Kemiskinan bukan takdir tetapi ia adalah nasib

in #indonesia6 years ago

Hidup tidak selamanya manis, apa yang kita dapatkan hari ini adalah buah dari usaha yang kita lakukan kemarin, besar atau kecil hasil yang kita dapatkan semua itu harus kita syukuri dan senantiasa kita nikmati dengan penuh keberkahan.


source

Untuk apa mendapatkan rezeki yang banyak jika itu hasil dari kecurangan dan penipuan, lebih mulia mendapatkan sedikit tetapi halal kita nafkahkan buat keluarga yang kita cintai. Hidup sederhana lebih mulia daripada hidup mewah dari harta yang tidak jelas.

Semua orang punya mimpi dan harapan, tidak ada orang yang mengharapkan hidupnya menderita. Orang berlomba-lomba untuk mendapatkan kesejahteraan, mereka ingin hidup senang, mewah, aman, damai, tenteram dan bahagia.

Namun pada hakikatnya kita hidup percaya kepada takdir, kita telah ditakdirkan untuk hidup menghuni dunia ini, diciptakan berpasang-pasangan dan diberikan akal dan pikiran. Kaya dan miskin semuanya sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.

Namun yang menjadi pertanyaannya apakah kemiskinan itu sebuah nasib?...atau memang itu takdir yang tidak bisa diubah lagi.
Takdir dan nasib itu berbeda, takdir adalah sesuatu yang telah dijadikan tuhan sebagai kodrat yang harus diterima oleh manusia, misalnya kita ditakdirkan sebagai seorang laki-laki sangat mustahil jika kita ingin merubah takdir ini. Karena ia sudah ketentuan yang tidak bisa diubah lagi.

Walaupun dalam kehidupan nyata ini banyak sekali orang yang mengubah jenis kelaminnya, namun pada hakikatnya ketika ia mati nanti ia tetap seperti jenis kelamin saat ia lahir. Begitu pula takdir kita dilahirkan sebagai suku atau bangsa tertentu itu merupakan sebuah ketetapan, kemana saja kita pergi tetap menjadi suku bangsa seperti dari suku atau bangsa asal kita.

Sedangkan nasib adalah keadaan yang terjadi atau menimpa kita, seperti contoh kita bernasib sial, kurang beruntung, miskin dan sebagainya. Namun ada sebagian orang yang menganggap itu sebagai takdir, itu adalah pemahaman yang salah, orang yang berpikiran seperti itu adalah orang yang pesimis dalam hidup.

Nasib seseorang bisa berubah, itu tergantung dari usahanya untuk mengubahnya. Tidak sedikit orang yang dulunya hidup dalam kemiskinan yang menjadi seorang yang kaya raya. Ini adalah realita yang terjadi, dengan kegigihan dan usaha kerasnya ia berhasil mengubah nasibnya.

Maka dari itu kita hidup harus optimis, hari esok adalah harapan. Mimpi yang kita impikan hari ini tidak akan tercapai tanpa mau berusaha. Setiap cita-cita akan terwujud jika kita mau memperjuangkannya.

Takdir tidak bisa dirubah, sedangkan nasib masih bisa diperjuangkan.

Posted using Partiko Android

Sort:  

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by mahyailyas from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.