Sejak SMA jika ada yang bermain volley ball atau basket, saya akan ikut serta bermain. Walau tidak mahir, namun saya sangat menyukainya. Ada rasa kepuasan tersendiri ketika kita bermain olah raga seperti volley ball atau basket ball. Kami sering main di jam istirahat. Ketika bel istrihat berbunyi, kami berhamburan keluar mencari posisi bermain. Yang telat akan menunggu giliran jika tim pertama kalah.
Hobby olahraga berlanjut ketika mengajar di SMKN 1 Julok. Kali ini adalah bermain tenis meja. Ketika jam mengajar selesai, saya langsung ikut bermain tenis meja atau mengajak guru-guru lain bermain tenis meja. Ada pak Bad, Pak Rahmat, Pak Nasir, Pak Razali, Pak Muhib, Pak Mien, bahkan kepala SMKN 1 Julok waktu itu Pak Burhan juga suka dengan tenis meja. Beliau sangat mahir dan sukar dikalahkan.
Di SMKN Taman Fajar, tempat saya mengajar sampai sekarang, juga ada permainan tenis meja yaitu ketika kepala sekolahnya Pak Zainal. Bahkan kami membuat pertandingan tenis meja di hari guru. Kami membuat pertandingan kelas pria. Ada pak Fitriadi, Pak Imran, Pak Diba, Pak Jamil, Pak Wahab, Pak Irwansyah, dan lain-lain. Pak Diba keluar sebagai juara pertama setelah mengalahkan pak imran di partai final. Saya berhasil mendapatkan juara 3 pada pertandingan itu.
Sejak hari itu, tidak ada lagi tenis meja. Kerinduan untuk bermain tenis meja masih tersimpan di hati ini. Akhirnya kemarin Pak Athailah mengajak saya bermain tenis meja di Idi Sport Center (ISC). Kami bermain 2 set. Set pertama saya kalah namun set kedua saya berhasil meraihnya.
Saya senang sekali bermain tenis meja, semoga momentum itu datang lagi.