Secarik Surat untuk Merayakan Hari Lahirmu..

in #indonesia6 years ago (edited)

image

Barangkali, tak banyak hal-hal menarik yang terjadi pada tanggal 10 September di dunia ini. Tak ada kejadian besar atau hal semacamnya yang patut diingat. Kalaupun ada, itu hanyalah kejadian runtuhnya menara yang menjulang tinggi di AS sana. Itupun terjadi pada tanggal 11 September, bukan tanggal 10.

Tapi hal tersebut tentu tidak menjadi masalah yang kepalang serius untuk diperpanjang. Karena bagi saya, pada tanggal 10 September 21 tahun silam, kamu telah hadir dan tinggal di bawah langit yang sama dengan saya meski terbentang jarak yang cukup jauh, Sumatera Utara - Nanggroe Aceh Darussalam.

Namun tetap, kelahiranmu sangat patut dirayakan sama seperti setiap kelahiran manusia ke dunia. Bukankah semua kelahiran itu adalah perwujudan kebahagiaan bagi sebuah keluarga? Setiap kelahiran pasti disambut suka cita oleh semua anggota keluarga. Wajah baru yang mungil muncul untuk pelebur segala nestapa pasti disambut dengan suka cita.

Saya kira hal tersebut juga terjadi saat kamu lahir di Desa Payung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara pada 1997 silam. Semua pasti menanti kedatanganmu dengan hati penasaran betapa bentuk bayi mungil itu datang membikin aura rumah kian berwarna. Barangkali, hari kelahiranmu adalah hari paling dramatis di rumahmu sampai hari ini.


image

Karena kamu adalah orang yang cukup berpengaruh sampai sejauh ini, setidaknya untuk saya, maka saya dengan rasa penasaran mencari tahu hal-hal apa yang terjadi pada tanggal 10 September sejauh dunia berotasi hingga hari ini. Dan hasilnya seperti tersebut di atas, tak banyak. Kebanyakan terjadi sehari sebelum tanggal 10 atau sehari sesudahnya.

Namun saya pernah baca sebuah artikel karya Russel Foster, seorang peneliti dari Oxford University. Katanya, meski terdengar absurd, ternyata bulan kelahiran seseorang mempengaruhi alur kehidupannya selama udara masih mengaliri hidup. Ini agak aneh, tetapi itulah hipotesa Russel.

Ia menambahkan, bulan dan tanggal lahir mempengaruhi hal-hal semacam sampai kapan kita hidup, setinggi apa badan kita, atau sebaik apa kita di sekolah. Lantas menjadi apa kita kelak, dan sebagainya. Kita sepakat ini aneh. Sangat aneh bahkan. Tapi biarlah pendapat Russel itu kita sisipkan dalam bagian kisah hidupmu. Dan katanya, orang-orang yang lahir pada bulan September kebanyakan menjadi pemimpin revolusioner. Entahlah...

Di bagian dunia yang tak jauh dari Russel, seorang penulis terkenal bernama Malcolm Gladwell juga mengatakan hal senada dalam buku best seller-nya berjudul Outliers: The Story of Success. Malcolm menyampaikan, bahwa, secara perhitungan sains ada suatu bulan dalam 1 tahun yang memungkinkan seseorang bisa menjadi bos atau justru gagal. Sebagian besar bulan itu adalah September. Begitu katanya. Makin bingung? Kita tinggalkan mereka berdua.


image

Sebagai orang yang sudah masuk sedikit jauh dalam hidupmu, saya tahu betul kamu itu bukan perempuan yang memiliki tabiat buruk. Salah satunya adalah caramu belajar yang menurut saya agak absurd dan terlalu ekstrem untuk ukuran dedek gemes mahasiswa zaman now. Bayangkan, kamu bisa begitu asik sendiri di kamar dengan buku tebal di tangan.

Kamu juga pernah membatalkan beberapa agenda dengan teman kuliah karena terlalu asik dengan buku Seven Theories of Religion karya E.B. Tylor. Kamu juga pernah puas betul dengan tulisan usang milik Thomas Sydenham, dokter Inggris pendiri epidemiologi modern yang terkenal itu. Saya kira itu adalah katalisatormu sebagai mahasiswa di atas rata-rata.

Dengan cara belajarmu yang bisa disebut "kelas berat" itu, saya kira kamu bisa saja mengikuti jejak Charles Sanders Peirce. Pria yang awalnya dianggap gila yang pada kenyataannya menjadi pendiri gerakan filosofis Amerika yang disebut pragmatisme itu. Atau kalau kamu mau, kamu juga bisa menjadi Mortimer Wheeler, arkeolog berkebangsaan Inggris yang terkenal karena penelitiannya tentang peradaban Indus awal itu. Ini lebih rasional karena kamu mahasiwi antropologi yang tak lain saudara dekat arkeologi.

Atau mari kita diskusi lagi, kamu mau menjadi seperti apa kelak? Kamu mau jadi Melville Jean Herskovits, antropolog Amerika yang tekun meneliti tentang budaya kulit hitam di Afrika dan Amerika dan dinamika perubahan budaya? Tapi tunggu dulu, karena kamu juga suka memerhatikan perkembangan fashion, kamu juga bisa seperti Elsa Schiaparelli, perancang busana dari Prancis yang mengejutkan dunia tahun 1930-an lewat desainnya yang terinspirasi surealisme itu.


image

Kamu bisa jadi apapun yang kamu mau. Kamu bisa mengikuti jejak orang-orang yang saya sebut di atas tadi. Atau kamu bisa lebih baik dari mereka. Mereka semua adalah orang-orang yang lahir pada tanggal 10 September sama sepertimu. Kamu punya segalanya untuk menjadi besar dan berpengaruh seperti mereka. Saya kira kamu bisa melakukannya.

Tetapi kamu harus percaya satu hal, bahwa, di dunia ini ada saja hal-hal "terberi" yang tak bisa kamu tolak dalam hidup. Agama yang meneduhkan, bapak yang bertanggungjawab, ibu yang kelewat penyayang, pasangan yang super pengertian dan orang asing yang singgah sebentar tapi hanya bisa kamu kenang.

Kamu telah berjuang sekuat dan sehormatnya untuk melupakan itu semua, tapi sama seperti oksigen yang kamu hirup: kenyataan tersebut akan mengaliri hidupmu sepanjang hayat. Hidup ini, kata seorang majenun miskin dalam sebuah buku yang pernah saya baca, tak semestinya dirutuki. Ia hanya bisa dinikmati hingga tuntas.

Saya kira benar: kamu memiliki suara yang membuat Boutros Boutros-Ghali hendak mengorek kuburnya untuk belajar berdansa. Saya berulang kali bilang, bahwa, kamu memiliki senyum secerah Anne Frank sebelum ia dilaknat Holocaust. Dan atas nama kesucian apapun, segala kelakuanmu layaknya pertunjukan pelangi selepas badai Katrina.

Kebaikanmu sebagai manusia, duhai, adalah hukuman paling pedih bagi para pengecut di negeri entah berantah. Biarkan saya bersaksi untukmu: melarikan diri hanya pantas dilakukan oleh pengecut yang kalah sebelum perang. Sedangkan kamu adalah perwujudan manusia yang selalu berhasil bangkit dari segala kerapuhan.

Di hari lahirmu, saya akan menitipkan sebuah pesan yang mungkin tak sedikitpun luar biasanya: jauh-jauhlah dari kepengecutan, karena sebaik-baiknya manusia adalah ia yang berani menghadapi, ia yang sanggup menerima. Saya patut bersyukur karena pada 10 September 1997 silam, kamu dihantarkan ke dunia dengan membawa kisah apik yang kelak kamu pendam hingga dewasa.

Hari ini semesta masih memberimu kesempatan untuk tetap hidup dan berjuang sebaik-baiknya. Sehormatnya. Dengan segala amarah yang menjelma dalam darahmu, dengan segala dosa yang pernah terbuat dalam marahmu, kamu adalah peneduh untuk setiap luka. Selamat mengulang hari lahir. Untukmu..


image

Regards

@samymubarraq

Sort:  

Sukses selalu buat @samymubarraq

Terima kasih, Bang. Sukses juga untuk abg.. :)

Teduh sekali membacanya
Bang Samy pandai mengukir kata demi kata hingga terbentuk paragraf indah

Salam kenal buat perempuan yang selalu menjadi sosok indah ini. Salam bahagia...

Hehe.. Terima kasih sudah menyempatkan membaca dan mengapresiasi, Mbak.. :)