(Foto di kawasan Sp. Galon/Lapangan Gelanggang USK)
Pagi ini terbangun dari tidurku pada pukul 6 seperapat, aku teringat akan janji dengan kawan lama yang juga pendatang baru dengan akun @hazalfitri, di platform kita ini. Dalam upaya untuk menyebar luaskan energi positif platform yang kita geluti ini, aku segera berbenah untuk menuju Darussalam. As a Hiver, semangat tidak boleh kendor dong.
Pukul 8.30 WIB adalah waktu yang kami sepakati untuk bertemu. Adapun tempat kuserahkan pada @hazalfitri untuk menentukan. Mengingat beliau ini adalah penguasa lokal kawasan Darussalam. Zakir Kupi adalah nama yang tercetus untuk kemudian ku-iyakan tanpa banyak tanya. Pukul 7.30 aku berangkat dengan menggunakan sepeda motor mungil yang setahun belakangan menemaniku.
Aku tiba di Zakir Kupi, Darussalam pukul 8 lewat beberapa menit. Suasana kedai kopi yang terletak tepat di kaki jembatan Lamnyong ini sudah mulai ramai. Kebijakan Rektor untuk memulai perkuliahan secara Luar Jaringan (LURING) diberlakukan. Setelah mengabarkan bro Hazal bahwasanya aku sudah tiba, kupesan segelas teh hangat pada pelayan.
Ternyata aku harus menunggu kurang lebih satu jam lamanya. Bro Hazal bekabar kalau doi musti ngurusin kucing peliharaan jagoannya, Fathin. Fathin adalah putra semata wayang Hazal dari istri yang juga masih semata wayangnya. Menunggu dengan waktu yang lumayan membuat perutku yang imut-imut minta diisi. Pilihan menu di kedai kopi ini cukup variatif. Ada bubur ayam, menu breakfast favorit yang kulewatkan. Nasi gurih yang ulala pun demikian. Pilihan jatuh pada kue berupa Risol dan Bakwan
Setelah Hazal datang, tanpa membuang waktu kami segera berdiskusi tentang bagaimana membuat postingan. Postingan yang tentunya memenuhi standar komunitas. Kusarankan Hazal untuk lebih mengeksplorasi komunitas yang ada di platform ini. Hazal terlihat antusias sekali. Aku suka semangat yang seperti ini. Semangat Hiver sejati yang terlatih untuk lebih dulu tertatih-tatih, lantas berdiri tegak di puncak.
Menikmati Malam Di Ulee Lheu
Jam menunjukkan pukul 11.30 ketika aku pamit untuk ke Kajhu. Disana aku bermaksud menjumpai alam, @only.home teman di Komunitas Kanot Bu. Rumah yang Alam tempati adalah milik keluarga bro @oviyandi. Siang itupun kuhabiskan bersantai bersama bro Alam. Dia adalah pemilik usaha Travel &Tour, @Alamlink. Alam dan tim baru saja tiba dari Sabang untuk acara FAMILY GATHERING. Ada juga pandol, jamaah Komunitas Kanot Bu lainnya.
Menjelang Ashar aku berpamitan dengan bro Alam. Akupun memacu si Mio untuk kembali ke kandang kami. Tidak ada spot yang spesial untuk ku explore kedalam postingan di sore hari ini. Mungkin karena sebelumnya aku sudah bercerita dan memuat foto dokumentasi kawasan seputar Kajhu, Krueng Aceh dan sekitarnya.
Malam tadi saat aku berencana untuk mengeksekusi postingan. Tiba-tiba ada sepupu Ayah, Cek Mimi datang ke ruko tempat ku tinggal. Beliau terlihat suntuk dan butuh refreshing untuk menyegarkan sel otak yang kadang terpacu tidak normal. Kami pun terlibat diskusi hangat tentang kehidupan sehari-hari yang iya-iya bukan ini. Sampai akhirnya tercetuslah ide dariku untuk mencari setumpuk kacang rebus dan jalan-jalan ke Ulee Lheu. Cek Mimi familiar sekali dengan kawasan ini. Beliau membawaku mengeksplorasi spot-spot Ulee Lheu yang belum pernah kujamah sebelumnya. Tentunya tak lupa kuabadikan beberapa gambar yang kira dapat memperindah postingan ini.
Baiklah para Hiver semuanya. Aku akhiri sampai disini postingan kali ini. Semoga kalian yang singgah bisa menikmati apa yang tersaji. Sampai jumpa di postingan berikutnya.... Tetap semangat untuk bergiat di platform Hive ini. Semoga bermanfaat bagi kita dan memberikan sesuatu yang positif bagi orang-orang di sekitar kita.