teaching and caring for elderly people to be healthy, happy and meaningful

in #caring-for-the-elderly6 years ago (edited)

Elderly (elderly) are a group of parents who often labelled a burden because it is not productive, not able to take care of yourself, sickly, senile and a series of other negative stigma. As if to say: * "the remaining living his junk. There is no sweetness at all! ". *

itemKelemahan utama lansia adalah adanya gangguan beberapa fungsi fisik sekaligus (multi-patologi) serta beragam keluhan yang biasanya bersifat psikologis. Perasaan ‘tidak berguna’ acap terselip di benak lansia yang berakibat menurunnya semangat hidup mereka.

Lansia dinilai sudah melampaui fase produktif sehingga pembinaannya lebih difokuskan untuk mempersiapkan ‘hidup sesudah kematian’. Tidak dipungkiri, jika kata ‘kematian’ saja sering tidak ingin mereka dengar. Menyikapi hal ini, dalam kegiatannya, lansia banyak dibimbing untuk menikmati sisa hidup serta mengungkapkan rasa syukur secara nyata.

Ada tiga kata kunci yang bisa dijadikan pedoman dalam mengelola lansia, yakni: Sehat, Bahagia dan Bermakna.

1. Sehat

Lansia adalah manusia yang ditandai dengan menurunnya daya tahan fisik, rentan dari serangan penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Penyakit yang terkait dengan sistim pembuluh darah, pernafasan, pencernaan, perkemihan, tulang dan persendian; merupakan sederet masalah kesehatan yang kerap menghantui lansia. Ironisnya, beberapa penyakit lansia datang secara bersamaan dan sering menetap dalam waktu lama.

image
sumber image:https://www.google.co.id/search?q=lansia+gampang+terkena+penyakit&client=ms-android-xiaomi&prmd=inv&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjG88e_4OPYAhUCYo8KHf5fAFwQ_AUIESgB&biw=360&bih=560#imgrc=zuSon0ZCvN-d5M:

Bagi lansia, sehat menjadi kondisi yang sangat diidamkan. Sebaliknya, sakit kerap dimaknai sebagai sebuah fase menjelang kematian.

Kesehatan lansia banyak tergantung dari faktor keturunan dan gaya hidup. Sakit akibat faktor keturunan tidak bisa dihindari, namun seseorang dengan bergaya hidup sehat dapat menekan dampak negatif faktor keturunan. Kualitas asupan makanan yang sehat, pola istirahat yang cukup, serta olah raga yang teratur dan terukur, merupakan bagian dari gaya hidup sehat.

Beberapa cara memantau kesehatan lansia antara lain dengan pemeriksaan vital sign (tanda-tanda vital seperti denyut nadi, tekanan darah, frekwensi nafas, suhu tubuh), menimbang berat badan dan anamnesa (wawancara seputar keluhan kesehatan). Hasil yang tidak normal dirujuk ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Masyarakat sudah memrakarsai kegiatan memelihara kesehatan lansia melalui Posyandu Lansia.

2. bahagia

itemBahagia atau bersukacita atau suasana menyenangkan yang dirasakan lansia sangat mempengaruhi kondisi kesehatan secara umum. Suasana bahagia dan sukacita memacu semangat hidup dan perasaan damai-sejahtera. Sebaliknya suasana sedih bukan saja mempengaruhi suasana batin namun juga berdampak pada kondisi fisik lansia (psikosomatis).

image

sumber image:https://www.google.co.id/search?q=lansia+gampang+terkena+penyakit&client=ms-android-xiaomi&prmd=inv&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjG88e_4OPYAhUCYo8KHf5fAFwQ_AUIESgB&biw=360&bih=560#imgrc=dQ_NI-Mi-8GhzM:

Standar kebahagiaan seseorang ditentukan secara individual. Kondisi tertentu mampu membuat seseorang berbahagia namun kondisi yang sama belum tentu bisa membuat orang lain berbahagia. Lansia bisa membuat standar bahagia yang sederhana dan mudah dirasakan, misalnya: berbahagia karena mendapat kesempatan boleh bernafas tanpa kesulitan (bandingkan dengan pasien ICU yang bernafas harus dengan bantuan alat bantu nafas), berbahagia karena masih bisa makan walaupun harus menggunakan gigi palsu (bandingkan dengan orang ompong yang tidak mampu membeli gigi palsu), dsb.

Perasaan bangga atas prestasi yang pernah dicapai juga bisa membuat lansia berbahagia; misalnya: bangga bisa mengakhiri tugas sampai usia pensiun tanpa catatan negatif, bangga memiliki anak-anak yang sukses, bangga memiliki anak asuh, dsb. Galilah pengalaman hidup yang terbukti mampu membanggakan dan membahagiakan tanpa merasa sombong dan takabur.

Kebahagiaan dan sukacita akan sempurna jika diiringi rasa syukur. Lansia selayaknya bersyukur atas segala hal yang sudah dinikmati dalam hidupnya. Lansia bisa menyatakan rasa syukurnya dengan berbagi sukacita kepada orang lain. Berbagi sukacita tidak hanya dalam bentuk materi. Sharing ilmu dan pengalaman hidup bisa dilakukan lansia.

Bagikan kebahagiaan dan sukacita hidup kepada orang-orang di sekitar karena dengan demikian kebahagiaan lansia akan semakin bertambah. Berbahagialah tanpa tergantung ‘sesuatu’ di luar kita. itemTidak tergantung waktu dan situasi tertentu dan tidak tergantung oleh tempat dimana kita berada. Kebahagiaan kita hanya tergantung oleh diri kita sendiri.

3. Bermakna

Bermakna? Lansia bisa ‘bermakna’ apa? Pertanyaan semacam ini menjadi tantangan lansia jika tidak ingin dikatakan membebani. ‘Bermakna’ tidak harus diartikan sebagai tugas berat yang sulit dilakukan. Melakukan sesuatu dengan sederhana yang membuat Tuhan ‘tersenyum bangga’; sudah merupakan ‘buah’ nyata yang dapat diupayakan setiap lansia.

image
sumber image: https://www.google.co.id/search?q=lansia+gampang+terkena+penyakit&client=ms-android-xiaomi&prmd=inv&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjG88e_4OPYAhUCYo8KHf5fAFwQ_AUIESgB&biw=360&bih=560#imgrc=Ar_lSyKD9XQxAM:

Dalam keterbatasan fisik sekalipun, seorang lansia bisa ‘bermakna’ dengan berdoa untuk kebaikan kondisi di sekitarnya. Tanpa harus bermodal materi serta keahlian khusus; dengan membuat orang lain bersuka-cita, dengan menjadikan alam sebagai ‘sahabat’; seorang lansia sudah bisa dikatakan ‘bermakna’. Sambil jogging atau jalan pagi, lansia bisa ‘say hello’ dengan setiap orang yang ditemui, mengamati jalanan kalau-kalau ada benda berbahaya seperti paku atau pecahan kaca yang bisa mencelakai orang lain, memadamkan lampu penerang jalan umum yang masih menyala, dsb.

Lansia dengan segudang ilmu dan pengalaman hidupnya, bisa membagikan ‘buah’ ke sesama lansia bahkan kepada lingkup yang lebih luas. Dalam pertemuan kelompok, seorang lansia bisa berbagi ilmu dan pengalaman yang dimiliki untuk didiskusikan antar sesama lansia. Seorang lansia bisa aktif dalam kegiatan kemasyarakatan seperti menghibur yang sakit dan yang berduka. Masyarakat bisa memberi ruang dan kesempatan yang luas kepada lansia sesuai kondisi, potensi dan keahlian yang dimiliki masing-masing lansia.

link pos:
https://www.kompasiana.com/yangkung_hp_priyono/tetap-bermakna-di-usia-senja_56cd49203dafbde00f2804f5

I support steemiteducation

image

image