Selamat Jalan dan Selamat Datang Kawanku

in #esteem6 years ago


Sumber foto : Pixabay.com

Cerpen ini pernah dimuat di Kompasiana

Malam itu hujan rintik-rintik, dingin dan jalanan becek. Aku berdiri di bawah lampu penerangan jalan di sebuah sudut perkampungan dan membiarkan air hujan membasahi diriku. Saat itu punggungku terasa nyeri, entah kenapa walau begitu aku masih memaksakan diri untuk melanjutkan perjalanan. Temanku, Dinda, berdiri disampingku dengan raut wajahnya yang agak sedih memandangku.

"Rara, sudah saatnya kita berpisah!" Dinda berbicara kepadaku, memecah keheningan malam yang dingin.

"Betul, ini sudah waktunya kita harus berpisah," aku menjawab sambil melihat arlojiku yang sudah menunjukkan waktu hampir tengah malam.

"Sudah tak terasa aku sudah menemanimu selama setahun, Rara."

"Masa yang penuh duka dan suka, terima kasih engkau sudah menemaniku," aku memegang tangannya yang lembut dan terasa dinginnya malam telah merasukinya.

Aku merasa sedih, karena ini adalah pertemuan terakhir kami dan tidak akan bertemu lagi. Hanya kenangan lah yang nantinya menyatukan kami. Sudah setahun kami bersama melalui duka dan suka. Kini aku harus melanjutkan perjalananku tanpa dia.

Sambil menunggu berlalunya waktu, aku melihat dari kejauhan ternyata teman baruku sudah mendekat dan akan menjemputku. Nama teman baruku ini belum aku ketahui tetapi bagaimanapun aku harus ikut melanjutkan perjalanan bersama dia. Teman baruku melambai dan perlahan berjalan mendekati kami. Untuk sesaat aku dan Dinda, berdiri diam dalam seribu bahasa.

Tiba-tiba tanpa aku sadari, teman baruku itu sudah tiba dan ia segera mengandengku, "Mari...mari Rara ikuti aku, kita harus terus berjalan."

"Tidak usah khawatir Rara, pergilah, aku akan baik-baik saja," Aku menoleh ke Dinda, dia tersenyum manis walau ada sedikit raut kesedihan di wajahnya.

"Hai teman baru Rara, aku titipkan dia padamu dan jagalah dia baik-baik," Dinda berkata kepada teman baruku ini.

Teman baruku ini hanya tersenyum tak menjawab dan hanya mengandeng tanganku, tak lama kemudian ia menarikku dengan lembut untuk ikut melanjutkan bersama dia. Perasaanku campur aduk dan aku hanya bisa menoleh melihat Dinda untuk terakhir kalinya dan kemudian dengan sebuah tarikan napas aku mengalihkan pandangku ke jalan yang akan aku lalui. Selamat jalan Dinda, terima kasih sudah menemaniku. Tuhan mohon jagalah aku dalam perjalanan selanjutnya. (hpx)

Sort:  

Sangat menyentuh sekali.
Saya suka membaca tulisan seperti ini. Anda luar biasa kawan 👍👍👍👍

Terima kasih 🙏 atas komentarnya. Salam hormat

Posted using Partiko Android

Sama-sama fren 😊

Hi @happyphoenix!

Your post was upvoted by @steem-ua, new Steem dApp, using UserAuthority for algorithmic post curation!
Your UA account score is currently 4.741 which ranks you at #1587 across all Steem accounts.
Your rank has not changed in the last three days.

In our last Algorithmic Curation Round, consisting of 98 contributions, your post is ranked at #68.

Evaluation of your UA score:
  • Some people are already following you, keep going!
  • You have already convinced some users to vote for your post, keep trying!
  • Try to work on user engagement: the more people that interact with you via the comments, the higher your UA score!

Feel free to join our @steem-ua Discord server

 6 years ago  Reveal Comment