Aku...Bak Tahanan Kota!

in #aceh5 years ago (edited)


Bertarung melawan dia, ya si dia...Si dia yang kurang jelas, kalian pasti mengerti!

Sampai tulisan ini lahir, apakah si dia akan tetap datang, atau memang nama saya sudah "di ceue nan!". Akibat sedikit peristiwa yang tidak saya mengerti, berulang kali tulisan saya di datangi si dia, siapa dia? Ya si dia...!.

Ibarat jelangkung "datang tak di undang pulang tak di antar", tanpa ada notifikasi/pemberitahuan langsung saja nama saya di penjara bagaikan sang tahanan kota. Alih-alih untuk membuat tulisan terjadwal, akan tetapi takut di bentur dengan palu besar THOR.

Cek and Ricek ke nama kawan-kawan yang senasib sebagai tahanan kota, sebagus apapun membuat tulisan, seindah apapun mengukir kata-kata, tetap si dia menahannya di Bandara agar tidak bisa keluar kemana-mana.

Susah memang jika nama sudah tertulis dengan tinta merah, jika di dunia nyata bisa lapor secara rutin. Nah, ini mau lapor sama siapa atuh!, pernah nanyain ke Markas Besar malah tidak ada respon untuk pengampunan (padahal tidak tahu salahnya dimana).


Waduh, dunia sudah terbalik ya! Begitulah jika dunia sudah dikuasai oleh robot, eh salah! Bot lebih tepatnya, yang salah bisa jadi benar, yang benar malah bisa "di thoek palee" salah.

Bermacam-macam alasan, duplikat lah, plagiat lah, mentega lah, ya... Pokoknya macam-macamlah bukan semacam, hahaha...

Ya..namanya mantan narapidana atau yang sedang mengalami hukuman tidak boleh ada kata pengampunan, kalau tidak mati ya dibiarkan terombang ambing di laut lepas, akhirnya kan mati juga.

Bot itu tidak ada hati, ya walaupun yang buatnya manusia, manusia yang punya hati, tetapi sebagian dari mereka punya hati...yang terbuat dari baja....hhhh

Harapannya si dia ini segera taubat ya, setidaknya jika tidak mau memaafkan tetapi bisa memberikan Amnesti menghirup udara bebas.


Tulisan ini saya buat untuk memastikan apakah saya termasuk dalam Tahanan Kota atau tidak, jika iya! Pasti si dia akan datang lagi di kolom komentar di bawah...yukkkk kita tunggu...!

Tetapi, jika tidak... ya mudah-mudahan!. Amnesti untuk menghirup udara segar sudah di validasi di surat permohonan saya. Semoga ya!.

Namun, saya masih berharap semoga si dia mau melepaskan saya untuk kembali ke ibu pertiwi yang saya cintai, agar dapat bebas berekpresi sesuka hati dan jauh dari pelanggaran perundang-undangan yang berlaku.

Demikian yang saya harapkan, semoga si dia dapat mengabul hendaknya permintaan yang rumit ini... ya, biar di bebaskan terpaksa harus menjadi seperti ini.

 

sumber foto : pixbay.com


Posted from my blog with SteemPress : https://oomcie.000webhostapp.com/2018/11/aku-bak-tahanan-kota