Melaksanakan Swab PCR di Puskesmas

in INDONESIAN HIVE2 years ago

img_0.2663513333946612.jpg

Jadwal Swab PCR pukul delapan pagi. Kami sekeluarga bergegas ke Puskesmas Jajawai berjalan kaki, karena lokasinya dekat hanya 200meter dari rumah.

Orang-orang sudah banyak yang datang untuk malaksanakan suntukan vaksin booster. Tapi kami tidak mengikuti vaksin itu melainkan, pemeriksaan Swab PCR karena dalam anggota keluarga kami ada yang terpapar covid dari claster office.

Tidak begitu lama kami menunggu persiapan, setelah mengisi data dan menerangkan riwayat dengan yang terpapar. Satu-persatu kami di ambil semple lendir dari mulut juga hidung.

img_0.9997713382378088.jpg

Keseruan pun terjadi saat pengambilan semple lendir, terutama putra bungsuku yang agak kocak.

Kami saling mentertawakan adegan tersebut, karena geli juga merasa ngeri-ngeri sedap menghadapi alat tes, terutama yang di masukan ke dalam hidung. seusainya mata kami berkaca-kaca. Ada yang kemudian bersin atau terbatuk-batuk.

img_0.06561472599259276.jpg

Covid varian omicron ini memang sangat cepat menjalar, tidak kenal ganteng dan cantik, kaya dan miskin. Mudah sekali cara penularannya. Apalagi di satu keluarga terjangkit satu dan itu 70% dipastikan terpapar semua.

Masih banyak orang yang tidak sadar untuk saling menjaga. Seperti yang terjadi kepada putra saya di kantor. Seorang temannya pergi ke kantor, karena tidak mengalami gejala yang serius dikiranya sehat. Tanpa sepengetahuannya telah terpapar covid. usut punya usut ternyata sebelum ke kantor dia mengunjungi orang yang terpapar covid.

img_0.6977014522294844.jpg

Memang varian omicron tidak separah varian delta, apalagi yang terjangkit sudah melaksanakan vaksinasi minimal 2 kali, tapi terap terasa sakitnya kala demam timbul juga saat mengigil, apalagi di sertai batuk. Itu sangat menyiksa.

Yang saya khawatirkan adalah kondisi cucu baru berusia 3 tahun dan belum mendapatkan vaksin. Tak ada makanan yang masuk, begitu juga susu kegemarannya. Semalaman menangis karena demam tinggi. Alhamdulillah hanya berlangsung 2 hari dan sekarang sudah bisa lagi makan dan minum susu.

Meskipun covid sekarang sudah dianggap penyakit biasa tapi rasanya sungguh luar biasa sakitnya kalau sudah terpapar. Baiknya protokol kesehatan harus terus digunakan untuk mencegah diri sendiri atau orang lain terpapar.

Percaya deh sama saya, kena covid itu tidak enak dan sugestinya rasa takut dan was-was menahan rasa sakit seperti di tusuk seribu pedang ke tubuh kita.

Maka dari pengalaman saya ini, saya harap sahabat hiver tetap menjalankan protokol kesehatan dan menjaga jarak dengan orang lain. Dan jangan lupa melakasanakan vaksin sesuai anjuran pemerintah.


Demikian cerita saya kali ini, semoga bermanfaat untuk semua.

Salam sehat dan penuh cinta
@ranesa70

Sort:  

Sehat selalu Mba Ranesa dan sekeluarga, Semoga pandemi ini segera usia. Kita bisa hidup normal kembali.
Amiin

Aamiin, in sha Allah semoga pandemi ini cepat berakhir

Amiiin Ya rabbal allamin

Congratulations @ranesa70! You received a personal badge!

Happy Hive Birthday! You are on the Hive blockchain for 4 years!

You can view your badges on your board and compare yourself to others in the Ranking

Check out the last post from @hivebuzz:

Happy 6th Birthday to the Hive Community
Introducing NFT for Peace