Tanaman kecubung

in #esteem6 years ago

35433359_2093266397612345_565269493459189760_n.jpg
Tanaman kecubung mengandung beberapa senyawa kimia, diantaranya: hiosin, ca-oksalat, zat lemak, atropin (hyosiamin) dan skopolamin. Zat alkaloid yang diketahui merupakan bahan yang dapat digunakan untuk membius (Kartasapoetra, 1988). Tanaman kecubung dari akar, tangkai, daun, buah, bunga dan biji mengandung senyawa alkaloid yang sudah dikenal sebagai obat bius (Dharma, 1985).
Kecubung (Daura metel) kerap dikenal sebagai salah satu tanaman berefek negatif. Selain efeknya yang bersifat membius, yang sering dimanfaatkan para penjahat, penggunaannya yang berlebihan memang diketahui dapat menyebabkan mabuk dan keracunan. Meski begitu, Kecubung bukan tidak memiliki manfaat sama sekali.
Kecubung mudah ditemukan di daerah yang sejuk, dengan ketinggian tanah maksimal 800 meter di atas permukaan laut. Tanaman yang tergolong sebagai tanaman perdu ini, memiliki bunga dengan mahkota yang mirip dengan terompet, dengan warna bunga yang putih atau lembayung. Kecubung berwarna putih seringkali dianggap sebagai jenis yang paling beracun di antara jenis Kecubung lainnya.
Sebenarnya jenis tanaman kecubung yang dapat dimanfaatkan sebagai obat sangat banyak, di antaranya Datura Stramonium, Datura tatura, dan Brugmansia suaviolens, namun daya khasiat masing-masing jenis kecubung, berbeda-beda. Penyalahgunaan kecubung memang sering terjadi, sehingga bukan obat yang didapat malah racun (menyebabkan pusing/teler) yang sangat berbahaya.
Hampir seluruh bagian tanaman kecubung dapat dimanfaatkan sebagai obat. Hal ini disebabkan seluruh bagiannya mengandung alkaoida atau disebut hiosamin (atropin) dan scopolamin, seperti pada tanaman Atropa belladona.
Alkahoid ini bersifat racun sehingga pemakaiannya terbatas pda bagian luar. Biji kecubung mengandung hiosin dan lemak, sedangkan daunnya mengandung kalsium oksalat.
Ketiga alkaloida ini bersifat antikolinergik. Sampai saat ini digunakan oleh industri farmasi sebagai sumber utama hyosciamin yang berkhasiat memberi efek menenangkan kejang-kejang, khususnya perut.
Manfaat dari kecubung adalah untuk mengatasi berbagai keluhan penyakit, antara lain :

  1. Rematik.
    Caranya, ambil daun dan bunga kecubung secukupnya, bawang merah secukupnya, dan jahe secukupnya. Tumbuk bahan-bahan tersebut sampai halus, tempelkan pada bagian yang sakit.
  2. Sembelit.
    Caranya, ambil dua lembar daun kecubung lalu olesi dengan minyak kelapa dan kemudian dipanggang di atas api hingga daunnya layu. Daun yang telah dipanggang tempelkan di bagian bawah perut. Lakukan 2-3 kali sehari.
  3. Asma.
    Caranya, ambil beberapa lembar daun kecubung lalu iris-iris halus. Hasil irisan dijemur hingga kering. Daun dibuat lintingan seperti rokok, lalu diisap seperti mengisap rokok.
  4. Sakit pinggang.
    Caranya, ambil 5-10 lembar daun kecubung yang berbatang ungu dan kapur sirih secukupnya lalu tumbuk hingga halus. Tempelkan hasil tumbukan tersebut pada pinggang yang sakit. Lakukan 2-3 kali sehari.
  5. Bengkak.
    Caranya, ambil satu lembar daun kecubung dan basahi dengan minyak kelapa kemudian dipanggang dan diremas-remas. Tempelkan pada bagian yang bengkak 2-3 kali sehari.
  6. Encok.
    Caranya, ambil delapan lembar daun kecubung hitam, cuci bersih dan giling hingga halus kemudian diremas-remas bersama air kapur. Gosokkan ramuan tersebut pada bagian yang sakit dua kali sehari.
  7. Eksim.
    Caranya, ambil kira-kira 25 gram daun kecubung, lalu tumbuk hingga halus, dan beri minyak kelapa secukupnya, lalu panaskan di atas api. Tempelkan ramuan tersebut pada eksim dan biarkan sampai beberapa saat.
  8. Bisul.
    Caranya, ambil 5 lembar daun kecubung, lalu tumbuk hingga halus. Tempelkan ramuan tersebut pada bisul agar segera matang.
  9. Radang anak telinga.
    Caranya, ambil 10 lembar daun kecubung, lalu cuci dan tumbuk hingga halus. Campur ramuan/gilingan daun tersebut dengan dua sendok makan minyak kelapa yang telah dihangatkan terlebih dahulu. Lalu, peras dan saring. Minyak perasan diteteskan pada anak telinga yang sakit, lakukan dua kali sehari sebanyak lima tetes.
Sort:  

Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
http://ismailarifalnurhudafpumppalembanggg.blogspot.com/2015/10/budidaya-tanaman-obat-kecubung-manfaat.html