PARA PEJUANG DIJALAN ALLAH YANG DIREMEHKAN

in #hife3 years ago (edited)

PARA PEJUANG DIJALAN ALLAH YANG DIREMEHKAN


image-2d08c4cd-cc58-4da1-8010-fd9e09eb0dfb.jpg

Beberapa hari yang lalu, melalui sebuah postingan difacebook saya sedikit mengkritik secara ilmiah tentang kebijakan yang berlaku dikota pantonlabu, yaitu pada malam jumat semua aktivitas diberhentikan tanpa kecuali, selama 1_2 jam, mulai menjelang maghrib hingga pengajian akbar malam jumat selesai, kritikan saya bukanlah terhadap permasalahan pengajian tersbut, namun lebih kepada penutupan aktivitas umum tanpa kecuali, karena mengingat berbagai keperluan dan hajat hidup manusia didalamnya, karena pantonlabu adalah kota besar, dan seandainya ada pengecualian demi pertimbangan dharurat, seperti warung makan, apotik, bengkel ban dan penambalan ban, maka itu telah mencerminkan kebijaksanaan.

distatus itulah banyak saya berikan gambaran,.dan alasan untuk pertimbangan ini, hingga menuai berbagai komentar dari para rekan dan shahabat, baik dikolom komentar kami, atau melalui status mereka masing-masing, namun sayangnya komentar-komentar tersebut terkadang tidak mencerminkan ilmiah dan luasnya wawasan orang yang memaparkannya, malah terkadang jauh dari bahasa dan norma pendidikan islam. terkadang kami bingung, dan mencoba berbaik sangka terhadap sebahagian para komentator, bahwa mereka adalah orang berpendidikan, namun terkadang lupa dengan apa yang telah mereka pelajari,

Debat atau diskusi dengan bahasa yg baik, adalah salah satu metode islam dalam berdakwah, atau menyampaikan hidayah atau pelajaran, namun memakai bahasa dan tata krama yang santun.Allah menjelaskan dalam alquran,

ادعو الى سبسل ربك بالحكمة والموعظة الحسنة وجادلهم بالتي هي احسن...الخ

seru dan ajaklah mnusia kejalan tuhan mu (islam) dengan bijaksana dan nasehat yang baik, (jika harus berdebat), dan debatlah mereka dengan cara yang bagus.
Qs an-nahl 126.

Dan terkadang hidayah harus kita sampaikan dengan pedang dan kekuatan, yang dinamakan dengan jihad, ketika segolongan orang kafir menolak islam dengan hikmah dan diskusi sehat, namun ini adalah solusi terakhir dan membunuh orang kafir tetap bukan tujuan dasar pensyariatan jihad, sebagaimana disebutkan ;

ووجوب الجهاد وجوب الوسائل لا المقاصد: اذ المقصود بالقتال انما هو الهداية،و ما سواه من الشهادة ،واما قتال الكفار فليس بمقصود، حتى لو امكن الهداية بإقامة الدليل بغير جهاد، كان اولى من الجهاد

kewajiban berjihad adalah sebagain sarana saja, bukan pokok tujuan, karena yang diinginkan dari kewajiban perang adalah ingin memberikan hidayah dan berupa mencari syahid, sedangkan membunuh sikafir bukan tujuan utama, sehingga andai memungkinkan memberikan hidayah, dengan menegakkan hujjah dan dalil, maka ini lebih diutamakan dari berjihad.

I'antut thalibin 4/206, maktabah syamila.

Maka jelaslah bahwa banyak metode menyampaikan kebenaran, masukan, dll,selama disampaikan dengan jalan yang baik pula. maka kita dibolehkan berbeda pandangan, dan tidak saling merendahkan, jika ingin membantah, maka bantahlah dengan hujjah yang sopan juga, karena kita adalah bersaudara, seiman dan seagama tanpa harus saling membenci, walau berbeda dalam menilai dan memahami sesuatu masalah.

Diantara ratusan komentar yang telah mencoba berdiskusi,.rata-rata atau kebanyakan mereka hanya membangun praduga, dan kebanyakan ikut-ikutan berkomentar tanpa hujjah yang tepat, malah terkadang sangat ngawur,

berikut dibawah adalah scranshot status seorang ustadz yang berkometar dengan cara membuat postingan distatusnya sendiri dan menyindir postingan saya tentang mslah itu,.sambil mengejek para pekerja dimalam hari dengan " bah geu istrahat bak mita eumpeun" ( sibuk cari makan),

Tercermin sekali dari ungkapan bahasanya seakan mencari rizqi dimalam hari adalah tercela, dan dipandang tidak baik dalam agama, hingga dikatakan dengan "mita eumpeun", bahasa yang biasa dipakai untuk binatang.

kemudian dialenia pertama dikatakan bahwa " Allah koen geuyu mita empeun uroe malam" (allah tidak memrintahkan kita cari makan/ rezeki siang malam)

Melalui postingan ini insya allah dengan hujjah dan referensi, kami akan menerangkan kerancuan pemahaman mereka dan mengambarkan betapa literatur agama tidak sejalan dengan logika pikiran mereka yang sempit itu.

Orang yang mengatakan bekerja harus siang, dan tidak boleh malam, atau tidak dianjurkan malam,biasanya tidak faham dengan pemahaman sebenarnya akan makna ayat berikut;

وجعلنا نومكم سباتا ، و جعلنا الليل لباسا وجعلنا النهار معاشا ، النباء ١٠-١١

Dr, wahbah musthafa az-zuhaili menerangkan makna ayat:

وجعلنا نومكم راحة لابدانكم وقطعا للحركة ولاعمالكم المتبعة فى النهار، فبالنوم تتجدد القوي، وينشط العقل والجسم، والسبات : ان ينقطع من الحركة والروح فى بدنه، وجعلنا الليل سكنا وكاللباس الذي يغطي بظلمه الاشياء والاجسام،فكما ان اللباس يغطي الجسد ويقيه من الحر والبرد ويستر العورات، كذلك الليل يستتر فيه من اراد الاخفاء لقضاء مصالح وتحقيق فوائد لا تتسير فى النهار،، كالاستتار من العدو وقضاء بعص الحوائج

kami menjadikan tidur mu untuk mengistirhatkan badanmu, dan memutuskan aktivitas mu yang melelahkan disiang hari, maka dengan tidur kekuatan akan prima kembali, akal akan lebih bersemangat, demikian juga badan, Maka lafadz kata " Subaatan dalam ayat adalah bermakna : .memutuskan gerak dan mengistirahatkan badan, dan kami jadikan malam waktu istrhat, sebagamana pakaian yang menutupi dengan kegelapannya akan semua perkara, maka malam dengan kegelapannya menutupi jasad, menyembunyikan orang yang ingin bersembunyi dari musuh umpamanya, dan untuk menunaikan hajat yang belum terlaksana siangnya, persis pakaian yg menjaga kita dari panas, dingin, dan menutupi aurat kita,

Tafsir munir 11 /15, wahbah az-zuhaili.

karena slah dalam memahami ayat ini, mereka memahami bahwa bekerja (mita eumpeun , meminjam istilah ustadz itu) harus siang, dan malam hanya untuk istrahat,

Kami menjawab; Pemahaman anda keliru sobat, ini adalah ayat khabariyah (berita) bukan amar atau nahi, (bukan perintah dan larangan), hal ini sering kita lihat terjadi ketika sebahagian orang salah dalam memahami hadits berikut;

تنكح المرأة لاريع: لمالها ولحسبها، ولجمالها، ولدينها، الخ

dinikahi wanita karena empat alasan, karena hartanya, nasabnya, cantiknya, agamanya, ...

diatas adlah kalimat berita, berupa fiil mudhari' , (bukan fiil amar, /perintah) dan bukan bermakna nikahilah..!

syaikh muhammad bin ismail dlam at-tanwir juz 5 hal 100 menerangkan makna hadits:

يبعث على نكاحها وخطبتها فى عادة الناس احد اربع بسنها

faktor pendorong menikahi wanita dan melamarnya dalam kebanyakan manusia biasanya karena salah satu empat faktor yang dijelaskan baginda rasululullah, nmun bukan bermakna rasulullah memerintahkannya harus demikian.

Maka demikianlah ayat diatas, tidak melarang, mencela, orang yang mencari rezqi dikala malam, karena hajat dan cara hidup seseorang berbeda antara satu dengan yang lainnya, sebagaiamana uraian dalam kitab berikut;

فنعمة الليل راجعة الى الراحة والهدوء ، ونعمة النهار راجعة الى العمل والسعي، لان النهار يعقب الليل، فيكون الانسان قد استجد راحته واستعاد نشاطه، ويتمكن من مختلف الاعمال بسبب ابصار ااشخوص والطرق

maka nikmat malam kembali kepada fungsi istrahat pada dasarnya, dan nikmat siang untuk bekerja dan berusaha karena siang mengiringi malam, maka mnsia butuh istrhat, guna mengembalikan staminanya, Namun perkara ini mungkin saja berbeda melihat orang dan caranya kerja..!

Tafsir at-tahrir wa an-tanwir, Juz 30 hal 21 karya syaikh muhammad thahir bin muhammad bin muhammad ath-thahir bin 'asyur at-tunisia, Cet, dar at-tunisia 1984.

Jelaslah jika demikian bahwa islam tidak mencela orang yang bekerja malam,.sesuai kegiatan, cara krja dan mekanismenya, sebagaimana dalam dunia modern terlihat supir bus mencari karunia allah dimalam hari, satpam bank, polisi pengamanan aset negara, piket rumah sakit, jasa tempel ban, warung nasi dan warung kopi, dll, maka tidak layak kita mencelanya dengan kalimat " Mita eumpeun*,, toh jalan rezeqi allah alirkan dengancara yang beda-beda, antara seorang dengan seorang yang lainnya, dan agama tidak mencelanya selama tidak meluputkan kewajiban beribadah.

Dalam kitab-kitab fiqh, kita juga punya referensi yang kuat ,kami hadirkan contoh permasalahan menggilir istri dan menginap bersama istri (mabit) bagi lelaki yang memiliki istri lebih dari satu, disana dikatakan:

والاصل الليل، والنهار تبع، فان عمل ليلا، وسكن نهارا كحارس فعكسه،

Pada dasarnya, terhadap orang yang mencari rezqi siang, maka terhadapnya aturan menggilir istri adlah malam hari, namun jika ia bekerja dikala malam, umpama satpam bank, penjaga Wc umum, pemandian, dll maka aturan menggilir istri adlah siang

(mughni al-muhtaj 4 /417, maktabah syamila, , syaikh khatib syirbaini)

jelaslah bahwa islam tidak membatasi bekerja harus siang, namun sesuai profesi masing-masing, dan sekali-kali tidak menghinanya. Masya allah betapa lenturnya fiqh islam ini, mampu menyesuaikan diri dengan segala kondisi dan zaman,.tidak sekaku pemahaman sempit segolongan orang yang coba mengkampanyekan kejahilan.

Rata-rata, orang yang rela mengorbankan waktunya, banting tulang, adlah karena kesempitan hidupnya, karena kewajiban menafqahi dirinya, agar tidak mengemis, agar terpelihara kehormatanya, demi kewajiban nafqah anak dan istrinya yang mendesak, jika tidak mana mungkin mereka mengorbankan waktu malam yang seyogyanya untuk istrahat, namun harus diikhlaskan demi pekerjaannya?

Sewa rumah yg harus dilunasinya, listrik, air pdam, biaya kuliah dan sekolah anaknya, susu untuk bayinya, bukankah hajat hidup manusia beda-beda?

Imam ibnu hajar dalam kitab az-zawajir juz 2 hal ،383- 383 menyebutkan sebagai berikut;

الكبيرة الثلاثمائة : المنع نفقة الزوجة او كسوتها من غير مسوغ شرعي

الكبيرة الحادية بعد الثلاثمأئة: اضاعة عياله كاولاده الصغار

dosa besar no 300 dan 301 adalah tidak memberikan nafkah istri atau pakaian, dengan tanpa adanya alasan yang dibenarkan syariat. dan menyia-nyiakan keluarganya, seumpama anaknya yg masih kecil.

akankah orang yang sedang melepaskan tanggung jawabnya dengan allah kita cela dengan bahasa '
" Mita eumpeun"??

yang terakhir, tahukah kita posisi mereka dimata rasulullah?

dalam sebuah hadits berikut kita bisa memahamimya;

وكان صلى الله عليه وسلم جالسا مع اصحايه ذات يوم، فنظروا الى شاب ذي جلد وقوة ، وقد بكر يسعى ، فقالوا ويح هذا لو كان شبابه وجلده فى سبيل الله، فقال صلى الله عليه وسلم، لا تقولوا هذا، فانه ان كان خرج يسعى على ولده صغارا فهو فى سبيل الله، فان كان خرج يسعى على ابوين شيخين كبيرين فهو فى سبيل الله، وان كان خرج يسعى على نفسه يعفها فهو فى سبيل الله، وان كان خرج يسعى ؤياء ومفاخرة فهو فى سبيل الشيطان..الخ

pada suatu ketika baginda rasulullah saw duduk bersama para shahabatnya, maka mereka melihat seorang pemuda yang bagus kulitnya, kuat, yang ia berpagi-pagi (rajin) dalam bekerja, lalu para shahabat berkata: celaka lah si pemuda ini, seandainya saja kemudaannya untuk berperang dijalan allah..

Maka rasulullah menjawab; jangan kalian katakan begitu, (jgan cela ia), karena sesungguhnya orang yg keluar bekerja menafkahi anaknya yang kecil adlah seperti perang sabililllah baginya, demikian juga bekerja untuk menafkahi kedua orang tua yang lemah adalah bagaikan perang sabilillah baginya, demikian juga ia keluar bekerja menafkahi dirinya supaya menjaga kehormatanya (tdak smpai mengemis) adalah bagaikan perang sabilillah baginya, kecuali orang yang bekerja untuk riya dan kemegahan, maka bagaikan.orang yg berperang dijalan syaithan..

(Ma'idhah al-mukminin min ihya' ulumiddin, Juz 1 hal 176, susunan syaikh muhammad jamaluddin al-qasimi)

Ya, mereka adalah para.pejuang dijalan allah, tidak sehina yang dilontarkan oknum tertentu, selama rutinitas mereka tidak sampai meninggalkan shalat, pandai membagi waktu untuk belajar agama atas ketertinggalan mereka, maka allah tidak merendahkan mereka, tidak juga rasulullah, malah mereka diserupakan dengan para pejuang dijalan allah yang mengorbankan nayawanya untuk agamanya.

ternyata islam sangatlah lembut dan tidak kaku, hanya oknum islam yang tidak faham saja yang telah menyeret nama islam dan seakan mewakili islam dalam bahasa dan pemikirannya,

bisa jadi, disaat kita sedang belajar agama,.mereka sedang bekerja, sebaliknya,.disaat kita sedang istrahat, orang lain sedang belajar agama, sebagai contoh:

Seorang ulama besar datang mengisi kajian disebuah mesjid jami", waktu yang diagendakan adalah jam 10; 00 wib pagi, didekat mesjid kira-kira 200 meter, ada sebuah pondok pesantren, ketika jam 10;30- pagi sd jam 12;00 wib jelang siang, maka ulama besar ini mengajar puluhan masyarakat yg bisa hadir, namun 200 meter didepannya, para santri dipondok pesantren sedang tidur qailulah (sunnah rasul), jam 14;00 wib siang, sang ulama besar tiba dikampung halamannya, setelah mengajar dan shalat dhuhur, beliau pun istrahat, disaat yang sama ratusan santri sedang menghafalkan matan kitab didepan gurunya..

demikian seterusnya, maka hendaklah jangan menilai begitu saja harga dan nilai orang lain, ajak dan seru ke jalan kebajikan,.namun terima uzurnya, jangan paksa jika mungkin dikerjakan pada waktu lain, pahami hajatnya, berikan haknya ,.selama bukan kemaksiatan, dan tidak saling mengganggu..

jangan mudah memaki dan merendahkan orang yang secara dhahir seakan lebih kurang dari kita, karena belum tentu kita lebih utama dari mereka.semoga orang yang punya bashirah memahaminya,

Jam 02;00 dini hari, samponiet, aceh utara, di gubuk derita, hamba yang jahil dan hina, safrizal bin safwan , lapendos (lelaki pendosa)

FB_IMG_1619896639570.jpg