Productive Hang Out! (Dari Planning Usaha Hingga Soal Jodoh)

in #daily6 years ago

image

Yesterday was amazing! Mungkin demikianlah sebaris kalimat yang dirasa cukup cocok untuk menggambarkan bagaimana perasaanku kemarin. Yap! Seperempat hari yang kuhabiskan bersama salah satu partner in everythingnya aku. Bukan hal super "wah" yang akan bikin mata mendelik ketika kubeber sedikit perihal hariku kemarin. Malah biasa saja. Sekedar hang out bareng temen yang bukan ala kekinian karena kita mainnya ke pasar dan warung pinggir jalan. Bukan pula pengalaman luar biasa yang bakal bikin pembaca jadi pingin bangkit di tengah malam begini buat ngelakuin sesuatu karena merasa termotivasi. Cuma keseharian biasa namun yang menjadi menarik ialah perbincangan dan perencanaan yang ada di dalamnya!

image

@karinasalsalina adalah rekan yang kumaksudkan di sini. Mukanya juga sudah terpampang nyata pada foto-foto di atas. Mantan temen sekos sekaligus temen seperjuangan yang sama-sama tengah menempuh terjalnya medan semester uzur. Partner mikir sekaligus diskusi yang paling pas dan sering punya kesamaan di beberapa hal. Sebut saja kebiasaan "ngebangkong" (suwer yang satu ini gak pantas banget untuk dipublish di sini😂), hobi nonton, tukang begadang sampai insoman, sometime mager, dan masih banyak lagi. Kalau dipaparin satu-satu mungkin kelarnya besok subuh. Begitulah saking banyaknya kesamaan. Walau tetap perbedaan tak jua hilang. Buktinya, meski sama-sama doyan somay di kampus. Karin tetap stay buat beli di langganannya "Wak Gendut" sedangkan aku tetap setia dengan somay "Om Pen".😂 Btw itu 👆 kenapa yang buruk-buruknya kita samaan terus?😲 Oke skip!

image
(Berhubung baksonya gak semepet difoto. Jadi deh pinjam foto dari ignya baksoclubid. Note: Jangan ngiler!)

Mupung yang dibahas terakhir tadi soal somay. Kebetulan sore kemarin setelah main di pajak, aku dan Karin menyempatkan diri untuk singgah di salah satu kedai pinggir jalan. Tujuannya adalah untuk nyicipin emaknya si somay, yakni bakso. Bermula dari sinilah, percakapan "berisi" kami dimulai. Pembicaraan kami buka perihal rencana untuk bikin usaha kecil-kecilan yang memang sudah sejak beberapa terakhir kami rencanakan. Namun baru pada kesempatan kemarin kami sungguh-sungguh membahasnya secara serius bahkan berujung pada penyediaan bahan-bahan bakunya. Adapun usaha yang hendak kami luncurkan ialah produksi barang-barang buat kado gitu, tapi lebih kepada craft atau yang berbau handmade. Yah lebih rinci lagi mengenai produknya tunggu aja kapan rilisnya😂. Gak mungkin kan dibeberin di sini semua entar malah gak jadi buka usahanya😂.

image

Panjang cerita. Pasca bincang soal perencanaan kapan mulai usaha sampai dengan nentuin nama productnya. Bahkan sudah melompat hingga menghayal tentang bagaimana kami di masa depan. Eh tiba-tiba.. Enggak tahu kenapa. Gak ada angin gak ada topan. Bisa-bisanya pembahasan soal jodoh mendadak jadi top issue di pertemuan kami sore itu. Dan kalau dipikir-pikir sekarang ngebayangin kami kemarin. Lucu rasanya ketika mengingat diri dan teman senasib itu semangat 45 ketika bicara soal satu ini. Padahal pengalaman di bidang itu masih super minim. Dan memang ngakunya punya prinsip yang masih cukup jauh sama yang namanya komitmen begitu. Ah, kalau dibaca lagi tulisan ini kenapa malah bikin meringis. 😒 Oke, ya the poin that I want to tell you guys.. Soal kenapa para jomblowati yang memilih sendiri ini mendadak berapi-api ketika disentil perihal jodoh. Padahal sudah cukup lama pembahasan ini tak lagi kami dengar gaungnya. Terlanjur kalah tenar dengan momok proposal skripsi yang jauh lebih butuh perhatian. Ah iya. Mungkin hati ini terlalu lama beku dan kini sudah waktunya ia kembali dihangatkan. (Aih mak, plak!😥)

image

Ya, biar bagaimanapun dinginnya kami menanggapi hal satu ini. Sering mangkir karena memang punya planning sendiri soal bagaimana menata masa depan. Dan ternyata memang urusan pendamping ada di nomor sekian. Namun tetap, karin dan aku hanyalah seorang perempuan yang juga kadang merindu bagaimana rasanya jatuh cinta. Apalagi di masa-masa krusial begini. Bahkan aku pernah membaca salah satu artikel di instagram yang mengatakan bahwa status jomblo dapat mempengaruhi keterlambatan penyelesaian skripsi. What deeeee Ah masa iya?😧😒 Serius? Ya mungkin sebatas kurang penyemangat yang bikin diri jadi males dan sering nunda-nunda karena gak ada yang ngingatin. Tapi, mungkin saja ada hal lain dibalik argumen tersebut. Seperti data penelitian atau penjelasan secara psikologi yang lebih menguatkan. Entar deh kucari tahu dulu. Kalau nemu pasti bakal dishare di tulisan berikutnya..

image
(Nah ini nih artikelnya! Coba baca aja sendiri penjelasannya di ignya guys!)

Yah, begitulah keseharianku di senin sore kamarin. There is no "wow" or an amazing thing memang. Ya tapi, bagiku pembahasan dan quality time yang kami laluin kemarin adalah suatu momen yang tak bisa digantikan. Walau dengan iming-iming menggiurkan lainnya. Aku yakin kalian juga pasti punya hal seperti ini. Sesuatu yang sederhana namun ngena. Biasa namun patut dikenang. Lewat menulisnya adalah caraku mengabadikannya. Setidaknya someday ketika kubuka laman ini aku kan kembali mengingat bahwa aku dan sahabatku pernah bercerita perihal masa depan di warung bakso itu. Perbincangan produktif, karena setelahnya lahir perencanaan dan tindakan. Sekaligus solutif, karena setelahnya aku menemukan kembali semangat tuk menuntaskan segala problema hidup.
Jadi, sudah diskusi produktif apa saja kamu dan temanmu?
(Share cerita versimu di komen guys!👇👇👇)

Salam hangat❤
@putrianandass

Sort:  

Semoga putri cepat mendapatkan jodoh

Hahaha komenannya ani mainstream kali bg😂 but amin..

Obrolan yang seru terkait belly masa depan

Iyaaa bg.. terimakasih. Btw belly apa bg?

Kalau dalam ilmu TC menyebutnya, suatu perasaan yang sedang dialami .. 😀

writing is very useful, I have vote your writing Mrs @putrianandass
very nice...

Wah so thanks brotha!