Menemukan titik terang

in #indonesia6 years ago

Sebelumnya saya ingin mengucapkan terimakasih untuk yang sudah memfollow dan vote cerita saya. Selama saya menjadi penghuni tetap steemit belum pernah saya memperkenalkan siapa saya dan sekarang mungkin sudah waktunya, perkenalkan saya Afnan Wildana Basith para pembaca bisa memanggil saya Afnan dan kenapa nama akun saya Afnanbasith ya karna lebih mudah di ingat. Saya seorang mahasiswi di salah satu Universitas di Banda Aceh. Mempunyai hobi traveling, berolahraga terutama permainan bola Basket, saya juga masuk ke dalam salah satu club Basket putri di wilayah Banda Aceh. Saya tidak hobi membaca apalagi menulis saya mempunyai prinsip hanya akan membaca buku yang mempunyai gambar saja cukup kekanak-kanakan memang namun prinsip tersebut tidak berlaku jika saya mempunyai tugas kuliah yang mengharuskan saya mencari bahan dan membaca buku.

Dan prinsip kekanak-kanakan tersebut benar-benar hilang dan berubah semenjak saya menulis di akun steemit ini. Saya sangat berterimakasih kepada dosen saya Bapak Khamaruzzaman Bustaman Ahmad atau yang lebih di kenal dengan sebutan @kba13 karena beliau saya jadi suka membaca. Awalnya beliau menyuruh mahasiswanya untuk mereview buku beliau yang berjudul acehnologi dan beliau mengatakan masing-masing mahasiswanya harus mempunyai akun steemit agar lebih memudahkan beliau dan mahasiswa, bukan hanya satu buku saja yang di review melainkan dua buku!!! Dalam hati saya mengatakan oh my god kenapa harus memberikan tugas yang paling tidak saya sukai yaitu membaca ini sungguh menyebalkan. Cukup lama saya menunggu masuknya password steemit ke email saya kira-kira minggu ke tiga atau ke empat setelah mendaftar saya baru mendapatkan password dan selama itu juga saya tidak membuka atau membaca buku acehnologi. Padahal, saya sudah membeli buku tersebut seminggu setelah beliau katakan untuk membeli buku sebagai rujukan dalam matakuliah beliau. Ketika saya sudah mempunyai akun steemit selama satu minggu masih dengan kebiasaan yang sama saya masih belum menyentuh buku acehnologi bahkan saya tidak mengatakan kepada pak @kba13 bahwa saya sudah mempunyai akun karena kata beliau jika sudah mempunyai akun tolong dikonfirmasi. Wow sungguh sia-sia rasanya, memalukan, kalau saya ingat ketidak tertarikan saya dengan buku saya merasa seperti akan menghancurkan bangsa saya sendiri, awal mula saya membaca buku acehnologi dan memposting ke steemit di karenakan adanya dorongan dari teman saya yang bernama Dea Bella Fransisca atau @dbl20 tapi saya lebih sering memanggilnya debel. Sebenarnya cukup menyebalkan mendengar debel menyuruh saya untuk segera menulis akhirnya dengan berat hati saya mulai membaca buku acehnologi.

Setelah saya habis membaca 1 bab dalam buku tersebut satu kata yang bisa dan dapat saya katakan adalah saya tidak mengerti !!! tapi karena saya tidak paham saya jadi penasaran dengan buku acehnologi akhirnya saya membaca ulang bab tersebut dan Alhamdulillah saya akhirnya mengerti namun yang jadi permasalahan bagaimana cara saya mereview, bagaimana cara saya menulis agar mudah di pahami oleh pembaca akhirnya saya membaca lagi bab yang sama, jika di total saya mengulang tiga kali membaca pada bab yang sama dan itu berlaku untuk bab-bab seterusnya dan entah mengapa saya mulai tertarik membaca buku, bukan hanya buku yang harus saya review saja yang saya baca tapi buku-buku yang tersusun rapi di lemari buku saya menjadi tertarik untuk membacanya. Sekedar informasi ayah saya sangat menyukai buku dan saudara saya yang lain juga sama seperti ayah saya, saya juga tidak paham mengapa dulu saya tidak menyukai buku mungkin karna faktor terlalu lalai dan terlalu terlena dengan adanya wifi di rumah. Ayah pernah bilang kepada saya “ af kenapa gak pernah sentuh buku yang di lemari ayah padahal di lemari itu bukan Cuma buku agama aja tapi banyak juga buku-buku pembahasan yang lain” dan saya hanya menjawab iya nanti af baca, lalu ayah berkata lagi “setidaknya kalau ayah udah gada lagi kamu bisa hidup dengan adanya Agama dan Ilmu untuk apa harta melimpah kalau kamu enggak di dasari sama agama yang kuat dan ilmu” entah mengapa setelah mendengar ayah mengatakan itu seperti ada panah yang langsung menusuk ke jantung dan perkataan ayah tepat sesudah @dbl20 mendorong saya untuk segera menulis di kampus sebelumnya.

Saya hanya ingin berterimakasih kepada Bapak @kba13, @dbl20, dan ayah saya, mungkin kalau tidak ada dorongan dari beliau-beliau ini saya masih terjebak dalam gelapnya hitam tanpa tau bagaimana bentuknya terang. Ada satu bab di dalam buku acehnologi volume dua yang sangat berbekas di ingatan saya dan mendorong saya untuk lebih lagi mengetahui tentang kampung saya yaitu pada bab sejarah Aceh, yang bisa saya katakan setelah membaca bab tersebut adalah kemana saya selama ini, kenapa saya buang-buang waktu selama ini, saya merasa malu, makan, minum, menghirup udara di Aceh tapi tentang sejarah Aceh saja saya banyak sekali tidak tau dan disitu saya sadar lebih baik membaca buku di bandingkan harus search di google karena apa, dulu saya hanya tahu itu Aceh tempat tinggal saya tanpa memahami bagaimana Aceh sebenarnya. Setidaknya ketika anda membaca buku anda dapat memahami bahwa dunia, bukan hanya sekedar mengetahui bahwa ini adalah dunia.

Sort:  

@afnanbasith semonga tugasnya cepat selesai 👍👍👍

Very excited 👍