Jangan pernah berhenti menuntut ilmu. Mengapa saya menuliskan judul demikian? Karena ilmu adalah cahaya. Dengan ilmu kita bisa mengetahui banyak hal untuk mendapatkan sesuatu. Berlaku kebalikan, semua yang kita miliki bisa hilang begitu saja jika dipelihara dan dijaga tanpa ilmu.
Seseorang yang miskin bisa mengumpulkan harta dengan ikhtiar menggunakan ilmu. Akan tetapi seseorang yang kaya raya bisa kehabisan hartanya seketika jika ia tidak mampu mengelola kekayaanya dengan ilmu yang tepat.
Ilmu di sini sangat bermakna luas. Bukan berarti seseorang harus bersekolah tinggi di sebuah lembaga resmi. Akan tetapi ketika ia rajin mengikuti kajian ilmu, mengikuti kursus, pelatihan atau majelis-majelis ilmu yang lain maka secara otomatis pengetahuannya akan bertambah banyak.
Lalu, apakah hanya pengetahuan yang bertambah? Tentu tidak. Semakin ia rajin datang ke tempat menuntut ilmu, maka akan semakin ia sering bertemu banyak orang dengan berbagai karakter. Dengan sering bersinggungan bersama orang-orang yang berbeda sifat dan tabiat, maka secara tidak langsung ia telah belajar untuk membentuk kedewasaannya.
Dewasa bukan berarti usianya tua lho... Banyak orang yang sudah bukan anak-anak tetapi ia belum mampu bersikap dewasa. Masih negatif thinking, masih lekas marah, lekas tersinggung dan sifat negatif lainnya. Jika Anda masih merasa memiliki sifat demikian maka perluas lagi pergaulan Anda, perbanyak lagi kenalan dan kawan Anda, dan lebih rajin lagi datang ke tempat yang bisa menambah ilmu serta wawasan Anda.
Suatu hari, pernah ada seseorang yang bertanya kepada saya. 'Apakah tidak lelah, sudah menikah masih kuliah?' Maka jawabannya adalah 'sama sekali tidak'. Boleh jadi, kuliah dan terus belajar adalah hobi dan kegemaran saya. Lalu apakah itu menjamin bahwa saya lebih cerdas dari yang lainnya? Tentu tidak. Akan tetapi setidaknya saya bisa menambah pengetahuan saya tentang bagaimana memilih sikap dan memilah tindakan dan cara saya menghadapi orang dengan karakter yang berbeda. Dengan kuliah, dan mengikuti komunitas yang di dalamnya berisikan ilmu maka bukan hanya pengetahuan saya yang bertambah, tetapi wawasan dan kedewasaan sayapun banyak mengalami perubahan.
Lalu, pertanyaan berikutnya adalah, 'Buat apa kuliah, dan aktif di komunitas jika akhirnya hanya diam di rumah dan tidak memiliki pekerjaan tetap?'. Maka jawaban jitunya adalah, 'Anak-anak saya tidak boleh dididik oleh orang yang biasa saja. Anak saya harus didisik oleh orang yang berani berkembang dan berwawasan luas. Makanya saya berani memutuskan untuk melanjutkan studi dan aktif di komunitas, dengan harapan jika ada orang yang berhasil menginspirasi hidupnya, maka orang yang pertama itu adalah saya, sebagai orangtuanya.
Kita bisa menunjukan kepada anak kita jika hidup itu tidak sempit. Seseorang harus berani mengembangkan potensi yang sudah diberikan oleh Allah kepadanya tanpa batas. Potensi yang dikaruniakan Allah sungguh luar biasa. Makanya setiap manusia berhak mengembangkan semua potensi tersebut. Tentunya dengan cara yang benar dan tidak bertentangan dengan norma dan hukum yang berlaku.
Untuk itu tak ada lagi alasan untuk hanya berdiam diri di rumah. Pergilah ke luar, cari ilmu sebanyak-banyaknya, datangilah tempat-tempat yang mampu menjadikan kita lebih baik dan berpikir maju. Bukan malah berdiam diri, menutup hati untuk kedatangan kawan-kawan baru.
Berdiam diri dan menutup hati untuk orang-orang baru itu sama halnya dengan menutup peluang kesuksesan kita. Tetap semangat, bersikaplah terbuka dan jangan pernah berhenti menuntut ilmu.
Terimakasih sudah berkenan membaca. Salam hangat @diantikaie KSI Chapter Bandung untuk semua steemian Indonesia.
Menuntutlah ilmu sampai ke liang lahat. 🤗
Insyaallah kak. Tolabul Ilmi minal Mahdi ilalahdi :-)
Mantap.
Terimakasih kak @tusroni telah mampir ke blog saya :-)
Kejarlah ilmu sampai ke negeri cina
Iya kak. Tolabul Ilmi walaubissiin.. he
Luar biasa, sangat menginspirasi Teh @diantikai.
Kerap juga teman bertanya kepada saya,
"Apa tidak lelah, bekerja, menimba ilmu, dan masih berkarya?"
Saya mantap menjawab, "TIDAK SAMA SEKALI"
Iya teh , jangan pernah menyerah... Perempuan itu harus cerdas dan cekatan. Kalau cuma cantik dan warna-warni boneka Barbie juga bisa
Bagus sekali👍
Terimakasih kak
Iya. Menuntut ilmu itu candu..apalagi kalau ada beasiswanya. Heehe
He he ... Ayo kita berburu beasiswa. :-D
Iya. Segera berburu dalam waktu dekat. :D
Siip...
Kejarlah jodoh hingga ke negri korea.
Eh salah ya. Revisi... Revisi...
Kejarlah ilmu hingga ke ujung dunia :)
Revisi ... Ih jd inget harus ngerevisi proposal. Ha ha
Iya ayo kejar... Tapi sebaiknya cintai produk dalam negri
Ia lah. Ploduk ploduk dalam negli lebih hitam manis, kayak kecap >\<
Semangat buat revisinya
Iya doonk... Hihi.
Siap gerak! Laksanakan. :-D
Kalau berhenti menuntut ilmu sama saja dengan mati.
Betul sekali teh. Dan terimakasih sudah banyak membagi ilmu pula kepadaku meskipun belum lama berkenalan. He he
Betul sekali teh. Dan terimakasih sudah banyak membagi ilmu pula kepadaku meskipun belum lama berkenalan. He he
Betul sekali teh...
sepakat dengan mbak @mariska.lubis. ibaratnya kayak jasad tanpa nyawa. hehehee
Mencari ilmu dan belajar adalah kebutuhan tanpa limit
Yes, kalau hanya diam berasa membuang waktu.
Tulisan yang sangat menyentuh bagi saya. Saya pernah berhenti menuntut ilmu saat aceh terjadi konflik saat itu ruang gerak bagi kami para lelaki tidak bebas, jadi susah untuk berkumpul bersama komunitas apa lagi menuntut ilmu. Kecuali harus ke Kota Banda Aceh. Saat itu beasiswa susah kami dapatkan, karena saya kesulitan biaya untuk melanjutkan kuliah di Banda Aceh.
Subhanallah tetap semangat kak... Allah selalu bersama orang-orang yang berusaha.
Benar sekali, luar biasa memotivasi saya untuk melanjutkan pendidikan. Terimakasih @diantikaie
Sama - sama teh... Semangat ... :-)
Selama ini ada sebagian orang punya persepsi tentang menuntut ilmu. Mereka berpikir menuntut ilmu hanya di sekolah formal. Padahal dunia yang begitu luas adalah sekolah yang tak habis digali berbagai ilmu. Ilmu juga tidak hanya ada di buku, tetapi di berbagai sepak kehidupan. Terpenting bagaimana kita mampu menyerapnya.
Betul sekali Pak @musismail bahkan dari daun yang jatuh, dari benih yang tidak menyerah untuk tumbuh di tanah gersang aja itu adalah sumber pelajaran yang sangat berharga. Membaca juga jangan hanya di buku. Baca bahasa alam, baca lingkungan, bahkan sering-seringlah baca hati seseorang agar kita semakin mampu bersikap. He he he .
Terimkasih sudah berkenan berkunjung ke blog saya.
Jangan menutup hati untuk orang orang baru, suka kalimat ini
He he . Iyaaa... Karena siapa tahu justru dari orang-orang baru itulah kita akan mendapatkan banyak ilmu dan hal baik lain yang tidak terduga.
Hobi kan bertemu dengan orang-orang Baru😇
Iya @ahdajaudah :-)
Hakikatnya manusia memang akan terus belajar hingga akhir hayat. Tulisan yang bagus.
terimaksih sudah mampri Kak
Sama-sama teh... Sudah saya follow ya teh.
Ok, terimakasih saya follow balik