PT Mifa Bersaudara Akui Bukan Batubara Lokal

in #esteem5 years ago

lzre3sgiq0.jpg

Terkiat kasus pencemaran batubara di kawasan pantai Desa Peunaga Pasie dan Peunaga Rayeuk, kecamatan Meurebo, kabupaten Aceh Barat, dua perusahaan pertambangan yang beroperasi di sikitar wilayah tersebut, diantaranya, telah melakukan uji laboratorium yakni PT Mifa Bersaudara terhadap 3 sample yang diambil pada tanggal 31 Agustus 2019 dengan masyarakat setempat.

Sebagai tindak lanjut hasil inpeksi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Aceh Barat, pada tanggal 27 Juli 2019 pihak perseroan telah melakukan penanganan batubara saat proses pemuatan.

Adapun hasil dari uji laboratorium yang ditemukan dari 3 sample batubara yang diambil, pihak perusahaan PT Mifa Bersaudara mendapatkan karakteristik batubara menunjukan bukan dari batubara lokal yang memiliki kalori GAR 3200-3400 sementara yang ditemukan rata-rata memiliki kalori diatasnya.

Selain itu, ada beberapa penangganan yang sudah dilakukan oleh perusahaan PT Mifa Bersaudara, perseroan telah menerapkan standar operational procedure (SOP) yang cukup ketat bagi para petugas di lapangan dengan melakukan inpeksi rutin terhadap kondisi di jetty.

Mengenai terhadap potensi ceceran batubara yang berada di atas jetty, perseroan melakukan improvement berupa pemasangan scrapper dan mini conceyor transfer, yang berfungsi optimal untuk menjaga ceceran batubara di jetty maupun ke laut.

terkait masalah pembersihan, pihak perusahan mifa mengakui, telah melakukan pembersihan ceceran batubara yang telah mencemari kawasan tersebut pada tanggal 29 Agustus 2019 bersama panglima laot dan masyarakat setempat.

Selain itu, pada tanggal 2 September 2019 perseroan bersama PLTU Nagan Raya, telah melakukan kordinasi dan joint survey terkait kegiatan pembersihan ceceran batubara di pantai Desa peunaga Pasie dan Peunaga Rayeuk. Serta membentuk Quick Respanse tim untuk menangani bersama ceceran batubara yang terdapat di wilayah operasional.

Berdasarkan arahan dari DLH Aceh Barat, kedua perusahan tersebut telah sepakat akan terus melakukan pemantaun dan pembersihan jika ditemukan kembali adanya ceceran batubara yang berada di sekitar wilayah operasional,”katanya