Becoming a Millionaire in Simplicity (Bilingual)

in INDONESIA3 years ago

rainingmoneyvvvv.jpg
In many cases of corruption that ensnare officials in Indonesia, there are often many luxuries that accompany it. As if, abundant wealth is always synonymous with luxury goods. In fact, many millionaires choose to live simply like the general public at the middle level.

Author Thomas J Stanley interviewed over 500 millionaires and examined their habits for "The Millionaire Next Door." Stanley found that most millionaires were surprisingly thrifty.

Millionaires tend not to spend on luxury goods, instead spending on investments and other things that increase their net worth.

He also found that most did not acquire their wealth through family connections or inheritance. In contrast, about 80 percent were affluent first-generation and made their own money through a combination of their habits, income and investments.
TheMillionareNextDoorcover.jpg
On many pages of the book, he charted the habits of millionaires, noting the things they tended to buy and spend, and how much they gave.

The results of Stanley's interview are also surprising because the billionaire does not have an exclusive credit card. They have credit cards, but it's the same as those of the middle class. Credit cards are used as a facility for transactions, not for lifestyle.
mentor3513738_1920.jpg
Millionaires are always willing to pay for the education of themselves, their children and their grandchildren. Many consider their education important to building wealth, but most wealthy parents and grandparents also know where to draw boundaries by supporting adult children.

Another interesting part of the fact that Stanley discovered is that owning stocks is an essential part of the wealth strategy of most millionaires. About 95 percent of the interviewees own shares. And he found that at least 20 percent of their wealth was invested in the stock market.
1605538292.jpg
Uniquely, the millionaires did not touch their investments very often. Forty-two percent of millionaires had not traded anything in their stock portfolio in the year preceding the interview.

Their attitude towards stock portfolios strengthens Warren Buffet's view that he tends to buy and hold investments for years, open day trading as many young investors do.

Probably many of Stanley's published results of the interview have known beforehand. However, following the behavior of the millionaires was difficult.[]


Imgs:1,2,3,4

*INDONESIA

Menjadi Milioner Dalam Kesederhaan

rainingmoneyvvvv.jpg

Dalam banyak kasus korupsi yang menjerat pejabat di Indonesia, sering terdapat banyak mewah yang menyertainya. Seolah, kekayaan yang melimpah selalu identik dengan barang mewah. Padahal, banyak milioner yang memilih hidup sederhana seperti masyarakat umum yang berada di level menengah.

Penulis Thomas J Stanley mewawancari lebih 500 milioner dan meneliti kebiasaan mereka untuk "The Millionaire Next Door." Stanley menemukan bahwa kebanyakan milioner ternyata sangat hemat.

Para milioner cenderung tidak membelanjakan barang-barang mewah, malah membelanjakan untuk investasi dan hal-hal lain yang meningkatkan kekayaan bersih mereka.

Dia juga menemukan bahwa sebagian besar tidak mendapatkan kekayaan mereka melalui koneksi keluarga atau warisan. Sebaliknya, sekitar 80 persen adalah generasi pertama yang makmur dan menghasilkan uang sendiri melalui kombinasi kebiasaan, pendapatan, dan investasi mereka.
TheMillionareNextDoorcover.jpg
Di banyak halaman dari buku itu, dia memetakan kebiasaan milioner, mencatat hal-hal yang cenderung mereka beli dan belanjakan, dan seberapa banyak mereka memberi.

Hasil wawancara Stanley juga mengejutkan karena milioner itu tidak memiliki kartu kredit eksklusif. Mereka memiliki kartu kredit, tetapi sama seperti yang dimiliki kelas menengah. Kartu kredit digunakan sebagai fasilitas untuk bertransaksi, bukan untuk gaya hidup.
mentor3513738_1920.jpg

Milioner selalu rela mengeluarkan biaya untuk pendidikan bagi diri mereka sendiri, anak-anak mereka, dan cucu mereka. Banyak yang menganggap pendidikan mereka penting untuk membangun kekayaan, tetapi sebagian besar orang tua dan kakek nenek yang kaya juga tahu di mana harus menarik batasan dengan mendukung anak-anak dewasa.

Bagian menarik lainnya dari fakta yang ditemukan Stanley adalah memiliki saham adalah bagian penting dari strategi kekayaan kebanyakan jutawan. Sekitar 95 persen dari narasumber memiliki saham. Dan dia menemukan bahwa paling sedikit 20 persen dari kekayaan mereka diinvestasikan di pasar saham.
1605538292.jpg

Uniknya, para milioner itu tidak terlalu sering menyentuh investasi mereka. Empat puluh dua persen jutawan tidak melakukan perdagangan apa pun dalam portofolio saham mereka pada tahun sebelum wawancara.

Sikap mereka terhadap portofolia saham memperkuat pandangan Warren Buffet yang cenderung membeli dan menahan investasi selama bertahun-tahun, buka day trading seperti yang banyak dilakukan investor muda.

Hasil wawancara Stanley yang sudah dipublikasikan itu barangkali sudah banyak yang tahu sebelumnya. Namun, mengikuti perilaku para milioner itu yang sulit.[]
LOGO IHC0322.png

JOIN us:

INDONESIA HIVE COMMUNITY
Twitter : Official Hive Indonesia
Facebook : Indonesia Hive Community
Discord : Indonesia Hive Community
Instagram : Indonesia Hive Community
Email: [email protected]