Ternyata begini bentuk tradisi tujuh bulanan di Aceh

in #indonesia6 years ago (edited)

Tradisi Mee Bu di Aceh memang berbeda-beda caranya, dikarenakan beda kabupaten, berbeda pula cara melakukan Adatnya. Dalam postingan ini saya ingin sedikit menceritakan bagaimana adat Mee bu di Banda Aceh-Aceh Besar. Tradisi Mee Bu (membawa nasi) artinya akan ada kenduri yaitu bentuk syukur terhadap tujuh bulanan sang Ibu hamil.Namun, tradisi Mee Bu ini biasanya dilakukan saat kehamilan pertama saja, pada kehamilan berikutnya terkadang ada juga yang masih melakukan ada pula yag tidak, tetapi yang paling sakral yaitu pada saat kehamilan pertama.

Sebelum acara mee bu, saat usia kehamilan 3-4 bulan ada pula tradisi mee boh kayee (membawa buah-buahan) tetapi acaranya hanya antar keluarga saja. Pada acara Mee bu orang Banda Aceh dan Aceh Besar, pihak keluarga suami jauh-jauh hari sudah mengantarkan sejumlah uang kepada keluarga istri yang tujuannya untuk memasak apapun masakan yang disukai oleh ibu hamil dan jenis masakan-masakan untuk di hidang saat hari Mee Bu tiba.

Beberapa hari yang lalu, kebetulan saya bisa mengahdiri langsung acara ini, kebetulan acara sepepu saya yang tinggal di kawasan Aceh Besar. Saat hari Mee Bu tiba dapat kita lihat, seluruh kerabat sibuk memasak aneka masakan dan kue, dalam acara Mee bu ini tentu saja hanya kaum perempuan tanpa kaum laki-laki (kecuali keluarga sendiri atau anak-anak sekitar)

IMG-20180706-WA0012.jpg

Setelah semua aneka masakan selesai, maka makanan akan di hidang, dapat kita lihat bersama dimulai dari kue khas Aceh seperti timphan dan semeuphot hingga sampai kuah beulangong, aneka masakan daging, buah-buahan, dan sebagainya. Hidangan ini nantinya akan di santap oleh rombongan keluarga pihak laki-laki beserta undangannya yaitu seperti ibu keuchik, ibu teungku imum, serta ibu-ibu gampong dari daerah suami. Dari pihak perempuan juga mengundang kerabat serta ibu keuchik, ibu teungku imum dan beberapa tetangga sekitar saja, namun tamu dari pihak perempuan tak ikut makan hidangan para rombongan suami dulu, dikarenakan lebih kepada memposisikan diri sebagai penyambut tamu yang mendampingi ibu hamil.

IMG-20180706-WA0009.jpg

IMG-20180706-WA0016.jpg

Sekitar pukul 15:00 rombongan pun tiba, tentu saja mereka pergi tetap membawa talam yang diisi dengan doidoi, meusekat, bhoi, karah, wajeb, dan beberapa aneka macam bolu. Bawaan ini, nanti akan dibagi-bagi kepada undangan dari pihak ibu hamil dan untuk keluarga ibu hamil sendiri. Yang perlu kita ketahui bersama, masyarakat Aceh pantang mengembalikkan tempat dengan tanpa isian apapun, oleh karena itu, talam rombongan keluarga lelaki tadi tetap diisi oleh keluarga ibu hamil, dan pada acara kemarin keluarga sepupu saya mengisinya dengan gula.

IMG-20180706-WA0015.jpg

Pada Acara Mee Bu ini, diharapkan kenduri tersebut yang merupakan wujud syukur para keluarga agar ibu hamil tetap sehat hingga persalinan, dan menghimbau ibu hamil agar tetap mengkonsumsi makanan yang bergizi demi bayinya. Adapun tujuan lainnya, merupakan bentuk silaturahmi antar kedua belah pihak gampong , dan seperti pemberitahuan kepada ibu-ibu gampong keluarga suami bahwa menantu mereka dalam keadaan hamil dan akan segera memiliki cucu.

IMG-20180706-WA0013.jpg