Yang Tetap Awet Muda

in #indonesia5 years ago (edited)

source

Si Pelupa Tetap Awet Muda

Insan dan Manusia adalah 2 kosa kata dalam Bahasa Indonesia yang memiliki maksud dan makna yang sama. Kata yang berasal dari Bahasa Arab, Insan (Manusia) bermakna;
Pelupa.

Dinamakan/ disebut Pelupa karena memiliki sifat dan tabiat yang sering Lupa.

Source

Manusia ( Insan ) maknanya Si Pelupa

Orang-orang banyak atau masyarakat umum yang hidup bersama kita, dalam satu lingkungan yang tersebar ada disekitar kita (termasuk kita) adalah satu jenis spesies makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki sifat asli yang khas yaitu Pelupa. Oleh karena itu, Tuhan mewajibkan kepada setiap pribadi manusia (termasuk kita) untuk senantiasa saling Mengingatkan

Salah satu yang perlu diingatkan adalah soal usia, karena sebagaimana namanya Manusia itu artinya Pelupa.

Kebanyakan manusia (termasuk kita) lupa bahwa usianya sudah tua, tapi masih bergaya seperti anak muda.

source

Tidak ada seorangpun yang awet selamanya, semuanya berubah. Seiring dengan pertambahan usia, terjadi perubahan pada keseluruhan bagian badan dan menua menjadi tua, akhirnya meninggalkan dunia.

Yang Tetap Awet Muda hanyalah keinginan hatinya semata...

~ ingin selalu panjang umur
~ ingin selalu banyak harta.

Rasulullah Saw bersabda;

"Sesungguhnya anak Adam (manusia) tubuhnya menjadi lemah dan dagingnya menjadi kurus karena tua, sedangkan hatinya selalu muda dalam dua perkara; keinginan selalu panjang umur dan banyak harta."
Hadits shahih riwayat Al-Baihaqi dalam al-Zuhd al-Kabir (463).

Hadits tersebut menyampaikan pesan moral agar seseorang selalu introspeksi diri, terutama setelah dirinya memasuki masa tua, terutama dalam dua hal tersebut.

~ agar jangan terpengaruh dengan perasaan yang selalu merasa muda dan bergaya seperti anak remaja
~ agar tidak terpengaruh oleh godaan kemewahan dunia, terbawa arus dan tenggelam dalam gemerlap hiburan khayalan mimpi.

source

[Mengurai dan menuliskan kembali kalimat nasehat Guru Spiritual ummat sekaligus Pengasuh dan Pembimbing Rohani masyarakat, Abu Tumin Blang Blah Deh)