Life Is Simple, We Who Make It Difficult (Bilingual)

in #indonesia6 years ago

My Setemians fellow, have you ever heard the expression that life is really easy, but we are the ones who always make it difficult? I am the one who agrees with the phrase. See how we always try to make our lives and even make other people's life difficult and complicated.

On the highway, for example, all of us are required to obey the rules in traffic. The government has prepared so complex rules, so that our safety on the highway to be safe, comfortable and of course make us safe in driving.

But how many motorcyclists then wear their own self-awareness helmets? How many car drivers wearing a belt not for fear of being ticketed? How many would willingly stop at a red light and let someone else who has time to walk to go safely?

The answer is certainly less than it should be. Many motorcyclists feel that the helmet is just to pass the checkpoint. If there is no raid, the helmet simply tied in the couch or dipangku in front. So is the driver of four-wheeled vehicles. Very few feel the need to maintain safety by wearing seatbelts.

So also with the rearview mirror and sign lights on the motorcycle. Many are incomplete. Though both equipment is important for safety in driving.

What about you Stemians friends? Do you also agree with me that the fact that we always make our lives more complicated than it should be?

When we are disciplined and more respectful of ourselves and others, our lives are much easier and more orderly. Let's learn from Japanese people who are so appreciative of others and very disciplined in their daily lives.

From there we may become motivated that life is simple, but it is often times that we make it difficult.

Image source: 1, 2, 3, 4

*INDONESIA*

Hidup Itu Sederhana, Kita lah yang Membuatnya Sulit 

Sahabat Setemians, pernahkah Anda mendengar ungkapan bahwa sesungguhnya hidup itu mudah, namun kitalah yang selalu membuatnya sulit? Saya termasuk yang sependapat dengan ungkapan tersebut. Lihatlah betapa kita selalu berusaha membuat hidup kita dan bahkan membuat hidup orang lain menjadi sulit dan rumit. 

Di jalan raya, misalnya, semua kita diminta untuk menaati aturan dalam berlalu lintas. Pemerintah sudah menyiapkan aturan yang begitu kompleks, agar keselamatan kita di jalan raya menjadi aman, nyaman dan tentu saja membuat kita selamat dalam berkendara. 

Tetapi ada berapa banyak pengendara roda dua yang kemudian memakai helm atas kesadaran sendiri? Berapa benyak pengemudi mobil yang memakai sabuk bukan karena takut ditilang? Berapa banyak yang mau ikhlas berhenti di lampu merah dan membiarkan orang lain yang tiba waktunya berjalan untuk melaju dengan aman?

Jawabannya tentu lebih sedikit daripada yang seharusnya. Banyak pengendara sepeda motor yang merasa bahwa helm itu hanya untuk melewati pos pemeriksaan. Bila tak ada razia, helm cukup diikat di bawak jok atau dipangku di depan. Begitu juga dengan pengemudi kendaraan roda empat. Sedikit sekali yang merasa perlu menjaga keselamatannya dengan mengenakan sabuk pengaman.

Begitu juga dengan kaca spion pada dan lampu sign pada sepeda motor. Banyak yang tidak lengkap. Padahal kedua perlengakapan itu penting untuk keselamatan dalam berkendara.

Bagaimana dengan Anda sahabat Stemians? Apakah Anda juga sepakat dengan saya bahwa faktanya kita selalu membuat hidup kita lebih rumit dari seharusnya? 

Bila kita disiplin dan lebih menghargai diri kita dan juga orang lain, maka hidup kita jauh lebih mudah dan teratur. Mari kita belajar pada orang Jepang yang begitu menghargai orang lain serta sangat disiplin dalam kesehariannya.

Dari sana semoga kita menjadi termotivasi bahwa  hidup itu sederhana, tetapi sering kali kita lah yang membuatnya menjadi sulit.

Sort:  

Saat semuanya kita lakukan dengan keikhlasan semua akan terasa mudah dan nikmat

Ada pepatah atau anekdot indonesia, katanya "jika bisa dipersulit kenapa harus dipermudah" sepertinya sudah menjadi tabiat kebanyakan orang kita begitu, susah diatur, kalau ditilang yang salah petugas yang tilang, kesalahan diri tidak mau mengaku dan selalu mencari-cari alasan. Untuk mobil, saya termasuk yang jarang pakai sabuk pengaman, he he he

hidup memang begitu mudah tapi kita yang mepersulit keadaan .karena kita mempunyai sebuah sifat ego dan drama yang sesuka hati dalam melakukan kegiatan.sehingga mempersulit situasi.@aiqabrago

Saya sepakat bang. Sama halnya dengan mencari ketenangan terkadang tak perlu jauh jauh.

Kerumitan pikiran manusia yang membuat segala sesuatu jadi rumit. Kadang banyak orang-orang yang disebut "berdrama" demi untuk mendapat perhatian walau hidup mereka jadi super ribet.

Semoga para Steemian Indonesia bisa meminimalisir kerumitan diri sendiri sehingga tidak ikut membawa orang lain dalam kerumitan. Salam sukses

setiap peraturan pasti ada pelanggaran, sudah hukum alam begitu. oleh sebab itu, dari postingan bang @aiqabrago menjadi sebuah pelajaran agar kita belajar mentaati peraturan agar tidak terjadi hal-hal yang tak di inginkan.

Kedisiplinan dan saling menghargai memang nomor satu. Harus selalu kita tanamkan ke dalam jiwa dan pola hidup kita.. Bertuuuuuss.

Hidup itu sangat mudah, namun tergantung pada diri masing-masing. Mentaati peraturan juga akan membuay hidup kita lebih mudah dan tentram bang. Peraturan di buat juga dibuat berdasarkan pertimbangan untuk mensejahterakan masyarakat agar hidupnya bahagia.

Karena kenyataannya "musuh nyata" itu adalah diri sendiri.

Terima kasih selalu mengingatkan.

Posted using Partiko Android

Benar sekali bang, hidup ini memang sulit, namun akan terasa mudah jika saja kita tau cara menjalaninya, rumit tidaknya kehidupan seseorang akan berpulang dan berdampak pada dirinya sendiri sukses selalu bg @aiqabrago

Wah... saya termasuk ke dalam yang tidak mentaati peraturan.

Saya sepakat

Saya sepakat bg @aiqabrago, marilah kita sama-sama merubah perilaku hidup ke arah yang lebih baik lagi...,

saya sepakat dengan postingan anda bg @aiqabrago kalau kita bisa disiplin dengan peraturan itu pasti akan membuat diri kita lebih selamat.

Semogaa kita menjadi orang-orang yang bisa menikmati hidup dengan kesederhanaan.. Salam Bang @aiqabrago..

Benar sekali, jika kita mau menyadari dan kita tetap patuh kepada aturan dan norma kehidupan, maka tidak ada yang sulit melaikan kita sendiri yang membuatnya menjadi sulit...

Saya sering mendengarkan sebuah kalimat yang sangat familiar diantara masyarakat kita "peraturan dibuat untuk dilanggar". Entah darimana asal usul dr pernyataan diatas pertama kalinya..tapi bgtulah yg ada di mindset bbrp org diantara kita. Dari kasus-kasus yang diceritakan bg @aiqabrago, tampaklah bhwa "self-awareness" nya yg bermasalah. Bukan karena ketidaktahuan, tp terkadang faktor "kebiasaan" yg sudah membudaya.

Cerdas.

Thanks, @munawar87.
Salam kenal.

Sama-sama.

Salam kenal kembali.

saya setuju dengan anda @aiqabrago disiplin dan saling menghargai akan membuat hidup kita lebih mudah dan menyenangkan.

Benar bang. Idup itu sangat sederhana, jika kita menjalani dgn ikhlas tanpa beban, tentu semua yg kita lalui berjalan secara lancar...
Sukses selalu bang🙏

inilah indonesia, tidak pernah menaati perturan lalu lintas bg @aiqabrago

Ketika sesuatu pekerjaan yang dirasakan dengan perasaan mudah maka tidak akan sulit. Jika dalam kehidupan kita memikirkan yang sulit maka sesuatu yang dikerjakan akan sulit. Kentang mempersempit daya pikir diri sendiri, tapi bukalah daya pikir seluas-luasnya.

Mantap bang, segalanya akan lebih baik jika kita lakukan dengan yang sesuai bukan melenceng,

Selagi mudah, ngapain dipersulit..

Tentang helm, kaca spion dan segela sesuatunya adalah anjuran yang cukup sederhana untuk keselamatan pengendara. Akan tetapi dipakai hanya untuk menghindari ditilang polisi. Aturan penggunaan helm & berhenti pada lampu merah sebetulnya untuk kepentingan keselamatan pengendara itu sendiri. Namun apa daya, kesadaran masyarakat kita belum sampai ke arah itu.

Di negara maju, seperti di norwegia, kita akan terkejut melihat orang-orang berhenti di lampu merah dengan tetap memberikan ruang kosong pada jalan agar sewaktu-sewaktu tetap bisa dilewati ambulance, meskipun pada saat itu tidak ada ambulance yang melintas. Begitulah tingkat kesadaran mereka yang sangat jauh berbeda dengan masyarakat kita, bahkan punya motto "aturan untuk dilanggar". (Termasuk saya, yang terkadang juga menerobos) hehe

Namun kalau menyangkut kompleksitas kehidupan, mungkin tidak sesederhana yang kita bayangkan. Ada juga kalimat lain yang berkata; "Kalimat-kalimat itu sebetulnya sangat sederhana, tafsir-tafsirnyalah yang menjadikan hebat"

yang lebih rumit lagi,the power of emak-emak..lampu sign ke kiri..eee ternyata si emak belok kanan 😂😂😋😋

Menghargai orang lain memudahkan urusan diri.
Semoga kita tidak termasuk dalam golongan orang yg mempersulit diri sendiri.

Disiplin menggambarkan siapa diri kita, dan bagaimana karakteristik kita dalam hidup

Kenapa demikian? Karena kurangnya rasa bersyukur dan ikhlas dalam diri kita

Mempersulitkan diri, menggali lubang sendiri penuh dengan resiko.

sangat sepakat..mari ciptakan hidup tanpa tanpa membuat kesulitan sebagaimana imbauan kurator kita bersama

Karena semuanya berawal dari kesadaran masing-masing, jika mengetahui bagaimana pentingnya memakai helm & sabuk pengaman untuk keselamatan diri sendiri.

Salam Sukses Bang @aiqabrago

Setuju. Suka jengkel sendiri sama orang yg masih buang sampah seenaknya. Giliran banjir bisanya menyalahkan pemerintah

"Life is simple. It's us who makes it difficult." ~Confucius, 500 years before Jesus.

Thanks for the article, bang. I love it.

Congratulations @aiqabrago! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :

Award for the number of upvotes

Click on the badge to view your Board of Honor.
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

To support your work, I also upvoted your post!

Do not miss the last post from @steemitboard!


Participate in the SteemitBoard World Cup Contest!
Collect World Cup badges and win free SBD
Support the Gold Sponsors of the contest: @good-karma and @lukestokes


Do you like SteemitBoard's project? Then Vote for its witness and get one more award!

Saya juga salah seorang yang setuju dengan ungkapan itu, kita perlu menumbuhkan kesadaran dalam diri kita dan lingkungan sekitar untuk bisa mematuhi aturan-aturan yang berlaku, dalam Islam sendiri juga seperti itu, aturan yang Allah SWT turunkan kepada kita adalah untuk keselamatan kita baik di dunia maupun di akhirat, betapa banyak orang yang celaka karena enggan mengikuti aturan yang telah Allah SWT turunkan kepada Nabi Muhammad SAW selanjutnya untuk kita amalkan.

Kiriman yang sangat mendidik, saya sangat setuju dengan pandangan bang aiqa. Dalam hidup kita kadang menganggap remeh sesuatu hal, dimana sebenarnya hal itulah yang menjadikan kita celaka dan merugi. Salam hangat dari ketinggian.

Saya juga setuju dengan kata-kata tersebut.
Kitalah yang menyulitkan hidup itu.