Belajar Steemit di Warung Kopi (Bilingual)

in #indonesia6 years ago

Hai Steemian!!

Hari ini aku ingin bercerita tentang nikmatnya secangkir kopi gratis bersama @huslein.slash. Namanya aja kopi gratis sudah pasti nikmat apalagi ditambah dengan aroma khas serta pahitnya seperti hidup ini. Ceritanya berawal ketika aku sangat pusing dengan masalah yang sedang kami hadapi. Oleh karena itu, dia mengajak aku untuk menenangkan sedikit beban sambil ngobrol asyik dengan ku. Setelah lama kami ngobrol,aku mencoba menanyakan serta sharing tentang glora steemit di Indonesia khususnya di aceh,maklumlah aku hanya newbie pada bulan januari lalu dan itu pun di perkenalkan oleh si slash. Sedangkan si slash sudah lumayan lama di steemit ini dengan menghasilkan karya coffee painting yang ia tampilkan di steemit pada waktu lalu dan karyanya sudah di akui karena konsistensi nya di bidang visual art,malahan sudah di akui oleh curator luar negeri yaitu @futurethinker. Itu terjadi bukan sehari atau seminggu malahan berbulan-bulan dalam berkonsisten di seni visual art. Jadi aku menanyakan kepadanya,bagaimana cara menjaga konsistensi dalam berkarya, dia pun memberikan tips-tipsnya kepada ku.

Today I want to tell you about the pleasure of a free cup of coffee with @ huslein.slash. His name aja free coffee is certainly delicious especially coupled with the distinctive aroma and bitterness like this life. The story begins when I'm very dizzy with the problem we're dealing with. Therefore, he invites me to calm a little burden while chatting with me. After a long time we chatted, I tried to ask as well as sharing about glora steemit in Indonesia especially in aceh, maklumlah I just newbie in january ago and it was introduced by the slash. While the slash is quite long in this steemit to produce the work of coffee painting that he displayed in steemit in the past and his work has been recognized because of its consistency in the field of visual art, even already recognized by the curator abroad that is @futurethinker. It happens not a day or a week even months in consistency in the art of visual art. So I asked him, how to maintain consistency in the work, he also gave his tips to me.

Akhirnya aku pun mengerti bagaimana cara mengelola steemit dengan benar dan bisa menghasilkan konten yang menarik dari segi kuantitas maupun kualitas. Dari sini aku menarik sebuah kesimpulan bahwa untuk mempertahankan sebuah konsistensi memang susah-susah gampang,semuanya tergantung pada kemauan diri untuk berkarya menggapai kemenangan atau menyerah sebelum berkarya. Untuk menjaga konsisten kita harus menghasilkan konten yang berkualitas walau terkadang postingan hanya cuma setiap harinya,karena konten berkualitas menghabiskan waktu berjam-jam.

Kopi gratis ku ini tidak terasa tinggal seteguk lagi,aku pun mengakhirinya. Setelah ngobrol asyik ternyata beban di kepala mulai menghilang sepertinya kandungan kopi pahit itu mulai bekerja. Aku rasa sudah saat aku dan @huslein.slash untuk mengakhiri obrolan inspiratif ini. Kami pun meninggalkan warung kopi itu.

Finally I also understand how to manage steemit correctly and can produce interesting content in terms of quantity and quality. From here I draw a conclusion that to maintain a consistency is difficult bother, it all depends on the willingness of self to work to win or give up before work. To maintain consistency we have to produce quality content even though sometimes the posting is only just everyday, because quality content takes hours.

My free coffee does not feel like a mouthful anymore, I ended it. After chatting fun the load on the head began to disappear as if the bitter coffee content began to work. I think it's time for me and @huslein.slash to end this inspirational chat. We left the coffee shop.

Sort:  

trus ,tips nya mana?? nge gantung neh tulisan,..

Keren.. selamat berjuang.. semoga sukses...
Mari saling follow

Terima kasih atas apresiasinya @raumuscom
Ya,sudah aku ikuti.