 700 upvotes.

Click here to view your Board
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

Do not miss the last post from @steemitboard:

Christmas Challenge - The party continues
Christmas Challenge - Send a gift to to your friends

Support SteemitBoard's project! Vote for its witness and get one more award!

Congratulations @iqbalgubey! You received a personal award!

Happy Birthday! - You are on the Steem blockchain for 2 years!

You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking

Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!