Penyelesaian konflik kekerasan tidak boleh berhenti pada pengakhiran perang atau kekerasan fisik, karena hanya sebatas wujud perdamaian negatif, yang didalamnya masih terdapat ketidakadilan, ketidaksetaraan dan hubungan eksploitatif.
Lebih dari itu adalah pembangunan perdamaian menuju perdamaian positif harus segera dilakukan. Sehingga perdamaian dan persatuan terpelihara dengan sendirinya akibat dari kesejahteraan, keadilan dan hubungan yang berimbang yang dirasakan oleh seluruh masyarakat dan alam.
Keadaan yang demikian adalah satu harapan ideal yang sangat mungkin untuk diwujudkan oleh masyarakat muslim, karena tidak satu pun muslim yang mengingkari bahwa Islam adalah agama damai dan menjadi Rahmat bagi sekalian alam. Namun yang menjadi 'tanya besar' adalah kenapa persatuan kita dan masyarakat muslim lainnya, baik dalam komunitas kecil maupun organisasi besar belum mampu keluar dari keterpurukan menuju kejayaan yang penuh dengan keberuntungan?
Apakah kata mutiara Arab " al-ittihad asas an-najah" (persatuan adalah fondasi keberhasilan/kejayaan) hanya sebagai ucapan retorik dan teoretik yang tak ada buktinya. Jawabannya, tentu tidak demikian. Akan tetapi persatuan yang dibentuk selama ini lebih mengikuti formula Barat yang tidak sesuai dengan persatuan yang dimaksudkan oleh Islam;
"Hai orang-orang yang beriman berperan ga teguhlah kalian pada tali (agama) Allah dan jangan bercerai-berai" (Ali 'Imran: 103).
Congratulations, your post received 14.41% up vote form @spydo courtesy of @ademarsadi! I hope, my gratitude will help you getting more visibility.
You can also earn by making delegation. Click here to delegate to @spydo and earn 95% daily reward payout! Follow this link to know more about delegation benefits.