Call Me Batavia #10: Menuju World Cashless Society - An Essay

in #callmebatavia3 years ago (edited)

You can call me Batavia. I was a boy who lived in Indonesia. This was my story.

creditcard5547852_1920.jpg
Source: Pixabay

Liberalisme ekonomi atau kebebasan ekonomi merupakan paham bahwa individu harus diperbolehkan untuk mengembangkan kemampuan dan pendapatannya demi pencapaian dan perlindungan kesejahteraan masing-masing. Liberalisme ekonomi adalah bentuk narasi untuk menghentikan monopoli dan perlindungan negara atas perdagangan dan justifikasi moral untuk meningkatkan produk di pasar (Hardin, 2004).

Menurut Cornelius (2011), liberalisme ekonomi dapat didefinisikan dalam 10 dimensi, yaitu:

  1. Kebebasan bisnis (hak menciptakan, mengoperasikan, dan menutup perusahaan tanpa intervensi pemerintah)
  2. Kebebasan berdagang (keterbukaan ekonomi)
  3. Kebebasan fiskal (kebebasan pihak swasta dalam penggunaan pendapatan mereka)
  4. Luas pemerintah (beban bagi pemerintah yang terlalu besar)
  5. Kebebasan moneter (mata uang stabil dan ekonomi pasar)
  6. Kebebasan investasi (tidak ada penghalang bagi investasi asing)
  7. Kebebasan finansial (tidak ada aturan finansial dan perbankan yang rumit)
  8. hak properti (kemampuan mengakumulasikan properti pribadi dan rule of law)
  9. Kebebasan dari korupsi
  10. Kebebasan buruh (kemampuan individu untuk bekerja sebanyak apa pun dan di mana pun sesuai keinginan).

Di era digital, kebebasan ekonomi terpengaruh oleh internet of things karena tuntutan konektivitas antar produk yang memengaruhi pola kompetisi dari kegiatan ekonomi individualistis selama masa sebelumnya (Sallet, 2017).

Di tengah perkembangan digital wallet (dompet digital) sebagai alat transaksi, PayPal, Visa, dan Mastercard masih menjadi pilihan utama dalam bertransaksi tanpa uang tunai di tingkat internasional.Namun untuk beberapa kasus seperti di Tiongkok, turis harus menggunakan aplikasi Alipay atau WeChat untuk sekadar berbelanja di toko kecil karena mereka menolak pemakaian kartu debit, kartu kredit, bahkan uang tunai (Astutik, 2019; Kusuma & Susanto, 2018). Negara-negara lain juga mengembangkan peraturan mereka sendiri mengenai transaksi non-tunai, seperti peraturan wajib bagi semua penjual di kota Philadelphia untuk menerima uang tunai karena transaksi non-tunai dianggap merugikan orang-orang yang tidak memiliki akun perbankan (Worthington, 2019).

Meski PayPal dan kawan-kawan sudah dikenal sebagai alat transaksi internasional, mereka masih terbatas dalam medium pembayarannya, seperti PayPal pada transfer elektronik sesama pengguna PayPal (digital wallet lebih sering memakai QR Code) dan kartu Visa pada mesin-mesin yang memperbolehkan kartu Visa.

Masalah lain dari transaksi nontunai adalah privasi dan keamanan transaksi nasabah (The Jakarta Post, 2018; CNN Indonesia, 2019). Ada dua kemungkinan yang dapat berkembang dalam transaksi non-tunai lintas negara, yaitu (1) pemakaian umum aplikasi dompet digital universal seperti PayPal dalam transaksi kecil seperti di warung dan minimarket dan (2) integrasi aplikasi-aplikasi dompet digital sehingga hanya perlu memilih salah satu aplikasi seperti ATM Bersama.

Daftar Pustaka


Salam

@batavia


Source: Pixabay


If you like my writing, please upvote and restem this post. I would love if you follow me @batavia.


My Other Writings

Sort:  

Congratulations @batavia! You have completed the following achievement on the Hive blockchain and have been rewarded with new badge(s) :

You published more than 20 posts.
Your next target is to reach 30 posts.
You got more than 10 replies.
Your next target is to reach 50 replies.

You can view your badges on your board and compare yourself to others in the Ranking
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP